Suasananya terasa sangat canggung, setelah Kai pulang, sekarang hanya ada mereka berempat di dalam rumah. Baekhyun telah memohon kepada Kai untuk sementara waktu membawanya ke rumah pria itu saja. Tapi Kai menolak karena dia tak mungkin mebawa kabur suami orang. Kai juga tinggal bersama kekasihnya, Baekhyun terpaksa terjebak bersama Chanyeol dan kedua anak kecil yang selalu memanggilnya dengan panggilan papa.
"papa, Jasper rindu masakan papa."
"Jasper papamu masih sakit, jangan merepotkan papamu." Chanyeol mengingatkan anaknya untuk tidak merepotkan Baekhyun.
Jasper membuat wajah cemberut. "iya, Jasper tidak akan menyusahkan papa selama papa sakit."
"memangnya kau mau dimasakkan apa?"
Chanyeol dan Taehyung saling tatap, mereka terkejut karena tiba-tiba Baekhyun mau membuka mulutnya.
"yeeaaay, apa saja, asal itu masakan papa." Sorak Jasper kegirangan.
Baekhyun pergi ke dapur, membuka kulkas dan memeriksa bahan makanan yang tersedia. Jujur Baekhyun jarang masuk ke dapur apalagi memasak. Ia bingung apa kemampuan pas-passanya bisa menyajikan makanan yang layak atau tidak untuk anak kecil.
"Baek, seharusnya kau tidak usah memaksakan diri." Tiba-tiba Chanyeol sudah berdiri di belakangnya.
"aku tidak mau anak cerewtmu itu terus merengek sepanjang malam."
Chanyeol tersenyum senang, sedikit demi sedikit Baekhyun telah mau membuka dirinya.
"kau ingat ketika aku mendatangi rumahmu dan mekulmu hingga pingsan?" lagi-lagi Baekhyun menanyakan hal yang sama.
"tentu saja aku ingat. Walaupun telah bertahun-tahun berlalu, aku masih ingat kalau kau menuduhku menggunakan bantuan paranormal untuk balas dendam."
Baekhyun kembali mengingat sosok misterius memakai jubah hitam yang terakhir dilhatnya sebelum mobilnya menabrak pembatas jalan. Apa mungkin semua keanehan ini masih ada kaitannya dengan sosok itu. Baekhyun terus berfikir hingga dia hampir lupa harus memasak untuk Jasper.
"papa, makanan sudah jadi?" Jasper menghampiri orang tuanya ke dapur.
Baekhyun berdecak kesal ketika kembali melihat semua bahan-bahan makanan yang lengkap tersedia di dalam lemari pendingin. Hanya saja, Baekhyun tak yakin bisa mengolahnya menjadi makanan yang aman di makan.
"apa anakmu tidak masalah kalau aku berikan mie goreng kemasan?" tanya Baekhyun sedikit ragu kepada Chanyeol.
"kurasa tidak masalah, Jasper sudah lama tidak makan makanan cepat saji. Jadi sesekali tidak apa-apa." jawab Chanyeol.
"tunggulah di depan bersama hyung-mu, sebentar lagi makanannya siap." Chanyeol menuruh Jasper untuk menunggu di meja makan.
Baekhyun langsung merebus mie instan, karena hanya itu yang bisa ia masak.
"Baek aku juga mau." Chanyeol membuat wajah seperti anak anjing kelaparan.
Baekhyun merasa geli melihat ekpresi Chanyeol. "kenapa kau tidak masak sendiri."
"masakanmu lebih enak."
Baekhyun menghela nafas, terpaksa mengabulkan keinginan Chanyeol.
Mereka diam dalam keheningan. Chanyeol pindah ke samping untuk melihat wajah suaminya. Memperhatikan hidung mancung, mata sipit, dan bibir tipis yang tak pernah berubah dari dulu. Sungguh hasil pahatan Tuhan yang sempurna. Chanyeol selalu berfikir, kebaikan apa yang telah ia lakukan di kehidupan sebelumnya sehingga sekarang Tuhan memberikan pasangan seperti Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa dengan Baekhyun (18+) (AADB)
FanfictionBaekhyun mempunyai kepribadian yang buruk. Ia kerap kali membully siswa di sekolah, termasuk Park Chanyeol yang menurutnya culun dan aneh. Namun sesuatu hal yang janggal terjadi, Baekhyun mengalami kecelakaan dan terbangun di masa depan. Baekhyun se...