24

737 94 7
                                    

"saya mau, saya yakin ini keputusan yang tepat

"Baik, nanti siang datang ke alamat ini, sandrinna ada di sana

"Okeh..saya akan ke sana

Skip

Siang ini sesuai pembicaraan nya dengan ratu, Rey datang ke alamat yang ratu katakan

"Sesuai alamat di sini deh kayanya

Rey berhenti di depan sebuah rumah elit tingkat dua

"Permisi pak nyari siapa yah?"tanya satpam

"Eh permisi pak, saya mau ketemu ibu sandrinna, apa benar ini alamat nya?

"Ohh non sandrina, betul pak, dia ada di dalam, tapi bapak ini siapa yah?

"Saya teman nya pak

"Ohh ya udah ayo masuk pak

Rey pun di persilahkan masuk, dia melihat rumah itu seperti rumah baru

"Permisi non, ini ada teman non Dateng"ucap satpam

"Oh iya pak di suruh masuk aja

"Silahkan den, non ada di ruang tamu

"Oh iya makasih pak

Rey pun melangkah masuk, dia melihat seorang duduk di sofa ruang tamu

"Permisi.....

"Iya.. silahkan dud....."ucapan sandrinna terhenti saat dia melihat Rey

"Hai...ini saya..kamu apa kabar?

"Hmm pak Rey?? Oh silahkan duduk pak

Sandrinna terbata bata, dia seakan " masih belum bisa menghilangkan trauma nya

"Apa kedatangan saya mengganggu?

"Ha..a..ti..ti..dak...tidak pak

"Hmm san...1 tahun yang lalu, apa alasan kamu keluar dari kantor?

"Ahh dulu ayah terpaksa pindah ke luar kota, jadinya saya juga ikut

"Tapi kenapa kamu gak ngabarin saya?

"Karena saya buru buru jadi lupa ngabarin bapak

"Lupa?

"Iya...karena waktu itu ayah sama bunda juga ada urusan penting jadi gak sempat, dan saat saya udah di luar kota saya juga ngerasa gak perlu lagi ngabarin bapak

"Apa itu sebuah alasan yang logis?

"Yahh

"Hmmm san... sebenarnya kedatangan saya kesini bukan untuk itu, tapi untuk sebuah hal yang lebih penting , ini soal anak saya

"A..aa...anak...?

"Kamu tau, saya sudah menikah dengan Olivia, namun saat dia hamil, dia di diagnosa terkena kanker rahim, dan beberapa hari yang lalu, dia pergi untuk selamanya karena tidak bisa bertahan

Dokter sudah berusaha, tapi dia hanya bisa menyelamatkan salah satu dari mereka yaitu anak saya









Nah nah...gimana nih...ayo dong komen, gimana pendapat kalian, respon kalian sama cerita Mimin kali ini

Admiring Him(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang