Chap 7 : Kemenangan dan Jatuh Cinta?

479 61 22
                                    

HEYYOOO GUUYYSS!!!

.

.

Oke... Gw bingung mau ngomong apaan...

Anyway...

Enjoy the story!!

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

~Sebelumnya~

"Dengan ini berakhir sudah!"(Reyno)

Sesaat sebelum dia melesat, Reku mengaktifkan EA dan membuat 3 bilah hitam beralur merah di pedang itu berputar lambat menyebabkan udara di sekitarnya berputar diiringi dengan munculnya energi berwarna merah dan sedikit warna hitam yang juga berputar.

Reyno kemudian melesat dengan kecepatan sangat tinggi ingin mengakhiri duel ini. Namun...

Gerakan Reyno menjadi lambat di hadapan Reku. Lalu...

"Lenyapkanlah, EA!"(Reku)

(Abaikan Shirou dan ganti tangan raksasa dengan Reyno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan Shirou dan ganti tangan raksasa dengan Reyno. Kalian bisa bayangkan sendiri)

Pedang itu mengeluarkan badai cambuk merah dan hitam, lalu menghantam Reyno dengan begitu kuat hingga terpental dan membuat area di sekitarnya menjadi hancur.

Beruntung arena itu cukup luas dan tetdapat barrier yang dibuat khusus agar serangan apapun tak akan bisa mencapai para penonton.

Serangan itu juga menyebabkan banyak asap dan debu tebal yang menutupi pandangan semua orang.

Setelah beberapa saat, asap debu itu mulai menghilang dan menampilkan apa yang terjadi di arena.

~Sekarang~

Semua orang yang berada di kursi penonton termasuk semua perwakilan kerajaan melebarkan mata mereka.

Tanah di arena itu menjadi hancur, tembok yang menjadi pembatas juga hampir rubuh, karena penghalang yang dibuat hanya berada di depan kursi penonton.

Di tanah yang hancur itu juga berdirilah seseorang yang menyebabkan semua kehancuran tersebut.

Ya, yang menyebabkan semua kehancuran itu tidak lain dan tidak bukan, Reku.

Dia berdiri sambil memegang sebuah senjata unik yang bernama EA.

Berbagai bisikan dan perkataan mulai terdengar di wilayah kursi penonton.

"Mengerikan"

"Apa sebenarnya itu?"

"Daya hancur yang sangat dahsyat"

Tidak hanya di kursi penonton, beberapa komentar juga dilontarkan dari para penonton siaran langsung termasuk perwakilan yang tidak hadir menonton secara langsung di arena.

Adventure in Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang