3. Peristiwa Aneh

579 67 5
                                    

Pengawal Baekhyun diam-diam sengaja melepaskan Jaehyun. Hingga Jaehyun bisa berlari menghampiri kakaknya yang terkapar.

"tuan sudahlah, jangan sakiti mereka lagi. Sepertinya apa yang dikatakan oleh anak ini ada benarnya." Salah satu pengawal berusaha untuk menngingatkan Baekhyun.

"kau berani memerintahku? Apa kau bosan hidup?" Baekhyun menatap bengis siapapun saja yang tak sejalan dengannya.

Jaehyun masih menangis histris sambil memangku kepala Chanyeol yang mengelaurkan darah di bagian pelipis. "apa sekarang kau puas ha? Apa salah hyungku padamu?"

"pergi kalian dari sini! Pergiiiiii! Atau tidak aku akan melaporkan semua perbuatan kalian ke pihak yang berwajib!" teriak Jaehyun. Dengan tubuhnya yang lebih kecil, ia berusaha memapah kakaknya ke dalam rumah. Berharap luka pada pelipis Chanyeol tidak terlalu parah sehingga dia masih bisa mengobatinya sendiri.

Baekhyun terdiam, menatap rumah Chanyeol dengan pandangan kosong. Apa mungkin memang benar dia sudah terlalu berlebihan. Kalau bukan Chanyeol yang mengirimkan sosok misterius itu, lalu kenapa sosok itu terus menghantuinya. Baekhyun merasa kepalanya pusing kembali, ia butuh udara segar.

"kalian pulanglah, aku ingin menyetir sendiri."

"tapi tuan, anda baru saja pulih."

"jangan membantahku! Tinggalkan aku sendiri."

Baekhyun masuk ke dalam salah satu mobilnya. Ia akan pergi ke tempat yang biasa di datangi sewaktu kecil, ketika orang tuanya masih belum sesibuk sekarang. Hanya disana Baekhyun merasa dirinya akan lebih tenang.

Kepalanya semakin pusing, tapi Baekhyun terus memaksakan dirinya. Sebentar lagi dia akan sampai ke tempat tujuan.

BRAAAAAAKK

Baekhyun melihat sosok berjubah hitam berdiri di tengah jalan. Kecelakaan tak bisa terhindarkan, ketika Baekhyun membanting stir menabrak pembatas jalan. Matanya tertutup perlahan, hanya kegelapan yang menyambutnya.


______



Perlahan mata indah itu terbuka perlahan. Baekhyun menghela nafas, baru saja keluar dari rumah sakit. Sekarang ia kembali terkapar di ranjang rumah sakit. Baekhyun tak melihat satu pun pengawal yang biasa menemaninya.

Kepalanya terasa berat, Baekhyun juga merasa sangat haus. Tapi tak ada air yang tersedia di atas meja kecil di samping ranjangnya. Baekhyun berusaha memanggil pengawalnya yang mungkin berjaga di depan kamar.

Baekhyun POV

Kemana perginya mereka semua, aku akan memecat mereka setelah ini. Sialan, aku terpaksa turun dari ranjang dan keluar dari kamar. Tak ada siapapun diluar sana. Aku tak melihat satu pun batang hidung dari mereka.

"memang tak berguna."

Aku terpaksa kembali masuk ke dalam kamar. Ponselku juga tak ada dimana pun. Tak ada yang bisa aku hubungi. Mungkin mereka akan datang setelah ini. Aku kembali merebahkan diri di atas tempat tidur. Berusaha untuk tertidur kembali meski tenggorokanku terasa sangat kering.

Ceklek

Hampir saja aku terlelap, tiba-tiba pintu kamar rawatku terbuka, mata kami saling bertemu. Bocah kecil itu terlihat melotot menatapku.

"papaaaaa, papa sudah bangun?"

Entah anak siapa yang sembarangan masuk kedalam kamarku dan dia dengan kurang ajarnya langsung naik ke atas ranjang. "Papaaaaa, Jasper rindu papa."

Anak itu sekarang menangis dan langsung memelukku. "hey! Dimana orang tuamu? Kenapa kau sembarangan masuk ke kamar orang?" Aku masih waras untuk tidak langsung mendorong seorang anak kecil.

Ada Apa dengan Baekhyun (18+) (AADB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang