"Tanpa sadar diluar sana akan selalu bayak hal yang menyakitkan,tapi sangat sulit diungkapkan sayangnya hanya bisa dirasakan karena takut menjadi sebuah permasalahan."
_______Halowwww bestprendd,vote serta commentnya disinggahi yaaaa❤
Happy reading luv!😘
Untuk bab ini,Putar mulmed : Peri cintaku-Ziva magnolya
_______03.SATU KENYATAAN?
Hari ini,malam ini,jam ini,menit ini,dan detik ini,Bintang dan Langit sedang menikmati indahnya langit dengan taburan bintang yang sangat indah.
Jam sudah menunjukkan pukul 01.24 Am,Bintang kini sudah tertidur pulas di punggung tegap Langit.Malam ini mereka agak lama dibawah lagit malam yang gelap ini,biasanya jam 00.00 mereka sudah pulang.Sebenarnya ini adalah permintaan dari Bintang,padahal Langit sudah berusaha untuk mengajaknya pulang.Ah tapi tidak apa-apa lah,kalau Ibu negara senang,Bapak negara juga ikut senang.
Langit mengusap-usap puncak kepala gadis itu dengan lembut. "Semoga kita bisa nyaksiin ini terus,sampai nanti ya,Bin." Ucapnya tersenyum.
Sorot matanya memandang penuh arti wajah gadis yang tengah terlelap di punggungnya itu.Bulu mata yang lentik,hidung yang mancung,dan matanya yang agak sedikit sipit,menambah kesan kecantikan yang sempurna dimata langit.
Pandangannya mengarah ke atas langit,matanya terfokus pada satu bintang yang sangat berkilau. "Itu lo," ucap Langit dengan tersenyum,lalu menatap Bintang yang masih tertidur pulas.
Sepertinya gadis itu kelihatan capek,terlihat dari raut wajahnya yang begitu lesu.Sepulang sekolah tadi,Langit melihat Bintang sedang membereskan halaman rumah bersama ibunya.
Sebenarnya Langit tidak memaksakan gadis itu untuk melihat Bintang pada malam ini.Tetapi Bintang ngeyel,Ia tidak mau melewatkan seminggupun untuk melihat Bintang.Apa lagi kembarannya sendiri hehehe.
Langit melihat jam yang bertengger ditangan kanannya.Jam sudah menunjukkan pukul dua kurang dua puluh menit.Sebenarnya lelaki itu tidak tega membangunkan Bintang yang sedang tertidur dengan sangat lelap,tapi mau bagaimana lagi,malam sudah larut dan cuaca dingin juga tidak baik untuk kesehatan.
"Bin,hei" Langit menepuk pelan pipi gadis itu.
Merasa pipinya seperti digigit nyamuk,Bintang akhirnya tersadar dari tidurnya.Ia mengucek matanya sebentar lalu menatap lelaki yang berada disampingnya ini. "L-loh? Kita belum pulang?"
"Ya belum lah,Bintang..." ucap Langit. "Lo tadinya ketiduran,makanya kita masih disini,"
"Kenapa gak dibangunin?" Tanya Bintang yang masih sibuk mengucek matanya.
Langit berdiri,Ia mengebas pelan kotoran yang tersangkut dicelananya. "Lo kayak capek gitu," jawabnya.
"Oh," Bintang mengangguk-anggukan kepalanya.
"Yaudah,ayo balik!" Bintang menyodorkan tangannya kearah Langit yang sudah berdiri terlebih dahulu,memberi isyarat untuk membantunya bangun.
Dengan sigap lelaki itu menerima uluran tangan Bintang.
Ditengah perjalanan pulang,keduanya tidak bersuara.Hanya ada hening yang menyelimuti diri mereka.
"Besok, lo gak kemana-mana kan lang?" Ujar Bintang setelah sampai didepan gerbang rumahnya. Alhal besok adalah hari minggu, Ia ingin mengajak Langit berjalan-jalan.
Langit menyerngitkan dahinya.Apakah Bintang melupakan suatu hal?
"Gue ke gereja, Lah." Jawab Langit yang membuat Bintang langsung menepuk jidatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bintang
Teen FictionBintang Putri Laksama,gadis yang selalu menemani Langit Raja Arjuna sedari mereka kecil. Setiap hari sabtu sebelum menjelang hari minggu,mereka berdua akan menyaksikan dua keindahan langit.Yang pertama,mereka akan melihat sunshet disore hari,dan yan...