"Untuk semua orang yang membawa berat hati dalam diam, it's gonna be okay someday."
Jangan lupa vote+commentnya geng!
Happy reading❤️_______________
"Bintang Putry Laksama!" Suara itu menggema di ruangan kelas XII IPS 1."Bi! Bintang!" Alika terus menggoyang-goyangkan lengan cewek disampingnya yang sedang tertidur pulas.
Melihat tak ada pergerakan dari Bintang saat Alika membangunkannya, Bu Diah selaku guru Bahasa Indonesia dan orang yang telah mengegurnya itu menghampiri bangku gadis yang sedang dengan enaknya tertidur di jam pelajarannya.
Gerald dan Alika saling bertatap. Kira saja sebentar lagi ada malapetaka yang akan menimpa sahabat mereka itu.
"Bintang..!" Panggil Alika lagi. Tadi dirinya sudah sempat melarang Bintang untuk tidak tidur. Namun, apalah daya. Bintang itu keras kepala,katanya dia sedang capek.
"Apaan sih, Al..." ucap Bintang sambil mendongak kearah Alika dan..pandangannya tidak sengaja bertemu dengan sorot mata Bu Diah yang sedang berdiri disamping bangku Alika. "E--eh ibu," katanya cengesan.
Mampus Gue! Batin Bintang. Ia berharap masalah tidak akan berpihak kepadanya sekarang.
"Siapa yang suruh kamu tidur di jam pelajaran Ibu?" Tanya Bu Diah.
"Gak ada Bu," jawab Bintang sekenanya.
"Ah! Basi Bu! Palingan dia gak suka sama matpel Bu Diah!" Cerocos Ardi asal-asalan.
Bintang menggeram. Lelaki yang satu ini memang tidak akan pernah membuat dirinya tenang.
"Bacot!" Sergah Bintang.
"Sudah...sudah! Kali ini saya maafkan kamu. Jangan mengulanginya lagi,paham?" Ujar Bu Diah karena tidak mau menunda waktunya hanya untuk meladeni hal ini.
Kalau kata Cakra 'Time is money'
Bintang serta Alika menghela nafas lega. Sepertinya masalah memang sedang tidak berpihak untuk Bintang. Untung saja, Bu Diah bukan seperti guru-guru lain yang terlihat garang disemua mata siswa.
"Iya Bu. Saya minta maaf," kata Bintang. Ia menjulurkan lidanya ke arah Ardi yang tentu membuat cowok itu membalas tatapan permusuhannya.
"Udah Bi," ucap Alika melerai.
Setelah itu Bu Diah melanjutkan acara mengajarnya. Berpote-pote sedari tadi tidak membuat mulutnya begitu lelah. Padahal, sekelas saja sudah capek mendengar penuturannya yang tidak pernah berhenti dari mulutnya.
Beberapa saat kemudian, bell berbunyi menandakan jam istirahat. Bu Diah akhirnya berpamitan keluar kelas setelah selesai dengan matpel yang Ia bawakan. Bahasa Indonesia.
Seluruh siswa-siswi didalam kelas itu keluar berhamburan dari dalam kelas XII IPS 1 untuk pergi ketempat tujuan mereka setelah belajar sekitaran 3 jam dikelas yang membuat perut mereka merasa tersiksa karnanya. Mau dimana lagi kalau bukan KANTIN. Tempat pertama dan utama untuk perut mereka.
Gerald segera menghampiri bangku Alika dan juga Bintang, berniat mengajak mereka ke kantin.
"Eh, Lo kenapa sih Bi?" Tanya Alika setelah selesai membereskan peralatan tulisnya.
"Tau nih, lo kenapa?" Ujar Gerald ikut bertanya.
"Nggak.Gue lagi males aja," jawab Bintang seadanya.
Alika hanya mangut-mangut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bintang
Teen FictionBintang Putri Laksama,gadis yang selalu menemani Langit Raja Arjuna sedari mereka kecil. Setiap hari sabtu sebelum menjelang hari minggu,mereka berdua akan menyaksikan dua keindahan langit.Yang pertama,mereka akan melihat sunshet disore hari,dan yan...