Irene merasa ikut prihatin mendengar cerita Chanyeol. "Pantas saja tingkah laku Baekhyun tidak seperti biasanya. Aku kira Baekhyun berubah karena masalah kalian belum beres."
"Sebelum Baekhyun kecelakaan, aku telah menjelaskan semua kesalahpahaman antara kami berdua. Aku tidak berselingkuh darinya. Wendy hanya teman kerjaku. Sekarang masalahnya adalah dia sama sekali tak mengingat keluarga kami."
Irene tak tau harus berbuat apa. Semua ini pasti berat untuk Chanyeol dan kedua anaknya. "Lalu bagaimana sekarang? Apakah ada kemungkinan ingatan Baekhyun kembali seperti sedia kala."
"Dokter bilang ingatan Baekhyun bisa kembali dengan bantuan terapi."
"Syukurlah kalau begitu. Aku berharap Baekhyun secepatnya sembuh."
"Terimakasih sudah mengantarkan Taehyung pulang. Kau juga memasakkan sup rumput laut untuknya." Chanyeol sangat beruntung mempunyai sahabat seperti Irene.
Dirinya merasa sangat terbantu dengan keberadaan Irene. Apalagi dalam situasi seperti ini. Jaehyun juga masih melanjutkan kuliahnya di luar negeri.
"Tak masalah, Taehyung adalah anak yang baik. Kau harus memberikan perhatian lebih kepadanya. Dia pasti belum terbiasa dengan kondisi kesehatan papanya."
Chanyeol mengangguk mengerti. "Terimakasih."
———
"Kau mengusirku?" Baekhyun tak terima diusir begitu saja.
"Ya Tuhan Baek bukan seperti itu maksudku. Kyungsoo tidak suka jika ada orang asing yang menginap di apartemen kami." Jelas Kai.
"kau lupa? Aku ini temanmu bukan orang asing!"
Kai tidak tau bagaimana lagi caranya membuat Baekhyun mengerti. "kau masih punya rumah Baek, aku akan mengantarkanmu pulang."
Baekhyun menghempaskan tangan Kai. "hanya kau yang aku percaya disini."
"kau punya keluarga Baek." Kai menatap kedua mata Baekhyun. "kau punya Chanyeol yang selalu ada untukmu."
"keluarga? Aku bahkan tidak mengerti kenapa mereka bisa menjadi keluargaku." Mata Baekhyun berkaca-kaca, terlihat dia belum bisa menerima kenyataan jika Chanyeol adalah suaminya.
"kalian saling mencintai, kau sangat menyayangi suami dan anak-anakmu."
Baekhyun tertawa hambar, muak dengan semua ucapan Kai yang tak masuk akal untuknya. "aku sama sekali tak mencintainya!"
Kai menghela nafas, kondisi ingatan Baekhyun belum pulih, jadi wajar jika temannya tak bisa mengingat rasa cinta yang dimilkinya untuk sang suami. "aku masih ingat kau menangis seperti orang gila ketika Chanyeol hampir kehilangan nyawanya karena kecelakaan dua tahun lalu. Aku juga ingat kau sangat panik ketika tau anakmu jatuh dari tangga tiga bulan yang lalu. Kau pikir itu apa kalau bukan cinta? Kau hanya belum ingat saja Baek."
Kai tersenyum ketika melihat Baekhyun terdiam kaku. Ia yakin cepat atau lambat, ingatan Baekhyun akan segera kembali.
"apa aku sedang terjebak di kehidupan orang lain yang mirip denganku? Mungkin aku bukan Baekhyun yang kalian kenal? Atau semua ini hanya mimpiku selama aku koma karena kecelakaan? Chanyeol pasti melakukan sesuatu padaku, dia pasti menggunakan sihir untuk membuat hidupku terjebak di keadaan menjijikan seperti ini. Dia pasti ingin balas dendam padaku."
Baekhyun mulai menangis dan memukul kepalanya sendiri. "aku ingin pulang, hiks ini bukan duniaku."
"Baekhyun! jangan pukul kepalamu!" Kai panik melihat Baekhyun menyakiti dirinya sendiri.
"Baekhyun!" terpaksa Kai menarik kedua tangan Baekhyun dengan kasar.
"kembalikan aku ke duniaku." Suara Baekhyun melunak sebelum ia tiba-tiba pingsan di dalam pelukan Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa dengan Baekhyun (18+) (AADB)
FanfictionBaekhyun mempunyai kepribadian yang buruk. Ia kerap kali membully siswa di sekolah, termasuk Park Chanyeol yang menurutnya culun dan aneh. Namun sesuatu hal yang janggal terjadi, Baekhyun mengalami kecelakaan dan terbangun di masa depan. Baekhyun se...