Wanita itu masuk dan berjalan ke arah bar. Ia duduk dengan menyilang kan kaki panjangnya. Semua pasang mata menatap nafsu wanita itu. Gaun merah yang ia kenakan semakin menambah kesan seksi padanya.
Ia duduk dan mengambil sebatang rokok dari tasnya. Ia menghisap nikotin tersebut dengan sensual menggoda setiap mata yang menatap dirinya.
Sekali hisapan.
Dua kali hisapan.
Ia menghembuskan asap rokok ke udara. Akhirnya ia merasakan perasaan lega.
Tiba-tiba saja seseorang mengambil rokok dari mulutnya. Wanita itu berdecak kesal dan melihat pelaku yang sudah membuatnya marah.
"Siapa lagi?" Tanya laki-laki centil itu padanya. Seorang pria berwajah cantik dengan rambut emas tersenyum manis kepada wanita itu.
"Apa?" Tanya wanita itu heran.
"Kau seharusnya tidak perlu membuatnya terlalu jelas Diana" ucap pria tersebut.
Wanita yang bernama Diana itu bingung. Ia mengedipkan mata indahnya. Tanpa ia sadari kedipannya mampu membangkitkan hasrat pria tersebut.
"Berhenti membuatku bingung Leo"
Leo terkekeh, ia berjalan maju dan menyentuh leher jenjang Diana.
"Siapa yang memberimu tanda Diana?" Ucapnya dengan suara berat. Ada rasa posesif dalam nada suaranya.Diana menyentuh lehernya. Sepertinya ia tidak menyadari kalau perbuatannya tadi siang meningkatkan jejak.
Ya, Diana sedikit lengah.
Namun ia tidak peduli."Bukan urusanmu" ucap Diana sambil menghempaskan tangan Leo dari lehernya.
Leo tersenyum sinis, " Kau memang wanita Jalang Diana" ucapnya sambil memandang Diana dalam.
Pandangannya penuh hasrat yang meluap seolah-olah ingin memakan Diana saat itu juga.Diana tau apa yang ada dalam pikirannya namun ia tidak mempedulikan Leo.
Ia hanya diam.
"Mau pesan minum?" Tanya Leo kembali. Ia tidak suka Diana yang diam seperti ini.
Ia masih lebih suka melihat Diana yang berbicara genit meski bukan kepadanya.
"Tidak, aku tidak ingin berakhir di ranjang bersamamu" ucap Diana.
Leo terkekeh. Diana memang seperti ini. Ia selalu bisa menebak rencana licik Leo.
"Kenapa Diana? Apakah aku sudah tidak menarik lagi?"
Diana memandang Leo.
" Kau masih sangat menarik, tapi sayang kau sudah tidak termasuk kedalam kriteria ku"Leo tersenyum namun tidak dengan matanya. Ia menyimpan kemarahan di balik mata indahnya.
"Itu bukan keinginanku Diana"
Ucap Leo dalam. Ia sungguh sangat ingin membawa wanita ini ke dalam pelukannya dan membuatnya mendesah seperti dulu lagi."Kau tau aku tidak berhubungan dengan pria yang sudah menikah"
Ucap Diana tegas."Kenapa? apa jalang sepertimu juga memiliki hati nurani? Padahal kau sudah meniduri banyak pria"
Ucap Leo mengejek."Aku memang jalang, tapi tentu dengan pria pilihanku dan sesuai dengan kriteriaku. Dan pria yang menikah tidak termasuk kriteriaku"
Leo menggertakkan giginya. Ia kesal dengan segala prinsip Diana sekarang. Mengapa berbuat dosa saja Diana harus pilih-pilih.
Leo mendekat dan meletakkan tangannya di pinggang ramping Diana. Ia bisa merasakan kulit Diana yang halus meski terhalang gaun tipis sekarang.
"Namun aku merindukanmu Diana" ucap Leo sambil mencium leher Diana tepat di tanda merah tadi.
Ia ingin menghilangkan bekas pria yang entah siapa itu.Diana menjauhkan tubuhnya dari Leo. "Berhenti Leo, aku tidak menginginkanmu"
"Apakah aku harus menceraikannya?" Tanya Leo. Sungguh ia sangat menginginkan Diana kembali ke dalam pelukannya.
Dia berbalik menghadap Leo. Ia tersenyum sinis dan memandang Leo tepat di mata indah Leo.
"Kau tau kenapa kau tidak lagi masuk kedalam kriteriaku?""Karena aku sudah menikah?"
Diana mengangguk memang itu salah satunya.
"Tapi bukan itu intinya Leo"Leo menaikkan alisnya. Ia tidak tau alasan Diana yang lain.
"Kau seorang pengecut Leo dan aku tidak menyukai pria pengecut."
Raut wajah Leo mendingin. Ia belum pernah dituduh sebagai pengecut sebelumnya
"Kenapa aku pengecut?"
" Kau menuruti pernikahan yang tidak kau inginkan Leo"
"Kau cemburu?"
Diana terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. Ia tidak menyangka Leo akan mengira ia cemburu.
"Pernikahan yang kau lakukan menunjukkan ketidakmampuanmu Leo." Ucap Diana menyadarkan Leo.
Ia dulu mengira pria yang ada di depannya adalah sosok yang berkuasa dan mampu. Tapi ia salah.
Leo berkuasa hanya Karna ia dilahirkan dengan sendok perak. Ia tidak mampu sama sekali."Jadi jangan berharap aku akan mengangkang di depanmu Jika kamu masih seperti ini Leo. Aku juga memiliki standar" ucap Diana menusuk titik sakit Leo.
Leo terdiam. Ia mengepalkan tangannya. Ia pastikan kedepannya Diana akan kembali mengangkang di hadapannya. Dan saat itu terjadi ia tidak akan melepaskan Diana dengan mudah.
Jangan lupa vote dan comment guise
Salam hangat dari author 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM THE ALPHA
RomanceWarning : 21+ Cerita ini khusus dewasa Yang merasa anak kecil bisa minggir dulu Terdapat banyak adegan dewasa dan sadis. Kalau masih nekat membaca risiko di tanggung sendiri Ini cerita tentang seorang wanita yang tangguh dan berambisi untuk menakluk...