[ Revisi ] Woman Titan || Shingeki No Kyojin X Reader

OOO9

|| AOT X READER ||

|| Hajime Isayama ©Shingeki no kyojin ||

[Story by: DilaAdila091]

🌻 H A P P Y  R E A D I N G 🌻

°°°

Pertarungan di menangkan oleh pasukan pengintai dan Eren. Semua anggota pengintai pun merayakan kemenangan itu. Kecuali ( [Name], jean, sasha, conny armin, mikasa, hanji, levi. )

Tentu saja tidak ada korban jiwa

"Oh iya, [Name] kenapa hanya meergiantxz saja yang bertarung?!, sebenarnya apa yang kau lakukan?!" Tanya jean

"Entahlah."

"Hah?!"

"Pokoknya aku tidak melakukan hal aneh kok!"

"Baiklah"

Misi terakhir hari ini adalah menolong sasha dan lobov-san.

Tak akan dia biarkan kematian merebut keluarganya, walaupun takdir sekalipun.

'Akan ku ubah masa depan, cukup masa lalu yang tak' akan  bisa aku ubah, cukup segitu saja' tekadnya dalam hati.

°°°

[Name] memeluk mereka betiga sembari tersenyum. "Syukurlah kalian tak terluka."
Ucapnya sembari memeluk mereka (Conny sasha jean)
           [Name]      

Lalu melepaskannya. hingga netranya melirik keluar pintu pesawat.

Dia pun berjalan ke arah pintu pesawat dan seketika dua bocah berambut coklat—Perempuan dan bocah berambut kuning—Laki laki muncul seketika.

"Heh, Kenapa anak kecil ada di pesawat ini"Ucap [Name] sambil menurunkan tubuhnya dan kepalanya. tepat di muka mereka yang terkejut.

Saat anak perempuan itu akan menarik pelatuknya, dia berhenti ketika melihat wajah yang berbicara itu.

"N-nona Akiha-san"Ucapnya terkejut.

"Doumo, kita bertemu lagi ya!, Gabi-chan"

***

[Name] memukul tengkuk dua bocah itu sehingga mereka tak sadarkan diri. Membawa kedua bocah itu bersamaan tanpa di ketahui oleh orang lain.

Hingga sampailah ia ruangannya lalu memasukan mereka kedalam lalu menguncinya agar tak keluar.

===

"[Name]-san"

"[Name]-san"

Lamunan [Name] terhenti ketika suara dan sebuah tangan melambai di depan wajahnya. [Name] menolehkan ke si pelaku yang menatapnya khawatir.

"Aku baik-baik saja Armin"ucapnya sambil tersenyum lembut.

"Hah!, baiklah. Kau terlalu banyak melamun hari ini [Name]-san."

"Eh!, apa kau selalu memerhatikan aku Armin?!"Ucapnya sambil tersenyum (Baca: menggoda) pada Armin.

"E-eh, a-apa y-yang k-kau bicarakan [Name]-san aku hany—"

[Name] tertawa terbahak-bahak karna berhasil menggoda Armin. Setelah memyelesaikan tawanya [Name] pun tersenyum lembut pada Armin dan berbicara."Arigatou, karna selalu khawatir padaku Armin!"

Rona merah mulai muncul di kedua pipi Armin. Saat Armin akan menjawab pertanyaan [Name]. deheman seseorang membuat mereka mengalihkan pandangannya padanya.

"Kalau kalian ingin berpacaran lebih baik jangan disini!, dasar para bocah!"

"Ah!, Gomen heichou"

***

"Yo!, Eren. Lama tidak bertemu!"

Eren hanya melirik [Name] saja dan berucap.

"Kau berubah masa depan lagi [Name]?"

"Oh!, tentu saja bagaimana?!. Aku keren Kan Eren?!. Aku juga bisa melihat masa depan sama sepertimu!"

"Kau salah [Name]. Kau tidak boleh mengubah masa depan!. Biarkanlah mereka mati karena sudah takdir!"

"Otak mu sudah rusak ya Eren?!. DIA SAHABATKU ORANG YANG SUDAH AKU ANGGAP KELUARGAKU!, MEREKA SANGAT BERHARGA BAGIKU!. AKU AKAN MELAKUKAN APA PUN UNTUK MELINDUNGI KELUARGAKU."

Mereka semua terdiam ketika [Name] berteriak ini pertama kalinya mereka mendengar teriakannya.

"Ah!, maaf aku berteriak"Ucap [Name] sambil menutup mata kirinya dan melanjutkan ucapanya."Aku akan keruangan ku permisi!"

[Name] pun keluar dari ruangan itu saat akan melangkahkan kakinya ke arah kamarnya dia melihat mereka sedang memandangnya.

"Ada apa?"Tanyanya

"Kau baik baik saja?!"Ucap Jena

"Aku baik baik saja Jean jangan khawatir."

"Kalau begitu permisi!"lanjutnya

Tibalah [Name] di kamarnya dan membuka pintu dan duduk di kursi yang ada di sana.

Saat akan memutup matanya suara seseorang membuat dia membuka matanya kembali dan menolehkah kan ke si pelaku.

"Ada apa?"

"Kenapa kau tidak langsung bunuh saja kami!!, Dasar iblis!."

"Bunuh ya?, kenapa kau selalu saja berbicara tentang, bunuh, bunuh, bunuh saja Gabi?"

***

—B e r s a m b u n g—