Bagian 1

9.2K 983 68
                                    

Xiao Zhan melangkahkan kakinya keluar kamar, ia tersenyum lembut ketika bertemu dengan Yuoyuo, anak salah seorang maid di keluarga Wang. Yuoyuo melambaikan tangannya ke arah Xiao Zhan dan membuat Xiao Zhan membalas sapaan tersebut dengan senyum indah yang ia miliki. Jujur saja beberapa maid yang melihat sedikit terkejut, karena semenjak mereka mengenal Xiao Zhan, dan Xiao Zhan datang, mereka tak pernah melihat Xiao Zhan tersenyum sedikit pun. Ia selalu menunjukan wajah datarnya yang terlihat pucat.

"Gegee gegee apa hari ini kau akan bermain dengan yuoyou?" Tanyanya, Xiao Zhan tersenyum dan berjongkok serta mencubit gemas pipi Yuoyou.

"Maaf sekali, hari ini setelah bekerja, gege akan pergi ke Rumah Sakit." Yuoyuo terlihat terkejut dan segera memegang wajah Xiao Zhan. Xiao Zhan terkekeh.

"Gege sakit?" Tanyanya.

"Tidak, gege hanya ingin melihat adik bayi."

"Yuoyuo boleh ikut, Yuoyuo ingin melihat adik bayi. Mama... Mama... bolehkan Yuoyuo ikut gege?" Ujarnya. Salah satu maid menghampiri mereka.

"Tidak boleh, kau akan mengganggu." Xiao Zhan pun segera melihat maid tersebut, ia ingin menjawab 'tak apa' tetapi ia mengurungkan niatnya.

"Suatu hari, jika adik bayi sudah tumbuh besar, gege berjanji akan mengajakmu." Yuoyuo bersorak riang dan memeluk Xiao Zhan, Xiao Zhan terkekeh dan membalas pelukan lembut anak kecil tersebut.

Xiao Zhan segera beranjak dan mengusap lembut kepala Yuoyuo sebelum ia pergi. Setelah Xiao Zhan pergi, beberapa maid menghampiri Yuoyuo.

"Sepertinya dia bukan orang jahat, dia sangat baik dengan Yuoyuo."

"Tapi, kau tahu sendiri bukan, dia bahkan membuat Tuan muda tidak sadar dan menidurinya, sekarang kita berpikir apa yang ia cari selain uang dan kekuasaan?"

"Tetapi, bukannya ia menolak uang? Dan bahkan kau tahu ia tidur dikamar maid seperti kita?"

"Gege orang baik." Mereka terdiam ketika Yuoyuo bersuara, Mo Yuan segera mengajak anaknya dan jangan mengganggu pekerjaan mereka.

...

"Namanya Xiao Sean, tetapi ia sering disapa Xiao Zhan. Usia kandungannya memasuki minggu ke 13, sementara ia menderita Leukemia stadium dua. Sebelumnya ia sering melakukan pengobatan, tetapi sejak ia mengetahui kehamilannya, ia memberhentikan pengobatannya."

"Lalu apa suami dan keluarganya mengetahui ini?"

"Entahlah. Tetapi ia menikah karena keadaan, dan ia menikah karena anak itu sudah hadir."

"Hahhh, sepertinya cukup sulit jika ia sendiri bersikeras mempertahankan bayinya."

"Jaejoong-ssi, aku tahu. Tetapi, aku percaya karena kau adalah dokter hebat, Xiao Zhan adalah temanku, teman baikku. Ku mohon selamatkan dia, selamatkan anaknya. Dia berhak untuk bahagia, ia berhak untuk hidup tanpa rasa sakit." Dokter itu hanya tersenyum.

"Aku akan berusaha. Hari ini dia akan datang bukan? Aku tidak sabar melihat seseorang yang membuat seorang dokter sepertimu memohon untuk aku datang ke Cina hanya untuk menyembuhkannya."

"Dia akan datang sore nanti."

"Baiklah. Aku akan menghubungi Suamiku jika aku pulang sedikit terlambat."

"Terima kasih."

"Ini sudah tugasku, lagi pula aku sangat penasaran dengannya. Usianya hampir sama dengan dengan anak-anakku ahaha."

"Ah iya, aku terkadang lupa kau sudah memiliki anak, wajah anda masih terlihat muda." Kim Jaejoong hanya tersenyum.

"Aku tidak mau bertanggung jawab jika suamiku mendengar, ahaha."

Sweet Dream [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang