The Cursed KING - Yoonmin

Pt. 4

~𝓣𝓱𝓮 𝓒𝓾𝓻𝓼𝓮𝓭 𝓚𝓲𝓷𝓰~

Jimin mengerjapkan matanya pelan saat tirai di kamar nya di buka oleh seseorang dan membuat cahaya matahari masuk ke dalam kamar Jimin. Dengan kesadaran nya yang baru beberapa persen Jimin pun bisa melihat siapa orang yang sudah membuka tirai itu. Orang itu adalah Yoongi.

"Ayolah, aku masih mengantuk~ " rengek Jimin lalu ia menutup seluruh tubuh nya menggunakan selimut. Untuk beberapa saat Jimin hanya mendengar keheningan, Yoongi juga tidak menjawab ucapan nya tadi. Jimin pun menurunkan selimut nya dan melihat apa yang tengah Yoongi lakukan.

Jimin mengerjapkan matanya beberapa kali, ia kagum saat melihat Yoongi tengah di sinari matahari membuat manik-manik di pakaian nya berkilauan dengan Indah dan jangan lupakan rambut pirang Yoongi yang terurai, memperlihatkan seberapa sehat rambut pirang.

"Ekhem... " Jimin berdahem sekali lalu memposisikan dirinya menjadi duduk dan kembali memandang Yoongi yang tengah membelakangi nya itu.

"Apa..... Apa wanita yang mirip dengan ku itu istri mu? " tanya Jimin dengan ragu-ragu. Yoongi menghela nafas lalu berbalik menghadap Jimin.

"Istri ku dan Cinta pertama ku. " jawab Yoongi, Jimin hanya mengangguk menanggapi nya. Sangat jelas di mata Jimin kalau Yoongi sangat mencintai wanita itu sewaktu dulu.

"Dan apa kau tau, apa yang dia lakukan di belakang mu? " tanya Jimin lagi.

"Hm.... Melakukan hal kotor dengan putra kerajaan dari musuh ku. " jawab Yoongi dengan nada yang teramat datar.

"Lalu dimana dia saat kau mati? " Yoongi hanya mendengus geli lalu kembali berbalik ke arah kaca jendela kamar Jimin yang memperhatikan kota indah Seoul.

"Lari bersama Pria itu serta ia juga membocorkan taktik perang dari kerajaan ku sebelum perang di mulai. Karena itulah saat perang aku kalah. " mendengar itu Jimin hanya terdiam.

"Apa karena hal itu kau tidak bisa pergi ke tempat yang seharusnya? "

"Entah, namun sesungguhnya aku sudah bisa mengikhlaskan semuanya namun entah kenapa dewa tidak mau membebaskan ku juga. "

"Dewa memang tak adil. " sahut Jimin, ia berjalan malas kearah kamar mandi untuk segera mencuci wajahnya lalu sarapan.

Saat Jimin ingin berjalan ke dapur, ia melihat Yoongi tengah berdiri di ruang tamu seraya menatap lukisan tempat dirinya di kurung.

"Apa seorang Raja memang memiliki sifat seperti itu? " tanya Jimin pada dirinya sendiri dan setelah itu ia memilih untuk tidak memperdulikan Yoongi.

Saat tengah fokus mengoleskan selai di roti nya, Yoongi pun menghampiri Jimin lalu berdiri di depan Jimin dengan posisi mereka yang terhalang oleh meja.

"Kau mau? " tanya Jimin seraya mendorong piring berisi roti bakar lalu mendorong keranjang berisi macam-macam jenis selai di dalam nya.

Yoongi hanya diam melihat roti-roti itu, dengan santai Yoongi berjalan kearah kulkas dan mengeluarkan beberapa jenis buah.

"Kau tidak bisa makan makanan seperti ini? " tanya Jimin dan lagi, Yoongi pun hanya mendiamkan dirinya.

"Ckckck aku seperti sedang berbicara dengan patung. " monolog Jimin saat melihat Yoongi malah dengan santai memakan buah-buahan yang ia ambil tadi tanpa menjawab pertanyaan nya.

"Ah iya, apa kau tak bosan berada di dalam lukisan itu? " tanya Jimin, Yoongi akhirnya mengalihkan pandangannya pada Jimin.

"Entah. " wajah Jimin yang memang sudah masam bertambah masam saat mendengar jawaban Yoongi.