Ep.03 Kejadian Tak Terduga

122 6 0
                                    

Jam menunjukan pukul 22.30 dan Zehra baru saja tiba dirumahnya.

"Malam sekali sayang pulangnya, ini sudah jam berapa, nggak baik nak pulang sampai selarut ini" suara Hammed Ayah Zehra

"Iya maaf yah, tadi ada masalah sedikit diluar, tapi sekarang udh kelar kok." Jelas Zehra

"Oh ya sudah, mending sekarang kamu bersih bersih dan pergi tidur, lain kali jangan diulangi." Perintah ayah Zehra

"Iya yah, selamat malam" kata Zehra
"Malam sayang" balas ayah Zehra sembari mencium kening Zehra.

Keesokan harinya Zehra sudah siap siap dan otw pergi ke kampus, tetapi ketika diperjalanan Ia dihadang oleh 4 orang Pria kekar dengan pakaian jas hitam.

"Woi keluar!!!" Ucap salah satu pria kekar itu

"Aduhhh Pak Yunus bagaimana ini Pak saya takut..."kata Zehra Pada pak Yunus supirnya

"Tenang Non, Biar saya yg ngadepin"
Balas pak Yunus menenangkan Zehra walaupun sebenarnya ia takut.

Akhirnya Pak Yunus keluar dari mobil dan berkelahi bersama keempat pria kekar tersebut, tetapi nihil hasilnya Pak Yunus kalah dan Zehra dibawa diculik oleh keempat pria kekar tersebut .

Di kamar sebuah Mansion mewah

Terlihat seorang gadis cantik tergeletak tak sadarkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat seorang gadis cantik tergeletak tak sadarkan diri. Perlahan Ia sadar dari  pingsannya

"Dimana aku, rumah siapa ini, ini bukan kamarku..." Ucap Zehra

Tiba tiba terdengar pintu kamar terbuka dan muncullah sosok yg selama ini dibencinya, Ya tidak lain tidak bukan adalah Andzrev.

"Kau sudah bangun manis, selamat datang di mansion milik seorang Andzrev, apakah kau menyukai dekorasi kamarmu hmm? Tanya Andzrev pada Zehra

"Apa maksudmu, aku tidak menyukainya, aku tidak ingin tinggal ditempat ini, aku ingin pulang..." Marah Zehra

Mendengar penuturan Zehra membuat Andzreh marah, Ia mengeraskan rahangnya dan mendekati Zehra dengan mendadak Ia menyentuh kedua pipi Zehra dan menekannya Zehra merasa kesakitan dibuatnya.

"Aghhh...aghh hentikan, ini sakit sekali, aku mohon" rintih Zehra dengan pipi dipenuhi air mata.

Andzrev yg melihat itu tersenyum senang, Ia senang melihat Zehra memohon tak berdaya dihadapannya.

"Kau adalah milikku dan millikku tidak boleh dilihat oleh orang lain, kau akan kukurung disini dan jangan mencoba kabur dari rumah kita ini....apa kau mengerti sayang ?. Kalau tidak jangan salahkan aku jika aku memotong kakimu supaya kau tdk pergi jauh dariku" Ancam Andzrev pada Zehra

"Tt-tapi kau kekasih Rinida rekanku, aku tdk mungkin menyakitinya" jelas Zehra

"Aku tdk peduli akan hal itu, yang terpenting kau adalah milikku, selamanya milikku, milik Andzrev Al Zhenan Van Verzos." Balas Andzrev tak peduli

Sekarang Zehra Hanya bisa pasrah akan nasibnya ditangan Andzrev.

Malampun tiba Ayah dan Ibu Zehra sangat khawatir akan Keadaan Zehra, mereka mencoba menghubungi Zehra tetapi tidak ada jawaban dari sang empu

Ditempat lain Zehra tengah merenungi Nasibnya Ia bagaikan burung yang dikurung oleh majikannya, Ia menatap Lurus kearah bintang melalui jendela yang terbuka lebar di kamarnya. Ia menangis tak tahu harus bagaimana, Andzrev selalu saja menyiksanya apabila Zehra menolak perintah dari Andzrev.

Pintu terbuka dan muncullah seorang perempuan berumur sekitar 40 tahunan  yang membawa makanan ditangannya.

"Selamat malam nona, Saya maid disini,  nama saya Meri...Saya diperintah oleh Tuan Andzrev untuk mengantarkan makanan ini kepada nona, jangan lupa untuk dimakan, permisi Nona" jelas Bibi Meri pada Zehra

"Terima kasih Bu" ucap Zehra.

Keesokan paginya Zehra masih tertidur dikamar mansion milik Andzrev, dia tidak sadar ada Andzrev yang sudah datang kedalam kamarnya. Andzrev sangat marah melihat makanan yang di buatnya tadi malam belum juga dimakan oleh Zehra.

*Flashback On

Malam itu Andzrev senang karena akhirnya gadis yang membuatnya berdebar selama ini sudah berada di mansionnya, didekatnya hanya untuknya. Ia berniat membuatkan makanan untuk Zehra dan menyuruh Bibi Meri menghantarkannya ke kamar Zehra.

*Flashback off

Andzrev secara sengaja membanting kan piring yang berisi makan tadi malam di lantai kamar Zehra yang membuat Zehra terbangung kaget akan suara bantingan tersebut. Mata Andzrev sudah sangat merah, tangan nya menngepal dan rahangnya mengeras.

"Ikut aku.." perintah Anzrev dengan menarik tangan kiri Zehra dengan kasar

"Aghhh Aghhhh, tolong lepaskan Andzrev, itu sangat sakit, tanganku sangat sakit" rintih Zehra

Andzrev membawa Zehra kekamar mandi dan memutar kran shower yang berisi Air yang tidak terlalu panas tetapi bisa membuat Zehra menjerit kesakitan...

"Aghhhhhhhhh aghhhhhhhh, panas Andzrev tolong matikan showernya hiks hiksss" tangis Zehra.

Setelah itu Andzrev mematikan kran nya dan menjambak Rambut Zehra.

"Kenapa kau tidak memakan makanan yang ku buat hmmm?" Tanya Andzrev marah

"Ak-ak-aku tidak bisa memakannya Andzrev itu daging manusia, aku tidak bisa memakannya, aghhhhh" jawab Zehra sembari kesakitan akibat jambakan Andzrev

"Kau tidak menghargai ku yang membuat nya hmmm?" Marah Andzrev dan mendorong Zehra hingga kepala Zehra terbentur Dinding kamar.

Zehra hanya bisa menangis akan hal ini, dia merasa Tuhan tidak adil kepadanya kenapa Ia diberikan takdir yang sepertinya ini, Ia selalu memuja dan beribadah kepada Tuhan tetapi kenapa Ia diberikan ujian dan takdir yang seperti ini. Zehra tidak berhenti menangis hingga matanya Sembab

Jangan lupa like dan vote ya Sobat wattpad......


ZEHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang