JEALOUS

17 7 19
                                    

"Kamu boleh membenci sifatnya tapi jangan orangnya,yang terpenting tetaplah berbuat baik walaupun kadang rasanya sia-sia"

-Bintang putry Laksama

____

Kiww,jangan lupa votment,serta follow ya Bestie!🔥

Happy reading!

******

05.JEALOUS

Sebuah gagang sapu melayang tepat dikepala Ardi.Bintanglah pelakunya,kedua remaja itu memang tidak ada akrab-akrabnya sedari dulu.

Pasalnya,Ardi sedari tadi terus mengganggu Bintang yang sedang menyapu kelas dengan cara berlalu-lalang ditumpukan kotoran saat cewek itu menyapu.Siapa yang tidak emosi coba? Orang udah rajin-rajin gini malah ganggu! Kan kesel.

"Ardi sialan lo!," geram Bintang.

"Kepala Gue sakit anjir!" Decak Ardi sambil meringis.

Bukannya jera,Ardi malah terus meledek Bintang sehingga cewek itu merasa jengkel,sangat jengkel.Sepertinya Ardi mau di gampar.

"Udah ah Bin,rajin amat lo nyapu." Sahut Gerald yang tengah duduk dengan Alika

"Tumben banget lagi." Timpal Alika.

Bagaimana mereka tidak heran? tumben sekali Bintang serajin ini.Biasanya juga ngoceh kalau jam kosong.Ini malah rajin amat nyapu-nyapu.

"Dasar titisan setan,Lo!" Pekik Bintang pada Ardi dengan kesal,Ia tak menghiraukan perkataan Gerald dan Alika.

"Udah-udah,mendingan Gue kekantin aja nyusul anak-anak.Dari pada kena maki dari mulut cabe kayak lo pedes amat," ujar Ardi menyerah.

Bintang menatap Ardi tajam,membuat lelaki itu segera meneguk salivanya kuat-kuat.

"Galak amat,Nenek lampir!"ledeknya lagi sambil berlari keluar kelas.

Bintang melototi matanya,"Sumpah!,lo kayak Anj-"

"Bin,ga usah terbiasa ngomong kata-kata yang bikin lo tambah emosi," Tungkas Gerald sebelum gadis itu mengucapkan kata-kata kotor dari mulut nya yang nakal itu.

Bintang menghela nafasnya,berusaha menetralkan emosinya. "Sabar Bin,sabar." Ucap Bintang sambil mengelus dadanya.

"Ray,Ni lo lanjut nyapu aja.Gue gak ada selera,alias males!" Bintang berjalan kearah Raya--teman sebangku Ardi yang sedang duduk ngelamun seperti menunggu harapan dari dia yang tak peka-peka. eak,slebew

Sontak Raya langsung tersentak dalam lamunanya. "Yee,tadi aja paksa-paksa Gue buat minta nyapu." Sahut Raya sambil mengambil sapu itu dari Bintang.

Bintang menoyor kepala Raya."Itukan tadi bege!" ucapnya lalu pergi ketempat duduknya.

"Itikin tidi bege,lo yang goblok!" umpat Raya kesal.

Bintang hanya merotasikan bola matanya malas,sedangkan Gerald,dan Alika tertawa melihat Raya yang sedang menyapu dengan mulutnya yang tak berhenti berbicara.

"Lo kenapa hayo! ltumben amat?" tanya Alika penasaran.

"Gue lagi ngambek, makanya Gue rajin." Jawab Bintang.

"Lah? Jadi sekarang konsepnya gitu nih." Ujar Gerald sambil terkekeh.

"Ya gak gitu juga sih," kata Bintang sambil menyandarkan tubuhnya dibangku miliknya.

Langit Dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang