1

9.1K 533 35
                                    

Jangan lupa vote kelen

tinggalkan komen kek biasa

Btw telat ucapin B-Day sama Lisa

Jadi ganti nya buat ff baru JenLisa

Jadi ganti nya buat ff baru JenLisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Bab 1

Cahaya masuk dari balik jendela dengan kaca bening yang di geser tirainya oleh seorang wanita yang perawakannya masih sangat bugar, wajahnya yang hanya memperlihatkan beberapa garis kerutan di bawah matanya menunjukan usianya yang sudah hampir menginjak kepala 4.

"Lisa. Sudah hampir jam 8. Kamu masuk jam berapa sayang?" wanita itu bertanya dengan nada yang lembut. Lisa nya yang pendiam hanya membuka matanya dan duduk. Lalu menurunkan satu persatu kaki jenjangnya menuju kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.

"Sayang. Handuk di lemari sudah mama isi dengan yang baru. Kamu bisa menggunakannya. Lalu, sarapan sudah di siapkan si mbok. Kita sarapan bersama yah."

Tak ada jawaban sama sekali. Yang ada hanya terdengar suara gemercikan air yang tumpah dari pancuran shower membasahi tubuhnya di sana.

*

"Sini sayang, duduk di samping mama. Kamu harus sarapan dulu sebelum berangkat kuliah."

Wanita itu melihat sekitarnya. Hanya ada tiga wanita di meja makan dan satu ART yang sedang membersihkan rumah megah mereka.

"Mana papa?" akhirnya wanita jangkung itu angkat bicara setelah satu pria yang tidak pernah hadir di atas meja makan saat pagi bersamanya, tak hadir kembali di hari berikutnya. Sebenarnya ia tak memperdulikan pria itu. Namun adik perempuannya ,Somi sudah memberikan wajah masam di depannya setiap kali pria itu tak ada di sana.

"Papa sudah berangkat pagi – pagi sekali, sayang. Dia ada urusan kantor dengan para clientnya hari ini. Jadi mama minta tolong, antar Somi ke sekolah hari ini yah."

"Tak perlu memohon kepadaku ma. Itu sudah menjadi tugas harianku untuk mengantar Somi."

Sigh

Ibu nya hanya menghela nafasnya setiap kali mendengar nada datar dari anaknya. Entah sejak kapan ia menjadi seperti saat sekarang. Hampir tiga tahun lamanya ia menjadi sosok yang berubah drastis dan bukan Lisa yang mereka kenal.

**

Lisa sampai di depan gerbang sekolah adik perempuan tersayangnya. Wajah adiknya masih terlihat cemberut dengan melipat kedua tangannya ke dada. Lisa tersenyum kearah nya yang masih bereskpresi sama.

"Hei. Kamu masih marah sama papa yah, karena tidak bisa menemani kita sarapan dan mengantar kamu ke sekolah?" Somi semakin memanyunkan bibirnya dan mengalihkan wajahnya kearah jendela mobil. Lisa mengusap lembut kepala adiknya dan menarik Somi kedalam pelukannya.

Love me love me Lalisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang