⎙ Three ⎙

152 30 6
                                    

Hari ke-2 di sekolah

Hari ini mungkin bisa dibilang berjalan biasa bagi Jungwon. Namun kini ia mesti harus tabah ketika hujan turun begitu kencang dan berangin.

"Aish andai tadi ga kelamaan di perpus ga bakal ketahan kek gini, mana pada pulang semua lagi" dumelnya sebab ia pergi ke perpus selepas pulang sekolah.

Niatnya sih cuma coba-coba, eh mana tau ketahan dua jam sampek kehujanan.

Entah ini hanya sebuah kebetulan atau takdir, sebuah payung tengah tersandar di samping kursi tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Wah sabi, punya sapa nih?"

Jungwon membolak-balik bagian payung hingga menemukan tulisan di gagang payung.

'Park.J'

"Pinjem aja kali ya, keknya orangnya dah pulang besok juga bisa taruh sini"

Tanpa pikir panjang ia membuka payung itu, dan ukuran payung benar-benar pas untuk menutupinya dari hujan.

"Eh-ehhh Woy!!!!" Teriakan ricuh ia lantunkan tatkala angin kencang menerpa payung hingga membuat nya terbang ke tengah halaman depan sekolah.

"Yaelah...gimana nih, terobos aja kalinya?" Gumam Jungwon bimbang sebab jarak payung nya begitu jauh.

Disaat bersamaan kini Jay dengan baju basket tengah berjalan menuju halaman gerbang depan sekolah lalu mendekat ke kursi tunggu.

Merasa tak menemukan sesuatu yang ia cari, matanya terus menelusuri sekitar sekolah sampai mendapat teman sekelasnya tengah menatap ke suatu objek.

"Yeilah jauh banget tuh payung..."

Jay mendengar itu, lantas menatap langsung ke arah Jungwon dan terkejut sebab tahu payungnya kini tengah terguyur hujan dalam keadaan terbuka.

"L-lu yang ambil payung gue!?" Bentak Jay lantas membuat Jungwon melotot kemudian bergantian menatap payung dan Jay beberapa kali.

"Aish maaf banget gua gatau kalau itu punya lu, gua bener-bener minta maaf" ujar Jungwon namun lebih kesalnya anak itu hanya bisa meminta maaf.

"Pegang ini dulu!"

Walau kesal Jay berlari menerjang hujan demi mengambil payung itu.

"Anjing simalakama!"

Tanpa hati-hati ia terpeleset sebab jalanan begitu licin. Tentu, kini seluruh badannya telah terguyur hujan sebab terjatuh.

"Lu gapapa? Maaf!" Ucap Jungwon menghampirinya Jay sebab khawatir dengan tas Jay di pelukan nya.

Suasana hatinya telah panas, dan kini semakin panas sebab tas yang tengah Jungwon bawa sedikit demi sedikit terguyur hujan.

"Ngapain lo kesini bego, tas gua jadi basah kan!" Bentak Jay membuat Jungwon terdiam dan sadar.

"M-ma-"

"Lu dari kemarin bisanya cuma minta maaf tau gak! sebego-bego nya orang ga pernah gua nemu orang sebego lu!"

Secara kasar Jay mengambil tas miliknya, lantas berjalan mendekati payungnya, lalu menutupnya sebab sudah tak berguna. Toh dia sudah basah kuyup.

"Itu payung ga lu pa-"

"pergi"

Mendengar nada itu diiringi hujan membuat Jungwon benar-benar takut dan pastinya merasa bersalah, tak mau berfikir panjang Jungwon kembali ke tempat berteduh sekolah mencoba untuk menunggu.

Dapat ia lihat bagaimana Jay keluar dari lingkungan sekolah, sungguh ia benar-benar mengutuk kecerobohan dirinya hingga Jay kesusahan.

Ia menoleh ke kiri dimana lorong sekolah terlihat begitu gelap tanpa ada satupun orang, dan kembali ia menatap jam telah menunjukkan pukul setengah lima sore.

Monokrom [JayWon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang