Chap 9 : Delapan Tahun Kemudian

381 49 18
                                    

Heyyo teman2 sekalian!

Lama ga up yak?

Sekolah ane sudah menerapkan PTM 100%

Tugas juga numpuk

Jadi mau tidak mau, ane ga bisa up ni novel dengan waktu berdekatan.

Maaf yak...

Mulai sibuk sekolah lagi ini...

Hhh....

Menglelah...

Ya gitu aja dulu...

Enjoy!!

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Jadi... Siapa namamu ojou-san?" (Zhion)

"Maaf, namaku Vanessa El Redlands, seorang Dhampire dari negeri para Vampire" (Vanessa)

"P-Putri negeri vampir nolep?" (Ghaleon)

"Eh...?" (Reku)

"Uhh..." (Vanessa)

"Hehe, aku hanya bercanda. Jangan dimasukkan di hati yah? Hahahaha" (Ghaleon)

"Jika kau bukan Kaisar maka kau akan habis kau tau?" (Nariya)

"Sudah kubilang aku hanya bercanda..." (Ghaleon)

Kata2 Nariya benar2 bisa membuat seorang kaisar jadi berkeringat dingin. Bukan karena takut pada para vampir namun ia takut dengan Nariya yang mengeluarkan aura tidak mengenakan.

Sedangkan yang menyaksikan hal itu hanya sweetdrop terutama Kasumi yang merupakan anak dari Nariya.

"Baiklah, ehem. Jadi Vanessa-san datang dari negeri para vampir Redlands, lalu tujuan kamu datang kesini sendiri untuk apa?" (Reku)

"Tentu saja menemuimu" (Vanessa)

"Menemuiku?" (Reku)

"Tentu saja. Saat aku melihat pertarunganmu dengan manusia itu, aku jadi ingin menemuimu" (Vanessa)

"Hanya itu?" (Reku)

"Y-Ya... Sebenarnya aku ingin melihat senjata yang kamu gunakan" (Vanessa)

"Begitu..." (Reku)

"S-Seperti i-itulah... Jadi boleh aku melihatnya?" (Vanessa)

"Daga kotowaru(Aku menolak)" (Reku)

"Eeehhh kenapa?? Padahal aku hanya ingin melihatnya saja. Kumohon sekali saja!" (Vanessa)

-Reku PoV-

Dia memberiku tatapan yang menggelikan tapi imut juga. Ah tidak aku tidak akan terpengaruh.

"Maaf saja tapi, mengeluarkannya saja sudah sangat berbahaya... Bukannya aku pelit tapi itu memang kenyataannya"

"Yowes lah" (Vanessa)

'Lah bisa bahasa jawa nih anak'

Cut!

Ulangi!

"Maaf saja tapi, mengeluarkannya saja sudah sangat berbahaya... Bukannya aku pelit tapi itu memang kenyataannya"

"Begitu yah.... Padahal aku ingin melihatnya..." (Vanessa)

Dia menunduk dan... Menangis? Manja betul nih cewek. Cih apa boleh buat.

"Baiklah2 akan aku tunjukkan, tapi jika taman ini rusak jangan salahkan aku"

Adventure in Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang