[WARNING : PART INI MEMGANDUNG UNSUR NSFW]
Xiao Zhan memasuki sebuah cafe dimana ia memutuskan bertemu dengan Jung Yunho. Ia pun melihat Jung Yunho, ternyata ia datang lebih dulu. Xiao Zhan pun melangkah menghampirinya. Melihat kedatangan Xiao Zhan Jung Yunho beranjak berdiri dan memeluk Xiao Zhan dengan sangat erat, Xiao Zhan sendiri hanya diam.
"Maafkan Papa, maaf." Xiao Zhan perlahan mendorong pelan Jung Yunho.
"Ada beberapa yang harus aku bicarakan, apa-.. Papa tidak keberatan?" Tanyanya ragu. Walau ia tahu Jung Yunho sudah menerimanya, mengakuinya, tetapi banyak ketakutan ketika dirinya berbicara langsung dengan Jung Yunho.
"Katakan saja. Papa akan mendengarkannya." Xiao Zhan pun mengangguk. Keduanya menarik kursi dan duduk pada kursi tersebut.
"Kau ingin pesan apa? Pesan apa yang kau inginkan." Xiao Zhan menggelengkan kepalanya.
"Sebelumnya, terima kasih karena Papa sudah menerima kehadiranku. Apa hasil tes tersebut sudah muncul?" Jung Yunho mengangguk.
"Dan aku memang terlalu bodoh mengabaikan anak kandungku sendiri." Xiao Zhan hanya tersenyum miris.
"Syukurlah, aku sendiri takut akan hasilnya. Aku bersyukur jika aku memang anak Papa, tetapi aku takut jika kenyataanya salah, tetapi aku menepisnya karena aku yakin Mama orang baik yang tidak mungkin mengkhianati Papa." Jung Yunho hanya terdiam, rasa bersalah terus saja meliputinya.
"Saat di Rumah Sakit aku bertemu Changwook hyung, Changmin hyung, dan Taeyong. Aku sangat senang." Ujar Xiao Zhan menceritakannya dengan sangat riang, Jung Yunho sendiri terus memperhatikan Xiao Zhan.
"Mereka sangat baik, jika saja aku memiliki waktu lama dengan mereka saat itu, aku pasti semakin senang."
"Jika kau mau, kita ke Korea dan kau tinggal dengan kami, Papa akan membicarakan ini dengan Mamamu." Xiao Zhan hanya tersenyum menanggapi ucapan Jung Yunho.
"Aku sudah menikah Pa, dan aku pun akan memiliki dua orang anak, aku tidak mungkin untuk ikut kalian."
"Kau masih keras kepala mempertahankan kandunganmu? Kau dapat hamil lagi nanti, tetapi jika kau mempertahankan mereka, bagaimana dengan penyakitmu?" Xiao Zhan hanya menghela nafasnya menanggapi ucapan Jung Yunho.
"Aku yakin akan bertahan untuk mereka. Aku tidak peduli jika akhirnya aku bertahan atau mati, tetapi aku sudah sangat senang. Aku pernah mengatakan kepada Mama akan aku pernah memimpikan sesuatu yang begitu manis dan indah, Papa tahu apa?" Kedua mata Jung Yunho dan Xiao Zhan pun bertemu, Xiao Zhan terkekeh.
"Aku bermimpi jika Papa menerimaku, kalian sangat-sangat menyayangiku, bahkan Mama mengecup seluruh wajahku. Lalu aku bercanda dengan Changwook hyung, Changmin hyung dan Taeyong. Itu semua sudah aku dapat."
"Maaf. Karena Papa kau seperti ini." Xiao Zhan menggelengkan kepalanya.
"Aku bahagia selama ini Pa. Papa Xiao mengurusku dengan baik. Mungkin jika aku tidak mengalami kecelakaan kecil saat sekolah, aku tidak akan pernah tahu kebenarannya jika aku bukan anaknya. Aku memaksanya untuk memberitahu siapa Orangtua kandungku, awalnya ia menolak, tetapi akhirnya ia pun memberitahu. Setelah itu aku mencari tahu semuanya, dan berhasil mendapatkan nomor Papa, aku sangat senang. Tetapi... sepertinya ada masalah, dan nomor Papa selalu sulit dihubungi."
"Papa terlalu termakan cerita tak benar, dan bodohnya Papa tak membuktikan kebenaran. Kembalilah dengan kami nak."
"Maafkan aku Pa. Aku memang yakin untuk bertahan sampai mereka lahir, tetapi aku tidak tahu setelahnya akankah aku mampu bertahan atau tidak, aku melihat Mama selalu saja bersedih saat bercerita tentang aku yang ia anggap sudah meninggal, aku tidak ingin Mama kembali terluka jika akhirnya aku tak mampu bertahan. Papa Xiao pun tak tahu akan penyakit ini, ia sendiri tak tahu akan aku yang menikah, aku sudah lama memutuskan untuk pergi dari Rumah itu, tetapi Papa tenang saja. Keluarga Wang merawatku dengan baik. Aku dan Wang Yibo pun ingin memulai semua dengan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream [TAMAT]
FanfictionWang Yibo terpaksa menikah dengan seorang pemuda yang tak sengaja ia temui disebuah diskotik. Pertemuan mereka malam itu membuat Wang Yibo harus bertanggung jawab menikah dengan pemuda tersebut. Mereka bercinta dan sialnya, pemuda tersebut adalah Om...