Arzeya || 04

2.1K 123 2
                                    

Hallo guys welcome back:)

Sebelum membaca cerita follow dulu ya:)

Jangan lupa kalau ada salah dalam penulisan cerita mohon ditandai biar bisa diperbaiki secepat-cepatnya.

*****

"ANJIRR REMESAN RENGGINANG CURANG LO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ANJIRR REMESAN RENGGINANG CURANG LO." ujar Zeya yang kesal.

Mereka sedang berada di markas Dark Shadow tepatnya sedang bermain catur. Muka Zeya penuh dengan coretan spidol berwana karena terus menerus dia kalah.

"Curang dari mana sih, anjirrr. Lo aja yang kalah!" balas Gavin tak terima.

"Berisik lo berdua!" ucap Agas yang merasa terganggu dengan mereka.

"Sinis amat lagi datang bulan lo?" tanya Arslan. Sedangkan Agas hanya melirik sejenak dan kembali fokus dengan kegiatannya.

"Gue gabut. Kenzo sama Arsha kemana sih kok gak dateng dateng, mana gue terjebak sama setan lagi disini!" ujar Zeya yang langsung mendapat toyoran dari Gavin.

"Anjirrr mulut lo lemes amat neng, manusia ganteng kaya gini dibilang setan!" jawab Gavin tak terima.

"Yee ga terima bilang aja kali, ga usah noyor pala gue juga!" ucap Zeya tak mau kalah.

"Udah kalian udah jangan berhenti lanjut adu mekanik aja!" ujar Arslan mengompori keduanya yang sukses mendapatkan tabokan dari Agas.

Tak berselang lama akhirnya Kenzo dan Arsha datang. Zeya pun mulai berlari memeluk Arsha yang baru datang untuk mengadu.

"Zey lo kenapa?" tanya Kenzo bingung. Sedangkan Arsha masih diam membisu.

'Jantung gue ga aman Zey' batin Arsha yang mendapat pelukan dari Zeya.

"Itu anak tuyul satu tuh nyebelin banget. Masa tadi main toyor kepala gue mana masih sakit lagi bekasnya!" ujar Zeya mengadu.

Sedangkan Kenzo dan Arsha mulai menatap tajam kearah Gavin yang kini mulai salah tingkah.

"Bercanda doang gue yak elahh posesif amat lo berdua." ucap Gavin dengan canggung karena ia takut dengan tatapan tajam Kenzo dan Arsha.

Mereka pun mulai duduk di sofa yang tersedia di markas sedangkan Gavin dan Arslan hanya duduk di lesehan yang beralas karpet.

Setelah lama hening sibuk dengan kegiatan masing-masing akhirnya Arslan membuka suara.

"Lo berdua darimana lama amat?"

"Jangan-jangan kamu selingkuh mas! Jawab aku mas! Kamu tega sama aku mas, aku benci aku benci..... hiks!" ucap Gavin dengan dramatis membuat mereka semua memandang dengan tatapan nanar.

ARZEYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang