~𝓣𝓱𝓮 𝓒𝓾𝓻𝓼𝓮𝓭 𝓚𝓲𝓷𝓰~
"Hu'um, boleh~ "
Mendengar jawaban dari Jimin membuat sesuatu di dalam diri Yoongi seakan bergejolak. Dengan lembut Yoongi mulai membelai tubuh Jimin, dari bahu lalu turun ke dada, jari-jari berurat Yoongi dengan lembut mengelus puting milik Jimin membuat sang pemilik terpejam menikmati sensasi yang di timbulkan oleh perlakuan Yoongi.
Yoongi mendekatkan wajahnya ke puting milik Jimin, saat tinggal beberapa centi lagi bibirnya menyentuh puting milik Jimin sebuah angin panas menerpa wajah nya. Yoongi jelas kaget, ia tau ini pertanda buruk. Yoongi mengalihkan pandangannya kedepan, kearah kamar mandi milik Jimin dan dia melihat sesosok hitam bertanduk.
'Hentikan atau kau akan menyesali nya anak ku! ' ucap sosok itu melalui telepati. Mendengar itu membuat Yoongi terdiam, dia kenal sosok itu, dewi kelahiran.
Yoongi menegakkan tubuhnya lalu mulai beranjak turun dari kasur. Mata yang Jimin lihat tadi berwarna biru indah kini berubah menjadi merah menyala. Melihat itu jelas Jimin kaget.
Perlahan Yoongi mulai turun dari kasur lalu dengan cepat meninggalkan kamar. Jimin yang melihat itu jelas bingung dan lebih bingung lagi saat ia sadar dirinya pasrah saja saat di perlakukan Yoongi dengan tidak hormat.
"Akh! Apa aku sudah gila?! " jerit Jimin seraya memukul-mukul kepalanya.
Di satu sisi kini Yoongi sudah kembali ke dalam lukisan nya. Tepat berdiri di depan nya, ada seorang wanita yang belakangan sering ia temui. Jika biasanya wanita itu bertampang ramah dan penuh kelembutan tapi kali ini jauh berbeda. Wajah datar dan tatapan dingin lah yang menghiasi wajah cantik nya. Wanita itu mengangkat satu tangan nya lalu dalam sekali kibasan keluar sebuah cambuk yang di baluti api merah berlapis api biru.
"Min Yoongi..... " Yoongi mendengar nama lengkapnya di sebut pun hanya bisa menunduk. Ia tau kesalahannya.
"Kau hampir melanggar sebuah peraturan... Apa kau tidak puas sudah di hukum selama ini? Apa kau ingin membuat yang kuasa semakin murka? " ucap wanita itu seraya berjalan mendekat kearah Yoongi.
Wanita itu mengangkat cambuk nya dan dengan sekali ayunan cambuk berapi itu mengenai punggung Yoong hingga membuat nya tersungkur. Yoongi meringis kesakitan.
"Apa kah sakit? " setelah menanyakan itu wanita itu kembali mengangkat cambuk nya dan untuk kedua kali nya punggung Yoongi harus menerima sakitnya cambuk seorang dewi.
"Kau bahkan tak pantas meringis Min Yoongi! "
Pshhh~
Sekali lagi, sekali lagi cambuk itu menghantam punggung Yoongi. Kali ini Yoongi benar-benar diam tanpa mengeluarkan sebuah ringisan pun.
"Andai aku tak memperingatkan mu, entah seperti apa keadaan Kota ini karena di porak poranda kan yang Kuasa. "
"Kau makhluk spesial Yoongi, dengan kau membuat kesalahan fatal semacam itu kau bisa membuat semua dewa dan dewi murka. Bukan hanya kau yang akan di hukum tapi aku beserta dewa dewi yang selama ini mengawasi mu. Kau adalah salah satu keseimbangan bumi terutama kota juga negara ini.... " wanita itu berlutut di depan Yoongi yang tengah mencoba duduk dengan tegak. Perlahan tangan yang sehalus kapas itu memegang pipi tirus Yoongi dan mata mereka saling menatap.
"Bersikap baik lah dan turuti semua yang ku katakan jika kau ingin penderitaan ini lekas berakhir. " dengan susah payah Yoongi mengangguk sebagai jawaban pada wanita itu. Wanita itu tersenyum lalu membantu Yoongi untuk berdiri.
"Untuk beberapa hari kedepan jangan tinggalkan lukisan ini, sadari lah semua kesalahan mu dan jika kau sudah siap maka panggilah aku. "
"Memanggil mu? Caranya? " tanya Yoongi bingung, wanita itu pun menyentuh dada kiri Yoongi dengan lembut.
"Gunakan hati mu maka aku akan segera datang, anak ku.... " belum sempat Yoongi menjawab ucapan wanita itu, wanita itu sudah lebih dulu menghilang dan berubah menjadi seekor kupu-kupu.
"Hah... " Yoongi menghela nafas lalu dengan susah payah berjalan kearah sebuah rumah sederhana yang tak jauh dari posisi nya berada.
Saat sudah berada di delam rumah, Yoongi segera melepaskan semua pakaian nya lalu mengecek keadaan punggungnya. Yoongi terdiam saat melihat seperti apa luka yang di hasilkan oleh cambuk seorang dewi.
"Aku memang pantas menerimanya... " lirih Yoongi seraya mengelus pelan luka di punggungnya.
Perlahan Yoongi berjalan keatas kasur yang ada di kamar nya itu. Yoongi memposisikan tubuhnya menjadi tengkurap. Walaupun ia abadi tapi luka yang di timbulkan oleh senjata seorang dewa atau dewi tetap bisa melukai dan menyakiti nya.
"Akh! Maafkan aku Jimin… " perlahan Yoongi mulai memejamkan matanya dan tertidur.
…
Di kamar Jimin sendiri sang pemilik tengah duduk dengan gelisah pasalnya setelah kejadian intim ia bersama Yoongi, Yoongi tiba-tiba tidak pernah muncul lagi.
"Ini sudah hari ke tiga.... Dia kemana. " Jimin menatap sendu kearah luar kaca dimana tengah terpampang city light yang indah nan romantis.
"Huftt... " Jimin meraih ponselnya dan menekan sebuah nomer. Nomer milik sahabatnya, Taehyung.
"Kau dimana? "
"...."
"Aku di apartemen, aku kesepian.... "
"...."
"Aish! Aku mau ikut juga! Apa kalian tega aku meninggal karena terlalu bosan?! "
"...."
"Ah! Kau menyebalkan! " dengan emosi Jimin menutup panggilan itu.
Sisi lain...
"Siapa? " tanya Jungkook yang tengah berada dalam pelukan Kekasihnya Taehyung.
"Jimin, dia kesepian katanya. "
"Suruh saja dia kesini! "
"No babe, aku ingin berduaan saja dengan mu" ucapa Taehyung lalu kembali mencium bibir merah milik Jungkook dan menutup seluruh tubuh mereka menggunakan selimut. :)
……
"Ck! Sahabat macam apa mereka itu! " dengan kesel Jimin berjalan kearah lukisan tempat Yoongi tinggal yang tengah di pajang di sudut kamar nya.
"Yak! Min Yoongi shi! Kau kemana hah?! Berengsek sekalai kau setelah melecehkan ku kau malah menghilang! "
"Hiks.... Kau.... Kau menyebalkan... " tanpa sadar Jimin mulai menangis.
"Aku merindukan mu... "
Di sisi lain, di dalam lukisan nya Yoongi hanya bisa terdiam sendu mendengar semua perkataan Jimin.
Hati nya terasa nyeri saat melihat pria berpipi bulat itu menangis. Entah apa yang terjadi pada Yoongi, perlahan ia mulai berjalan lalu tubuhnya mulai keluar dari lukisan itu.Yoongi berdiri di depan Jimin yang tengah terduduk dengan posisi kepala menunduk. Jimin yang sejak tadi hanya memperhatikan lantai dengan air mata yang terus mengalir di buat kaget saat melihat sepasang sepatu zaman kerajaan sudah berada di depannya, iapun refleks mendongakkan kepalanya lalu mata mereka saling bertemu dan bertatap.
Senyum kecil Yoongi berikan pada Jimin begitupun sebaliknya.
HAHA KENA GHOSTING AUTHOR YAA? HAHA 😭
19.04.2024
~𝓣𝓱𝓮 𝓒𝓾𝓻𝓼𝓮𝓭 𝓚𝓲𝓷𝓰~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed KING - Yoonmin
FanficIni pertama kalinya saya menulis cerita yang di dalam nya ada bagian yang memiliki latar belakang sebuah kerajaan, it's new challenge for me. The Cursed King - Yoonmin. Jika kalian merasa hidup kalian sudah buruk, lantas bagaimana dengan seorang Ra...