⎙ Six ⎙

113 20 10
                                    

15.15 PM

Terik mentari yang semula siang kini menurunkan silaunya membuat sebagian hamparan bumi kini berwarna jingga, seorang pria dengan setelan kaos putih dan kemeja hitam pun telah rapi sembari dirinya tersenyum di depan cermin.

"Cakep nih dah manis gua, bunda bakal seneng ga ya?"

"Manggil bunda?"

"Burung pak salaman apa kabar!??! Ih bunda! Ngagetin!" Gerutu Jungwon kesal, selalu saja ketika ia mengucapkan kata bunda tiba-tiba bundanya nongol tanpa peringatan.

"Why bestie? Tadi bunda jelas-jelas denger loh kamu manggil nama bunda"

"Engga kenapa-kenapa bundaku cayang, yaudah Jungwon mau berangkat dulu"

Dengan kado di tangan kanan Jungwon berjalan menghampiri sang bunda yang berdiri di depan pintu kemudian menyalami tangannya.

"Bilang ke Sunoo, kalau hadiahnya kurang nanti bunda beliin penthouse 7M" ungkap ibunda Jungwon lantas anaknya mendengus kesal.

"Kenapa harus 7M?"

"Soalnya yang 5M dah di beli sama layangan ngangkang"

Jungwon tersenyum mendengar ke random bundanya, walau begitu orang didepannya ini orang tua dia, surga dia jadi ya mau ga mau dia cuma mengiyakan. Walau ada kalanya ia ingin membanting orang di depannya itu. (jangan pemirsa, jangan ya bestie, neraka loh urusannya)

Selepas berpamitan langsung Jungwon berangkat menuju ke rumah Sunoo menaiki gojek, seharusnya dia ada sepeda namun karena malas jadilah sekarang memesan gojek.

***

Rumah dengan halaman yang begitu luas, ditumbuhi bunga-bunga dan tumbuhan hijau tak lupa pula satu air mancur berukuran sedang tengah berada di tengah-tengah halaman rumah tersebut.

Jungwon begitu tertegun melihat bagaimana pemandangan rumah Sunoo dari depan, benar-benar mewah sekali.

Selagi berjalan matanya menatap sekeliling, tak hanya sendiri namun beberapa orang yang mungkin adalah pelayan untuk pesta kini tengah menyiapkan dekorasi dan lain sebagainya, namun mengapa Sunoo malah meminta bantuan kepada Jungwon? Aneh bukan?

Sebab pintu utama terbuka luas, tanpa salam atau permisi Jungwon masuk kedalam rumah milik Sunoo, tak jauh dari sana yakni ruang tamu dapat terlihat kini temannya itu sedang mondar mandir kesana-kemari.

"Sunoo!" Sapa nya sambil melambaikan tangan.

"Eh Woniiee sini-sini, wah lu dateng juga akhirnya"

Matanya begitu tertarik dengan sebuah kado yang dibawa oleh Jungwon, merasa sadar atas apa yang akan dilakukan Sunoo Jungwon pun menaruhnya di belakang badan lantas menggeleng.

"Jangan sekarang atuh ga susuripis nanti!" Dumel Jungwon.

"Aaaaa yaudah deh, taruh aja dah terserah dimana. Ayok sini gua butuh bantuan lu"

"Baik yang mulia Sunoo"

Lantas keduanya berlahan ke meja dekat ruang tamu, Jungwon yang tak mau pusing menaruh kadonya di atas sofa kemudian dari arah luar terlihat seseorang datang dengan 3 botol.

"Eh ini siapa?" Tanya orang tersebut berhenti dihadapan Jungwon.

"Ah halo om saya Jungwon temennya Sunoo, om pelayan ya?" Tanya Jungwon lantas Sunoo tersenyum kikuk dan menjitak kepalanya.

"Papa gua ege!" Ketusnya membuat Jungwon membulatkan mata.

"OMG maaf om gak tau, maaf"

"Santai santai, emang muka awet muda ini sering dikira yang positif-positif. Oh iya ini taruh di kulkas ya" ujar papa Sunoo sambil menyodorkan ketiga botol kaca hitam itu ke Jungwon.

Monokrom [JayWon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang