Follow ig saya Aqiladyna.
Ikuti cerita saya di kbm app.
Sebagian cerita saya sudah tamat bisa di beli berbentuk ebook di playstore buku ketik Aqiladyna. Atau berbentuk pdf original bisa membelinya di wa +62 822-1377-8824.Semangat kalian adalah semangat saya. Vote dan komennya ya.
Lingkaran takdir sudah ada di Karyakarsa silakan baca di sana.
NOTE: Part sebelumnya sudah saya tarik, up part berikutnya sampai tamat. Jadi kalian jangan sampai ketinggalan setiap part yang saya up di watty. Tentunya sabar. Kalau kalian ingin cepat baca, bisa ke Karyakarsa.
Ikuti saya juga di kbm app.7.5.22
"Senja, bangun, sudah malam sudah saatnya bekerja."
Kelopak mata dengan bulu yang lentik itu terbuka memperlihatkan binar manik yang indah berwarna coklat terang. Rasanya ia sangat malas beranjak dari ranjangnya dan ingin melanjutkan tidurnya.
Senja menoleh pada seorang wanita teman satu kamarnya yang barusan membangunkannya, mengenakan pakaian seksi dengan dandanan yang cetar, wanita itu tersenyum sembari bersedekap berdiri di tepi ranjang.
"Bagaimana penampilanku, apakah aku cantik dari malam sebelumnya?" tanyanya sembari memutar tubuhnya.
Senja tersenyum samar memperhatikan tingkah wanita itu.
"Kamu selalu cantik Cyra." jawab Senja menyebut nama wanita itu.
"Kuharap jawabanmu benar, semoga malam ini aku mendapatkan pelanggan yang tampan, tidak seperti malam sebelumnya, tua dan gendut." gerutunya kesal sementara Senja hanya terdiam.
"Baiklah aku harus tampil dulu, nanti Mom Zerina akan marah, dan kamu Senja ayo bangun segera bersihkan dirimu, dandan yang cantik." katanya sembari berlalu keluar dari kamar.
Senja masih bergeming di posisinya menatap langit-langit kamar. 'Harapan.' mendengar kalimat itu Senja melengkungkan senyum getirnya. Ia tidak pernah berharap seperti Cyra membayangkan lelaki tampan atau sempurna datang padanya, bagi Senja semua laki-laki mahluk paling busuk di dunia. Mereka hanya datang demi kepuasan tidak lebih.
Sudah 3 tahun berlalu saat usianya ke delapan belas Senja terdampar di sini, harapannya telah sirna, bahkan ia tidak percaya dengan kebahagiaan lagi, ia seperti raga yang tak memiliki jiwa. Hidupnya terasa kosong terkurung dalam lingkaran kegelapan.
Ya Senja tahu siapa yang harus bertanggung jawab dalam kehancurannya, dia yang tak pernah menunjukan batang hidungnya lagi untuk menjemput Senja, pergi dengan janji sumpah pada Senja.
Kelopak mata Senja kembali terpejam, mengusir rasa kesedihannya, berusaha tak menangis untuk kesekian kalinya. Perlahan Senja membuka matanya bangun dari pembaringan, menjuntaikan kedua kakinya yang turun menapaki lantai. Melangkah gontai beranjak dari ranjangnya Senja melangkah ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya sebelum ia di haruskan tampil menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran Takdir
RomanceCinta bagi Senja Nazira Faiza hanya sebuah ilusi semu dan kepahitan. Karena cinta telah menjerumuskannya dalam kubangan lingkaran dosa yang sangat pekat. Senja bersumpah ia tak akan pernah mencintai lagi namun sumpahnya harus terpatahkan saat perte...