Arzeya || 29

919 65 4
                                    

Halooooo!!

Balik lagi nih saya, hehe.

Langsung aja ya happy reading!

*****

Suara langkah terdengar di mansion megah milik keluarga Natawijaya yang tampak hening.

Zeya melangkahkan kakinya menuju garasi, dimana motor kesayangannya terparkir. Dengan outfit celana jeans hitam, sepatu sneakers putih, kaos putih dan juga jaket kebanggaannya. Jaket khas geng Dark Shadow.

Namun saat sampai di ruang keluarga langkahnya terhenti.

"Lo mau kemana malem-malem gini?" Sarkas Agatha sambil menghadang jalan Zeya.

"Biasalah anak muda. Emang kaya lo remaja jompo." Sinis Zeya sambil melirik Agatha dengan tatapan menilai.

Ctak!

Ya, Agatha menyentil dahi Zeya.

"Awas tuh mata ntar copot lagi. Copot nggelinding terus ga sengaja di sapu bi Minah, mampus lo."

"Lo tuh ya jadi adek gini amat, astagfirullah." Lanjut Agatha.

Zeya yang tadi ingin marah pun terhenti kala mendengar Agatha yang mengucapkan kata 'astagfirullah'.

"Bang? Demi apa woy! Lo bisa istighfar?!"

Agatha melotot tidak terima kala adik satu-satunya itu mengucapkan demikian. Memangnya ia seburuk itu dimata adiknya? Sampai-sampai ia bilang istighfar adiknya saja terkejut.

"Lo!" Tunjuk Agatha pada Zeya dengan wajah garangnya.

"Manusia." Jawab Zeya sambil meledek Agatha. Zeya yang menyadari kemarahan Agatha, tanpa pikir panjang ia kemudian berlari meninggalkan Agatha di ruang keluarga.

"Sini loo! Jangan kabur!"

"Ga mau, wlee!"

*****

"Semua udah siap?" Tanya Arsha memastikan.

"Hm, udah. Semua juga udah standby di posisi masing-masing." Jawab Kenzo dengan mantap.

"Lo semangat ya. Lo pasti bisa." Ucap Arslan.

"Hm, thanks. Doa'in gue ya." Balas Arsha sambil tersenyum kepada sahabat-sahabatnya.

"Kita selalu support lo." Ujar Agas.

Tak lama mereka berbincang akhirnya yang ditunggu-tunggu kehadirannya pun datang.

"Oke, semua balik ke posisi kalian. Buat yang tim A, tim B, dan tim C suruh mereka siap-siap." Titah Gavin dengan semangat 45.

"Assalamualaikum, bestie bestie!" Ucap seorang gadis dengan semangat, yang tak lain adalah Zeya.

"Waalaikumsalam." Jawab sahabatnya bersamaan.

"Motor di depan banyak, kenapa yang disini cuman kalian berlima?" Tanya Zeya karena sedari tadi keadaan sepi namun banyak motor anggota yang terparkir di halaman markas.

"Pada cari janda." Jawab Gavin dengan asal yang sukses mendapat geplakan penuh cinta dari Kenzo yang sedang duduk di sampingnya.

"Lo mau gue kawinin sama kucing tetangga gue?!"

"Yak elah, gue cuman bercanda kali." Jawab Gavin dengan cengengesan.

"Jadi? Kemana yang lain?" kekeh Zeya.

"Di halaman belakang." Jawab Arsha. Sedangkan Zeya hanya ber 'oh' ria.

Setelah beberapa detik hening, karena sibuk dengan pikiran masing-masing. Akhirnya Arsha memecah keheningan.

ARZEYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang