~𝓣𝓱𝓮 𝓒𝓾𝓻𝓼𝓮𝓭 𝓚𝓲𝓷𝓰~
Hening, satu kata yang tengah menggambarkan kamar Jimin, kamar yang tengah di isi dua makhluk berbeda takdir dan dimensi.
Jimin dengan nyaman menyandarkan kepalanya di bahu kokoh Yoongi dengan Yoongi yang senantiasa merangkul pinggang Jimin."Seperti nya aku mulai menyukai mu." celetuk Jimin memecah keheningan di kamar berwarna soft nan rapi itu.
Yoongi diam menanggapi nya. Jari jari berurat nya perlahan mengelus-elus pinggang Jimin lalu Yoongi hanya terkekeh pelan, tak ada kata-kata untuk menjawab ucapan Jimin, setelah nya mereka kembali diam seraya memperhatikan lampu-lampu di luar sana melalui kaca besar transparan yang ada di kamar Jimin.
Drtt drttt drtttt
Jimin melirik sekilas ke arah ponselnya yang tengah menunjukkan kalau seseorang menelpon nya.
"Tidak di jawab?" tanya Yoongi seraya melirik Jimin dengan tatapan lembut.
"Hah? Ah iya, sebentar ya." Jimin meraih ponselnya lalu berjalan keluar kamar, ke area balkon.
Yoongi hanya diam, ada rasa aneh di dada nya apalagi saat melihat sebuah nama tertera di layar ponsel Jimin tadi. Kim Leah.
"Siapa?" gumam Yoongi.
Dari kejauhan Yoongi bisa melihat wajah Jimin yang sedang berbicara melalui sambungan telpon. Wajah nya terlihat bahagia dan merona?
Yoongi mencoba memfokuskan pikirannya dan mencoba mencari tau siapa itu Kim Leah melalui pikiran Jimin. Sebuah wajah muncul di benak nya.Seorang wanita dengan wajah perpaduan orang barat dan asia. Mata tajam dan bibir merah yang tipis. Yoongi bisa melihat situasi wanita bernama Kim Leah itu sekarang ini, Yoongi merasakan sesuatu yang aneh saat semakin lama menelaah.
"Masih belum selesai menelaah diriku Min Yoongi?"
Yoongi refleks membuka matanya saat Leah menatap kearah nya lalu bersamaan dengan suara wanita Yoongi dengar.
"Kita akan segara bertemu."
Dada Yoongi terasa sesak, badan nya gemetar saat mendengar suara wanita itu lagi.
"Dia bukan manusia.... " lirih nya dengan tubuh yang terasa lemas.
Selang beberapa menit Jimin selesai dengan telponnya lalu kembali menghampiri Yoongi.
"Kau pucat!" histeris Jimin saat melihat wajah Yoongi.
"Aku tak apa, kemarilah...." Jimin hanya menurut lalu mendudukan tubuh nya di samping Yoongi. Tanpa aba-aba Yoongi langsung memeluk tubuh Jimin dan menyandarkan kepalanya di bahu Jimin.
"Siapa orang yang kau telpon tadi?" untuk beberapa saat Jimin terdiam, memproses setiap kejadian barusan.
"Euh? Ah... Itu... Dia Kakak sepupu ku." jawab Jimin gagap. Yoongi hanya diam, kepala nya masih sakit akibat merasakan energi kuat dari Wanita itu.
…
Matahari pagi yang cerah perlahan masuk melalui kaca besar di sebuah kamar apartemen mewah. Pria manis yang wajah nya terkena sinar matahari itupun perlahan mulai mengerjapkan matanya.
"Eumh?? Jam berapa ini?" tanya nya pada diri sendiri seraya tangan nya meraih ponselnya.
"Ohh... Jam 7." pria yang ternyata adalah Park Jimin, seorang soloist terkenal. Jimin sedikit kaget saat merasakan pergerakan di pinggangnya, saat melihat tangan yang tengah memeluk pinggang nya itu pipi gembul Jimin perlahan merona. Tangan pucat dan berurat yang selalu menjadi salah fokus nya setiap bertemu dengan Yoongi kini tengah memeluk nyaman pinggang nya.
'Tuhan aku mimpi apaaa!' Batin Jimin dengan hebohnya, sedangkan Yoongi yang tengah menyembunyikan wajah nya di punggung Jimin hanya mendengus geli mendengar batin Jimin.
"Selamat pagi." sapa Yoongi dengan suara parau khas orang bangun tidur.
"Eh? Pagi... " jawab Jimin pelan.
Tangan yang awal nya berada di pinggang di luar piyama tidur Jimin kini perlahan mulai masuk kedalam nya lalu dengan lembut mengelus perut Jimin.
Yoongi mendekat kan tubuhnya ke arah Jimin agar badan mereka semakin menempel. Chupp~ satu kecupan Yoongi layangkan di leher mulus Jimin yang mana membuat sang pemilik merasakan sensasi aneh yang menyenangkan."Apa Hyung lapar?"
"Tidak." Yoongi semakin gencar mengecupi leher Jimin dan membuat sang empu hanya bisa memejamkan matanya.
Sebenernya Yoongi heran dengan dirinya, kenapa ia sangat menginginkan Jimin, ingin Jimin hanya menjadi miliknya.Yoongi membalikan tubuh Jimin agar menghadap nya. Mata mereka saling bertemu, tangan Jimin mulai terangkat lalu mengelus pipi Yoongi.
"Kau menginginkan nya? Maka lakukanlah." mendengar hal itu membuat sesuatu dalam tubuh Yoongi semakin bergejolak. Mata yang awalnya berwarna coklat itu kini mulai berubah menjadi warna kuning keemasan.
Perlahan Yoongi mendekatkan wajah nya ke wajah Jimin lalu dengan lembut menyatukan bibir nya dengan Jimin.
Jimin mengalungkan tangannya di leher Yoongi dan mulai membalas ciuman yang di berikan Yoongi.Beberapa menit telah berlalu dengan mereka yang masih berpegutan mesra. Jimin melepaskan ciuman nya lalu membuat posisi nya menjadi duduk, Yoongi yang heran pun mengikuti hal yang sama.
Yoongi sedikit kaget saat melihat wajah Jimin yang terlihat nakal.Jimin mulai naik keatas pangkuan Yoongi dan mengalungkan tangan nya di leher Yoongi seraya mengelus leher Yoongi pelan. Yoongi yang melihat tingkah Jimin hanya tersenyum tipis. Tangan berurat nya mulai meremas-remas bongkahan padat pantat Jimin.
"Olahraga di pagi hari kata orang-orang bagus, mau mencoba??" bisik Jimin di telinga Yoongi seraya menggesek gesek pantat nya ke area privasi Yoongi.
"Tentu." mereka pun kembali berpegutan dengan panas di hari yang cerah ini.
(Author dah tobat, jgn ngarep lebih) *emot batu*
…
Langkah teratur seorang wanita cantik mulai melewati area bandara internasional seoul. Kulit putih, tubuh tinggi dan pakaian nya terlihat mahal. Setiap melewati orang-orang secara alamiah semua mata akan melihat kesempurnaan wanita itu.
Senyum kecil ia sungging kan saat melihat respon terkesima dari banyak orang. Satu tangan yang sejak tadi menggeret koper mulai mencengkeram erat kopernya itu. Sebuah bayangan muncul, itu bukan bayangan biasa tapi sebuah penglihatan dari seseorang yang ingin ia lihat.
Mata yang awalnya berwarna coklat itu kini mulai berubah menjadi merah bara menandakan dirinya tengah dalam emosi yang menggebu-gebu. Suara desahan dan penglihatan dua orang tengah bergembira di atas kasur terus muncul dan membuat nya semakin murka. Seringai tipis muncul di bibir indahnya lalu berbisik pelan.
"Min Yoongi dari kerjaan Cursed."
Lg mood nulis.
22.04.2024
~𝓣𝓱𝓮 𝓒𝓾𝓻𝓼𝓮𝓭 𝓚𝓲𝓷𝓰~

KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed KING - Yoonmin
FanfictionIni pertama kalinya saya menulis cerita yang di dalam nya ada bagian yang memiliki latar belakang sebuah kerajaan, it's new challenge for me. The Cursed King - Yoonmin. Jika kalian merasa hidup kalian sudah buruk, lantas bagaimana dengan seorang Ra...