Favorite Girl

4.9K 209 1
                                    

"Chel.. Chel..."

"Kenapa?"

"Kamu kenapa deh Chel."

"Hah? Kenapa apanya coba Azizi."

"Aku heran sama kamu."

"Loh kenapa jadi heran coba? Emangnya aku kenapa?"

"Bener-bener heran aku tuh sama kamu."

"Kamu kenapa sih, daritadi heran-heran mulu!"

"Kenapa Chel kenapa."

"Ihh apanya yang kenapa Azizi Atthaya Nalan."

"Kenapa kamu selalu cantik setiap hari? Kamu gak capek cantik terus? Gak capem aku puji terus? Asal kamu tau aku tuh selalu gemes sama kamu. Kamu kenapa gemesin banget jadi pengen aku karungin aja rasanya. Terus sekarang hobi kamu kayanya nambah deh, sekarang hobi kamu tuh ngerepotin perasaan aku."

Ashel yang mendengar itu dapat merasakan wajahnya seketika memerah lalu dengan cepat menunduk untuk menutupi wajah merah itu agar Zee tidak melihatnya.

"HAHAHAHA WAJAH KAMU MERAH BANGET CHEL UDAH KAYA TOMAT!" Zee tertawa puas melihat wajah Ashel yang memerah.

Ashel malu mendengar ucapan Zee lalu memukul-mukul pelan bahu Zee.

"YA ALLAH ACHELLL! mukul aja kamu gemes banget!"

"Ihh jelek kamu rese banget sih, gombal mulu."

"Ya gapapa lah aku kan gombal cuma sama kamu doang, Chel."

"Halah mulut buaya sulit untuk di percaya."

"Aku serius tau chel, aku gombal cuma ke kamu doang gak pernah aku gombalin orang lain selain kamu."

"Masa sih?"

"Iya, gimana bisa aku gombalin orang lain sedangkan setiap hari aja yang aku pikirin itu kamu terus."

"Tuhkan mulai lagi."

"Apa Achell!"

"Kamu gak capek apa gombal terus? Aku yang dengerin kamu gombal aja capek loh."

"Mana mungkin aku capek,  jangankan capek gombalin kamu. Mencintai kamu sampe sekarang aja aku gak pernah capek, Chel."

"Ihh Azizi stop gombal nya."

"Aku lagi gak ngegombal Ashel, aku serius."

Zee menatap mata Ashel dalam seakan mengatakan bahwa ia tengah menunjukkan sebuah keseriusan dalam ucapannya barusan. Ashel balas menatap Zee dan mencari kebohongan dalam mata Zee yang ternyata tidak ada. Yang bisa ia lihat hanyalah keseriusan.

"Chel..."

Zee menggenggam kedua tangan Ashel. M menatap penuh cinta dan sayang yang disalurkannya melalui tatapan matanya pada Ashel. Ashel menatap Zee dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

"Iya, Zee?"

"Kamu tau kan kalo aku sayang banget sama kamu. Nope, i mean i love you more than anything. More than i love myself."

INFINITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang