4

3.9K 366 13
                                    

Vote sebelum baca

sorry keterlambatannya



bacalah yah

bacalah yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Happy reading~

Aku sudah sampai di kampus tempat ku mengajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sudah sampai di kampus tempat ku mengajar. Aku hari ini datang lebih cepat untuk melihat Lisa lebih awal. Tapi kemana dia? Kenapa dia belum datang sekarang. Padahal sebentar lagi sudah mau masuk dan jam pertama adalah jam ku.

Btw... bagaimana aku harus bereaksi nanti. Apa aku cium saja saat dia datang? Tidak. Aku akan di kira orang cabul yang tak tau malu mencium nya sembarang. Jadi apa yang harus ku lakukan?

Nanti saja itu. Karena aku sudah melihat nya berjalan kearah pintu masuk lift yang tidak ada orang di sana. Aku segera berlari sbelum pintunya tertutup.

"Tunggu. Tahan pintunya." Pas. Dia menahan pintu nya untuk ku. Sudah pastinya hanya ada aku dan Lisa di dalam lift yang akan mengantar kami ke lantai 3.

"Terimakasih." ucap ku sedikit tersenyum. Pintu lift tertutup. Saat lift baru ingin naik ke lantai dua...

Brakk...

Ada apa ini. Kenapa lift ini berhenti. Jujur, aku mudah sekali untuk panic saat dalam keadaan takut.

"Ke-kenapa ini berhenti. Buka." Aku menggedor pintu lift tapi tetap tidak terbuka. Aku melihat Lisa yang ada di belakang ku terlihat tenang di sana. Dia bermain ponselnya dan ntah apa yang dia lihat.

Aku kembali mencari cara untuk meminta bantuan tapi nihil. Pintu ini tetap tidak terbuka. Sekarang aku merasa sedikit sesak, kepala ku pusing, otot leher ku terasa kejang dan beberapa efek saat aku mulai panic pun mulai terasa.

"To-tolong.." suara ku sedikit melemah dan begitu pula kaki ku. Aku merasa tubuhku ada yang menopang saat aku hampir terjatuh.

"Jangan panic miss. Ini hanya lah lift yg sedang error. Sebentar lagi juga akan kembali seperti semula." Aku mendengar suara Lisa. Dia memeluk ku dengan erat. Wangi parfum nya sangat terasa, dan aku sangat yakin wajahku sedang berada di lehernya.

Love me love me Lalisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang