warn! little bit 🔞
"Jadi dia nolak apa kagak?" Tanya Sunoo seraya menaruh tiga gelas jus di meja.
Selepas sekolah ketiganya memutuskan untuk nongkrong dahulu di sekitar sekolah dan alhasil kafe inilah yang mereka temukan.
"Nerima" Sunoo dan Sunghoon lantas menghela nafas lega, namun tidak dengan Jungwon.
"Eh?nape masih sendu lu?"
"Ish gimana ya...gua masih malu"
Keduanya mengganguk menanggapi, memang tidak cepat melupakan kejadian dimana Jungwon membuat Jay sial. Terlebih lagi bukan sekali dua kali namun berkali-kali.
"Heran juga kenapa Jay bisa kena sial terus kalo sama lu, jodoh kali ya?" Ujar Sunghoon lantas Sunoo menepuk kedua tangan.
"Bener banget! Apa jangan-jangan kalian sengaja gitu biar ga terkesan romantis dahal kalian backstreet?"
"Ngaco lu gerhana matahari!"
"Matane gerhana matahari!" Gertak Sunoo membalas olokan Jungwon, bukannya membalas lagi malahan Jungwon tetap muram.
"Udahlah jan dipikir, lagian udah selesai kan?toh palingan si Jay udah lupa"
Sebagai teman yang perhatian, Sunghoon mengelus perlahan rambut Jungwon agar si manis itu merasa tenang. Lantas sang empu pun turut memejamkan mata menikmati usapan, hingga Sunoo membubarkan ketenangan nya itu lagi.
"Apa lagi?"
"Dua hari lagi gua ultah, ikut kan kalian pasti? Ikutlah masa kagak!" Ajak Sunoo begitu bersemangat.
"Di rumah lu? Kalau gua bisa ga bisa ye, palingan gua jam sembilan malem baru kesana" Jawab Sunghoon lantas si lawan bicara mengerucutkan bibir.
"Kok gitu?"
"Kan gua harus kerja dulu nyonya, mending dateng telat daripada ending pulang-pulang gua jadi ikan kakap"
"Baik, kalau Jungwon pasti ikut kan? Kan kan kan?!" Ajak Sunoo ah bukan, ini benar-benar sungguh paksaan sebab ia terus menarik tangannya.
"Humm keknya boleh deh, tapi ga aneh-aneh kan?" Tanyanya memastikan.
"Santai aja, anti alkohol kok. Lagian paling selesai jam sepuluh itupun malam minggu"
"Ya udah nanti biar Jungwon izin bunda"
"Aaaaa Wooniee cayyaaangg!" Ucap Sunoo dengan nada gemas membuat Jungwon tersenyum lebar, terkecuali Sunghoon yang merasa jijik.
"Gemesnya ngalahin gorila nawar di pasar"
"Mana ada ya!"
"Ada ya!"
"Mana?"
"Lu tinggal aja bawa tas belanja terus ngaca, Aw sakit ege!" jawab Sunghoon lalu menerima pukulan supranatural dari Sunoo.
Sedangkan Jungwon hanya tertawa pelan melihat keduanya berkelahi, ia benar-benar merasa nyaman. Selama ini dia mungkin akan berteman namun tak akan dekat, apalagi berkumpul seperti ini. Antara suka dan duka tatkala Jungwon pindah sekolah.
Jungwon menaruh hp nya dalam keadaan hidup, menyadari itu tanpa sengaja Sunghoon menatap wallpaper hp Jungwon bertanya-tanya siapakah pria tinggi yang tengah memeluknya di dalam foto.
"Itu saha Won?" Tanyanya sambil menunjuk wallpaper Jungwon.
Sang pemilik yang menyadari itu pun lantas langsung mematikan hp kemudian menggeleng.
"Bukan siapa-siapa kok, hehe..."
Sunghoon yang memiliki sifat tidak terlalu ikut campur hidup orang lain pun hanya ber oh ah ria terkecuali orang di samping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom [JayWon]
Fanfic[ DIMOHON UNTUK FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sebuah deretan cinta sederhana yang mungkin dapat berakhir luka atau cinta. Jay yang begitu tertarik dan ingin mendapatkan hati Jungwon. Namun dalam diam. "Lo ga manis, ga cuek, ga dingin, jarang perhatian sa...