1

2.8K 188 9
                                    

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

"Bagaimana dengan Crush mu?"

Taeyong hanya dapat menundukkan kepala nya sembari memainkan sendok bekas makan siang nya saat mendengar pertanyaan Ten tentang seseorang yang sudah 2 tahun ini ia jadikan 'Crush'.

"Yuta bilang 2 hari yang lalu, 'dia' baru saja menjadikan Rose sebagai kekasihnya" jawab Taeyong lesu.

Ten menghela nafas lelah saat lagi-lagi mendengar jawaban dan kabar menyedihkan yang Taeyong keluarkan dari mulut nya saat dirinya bertanya mengenai hal yang bersangkut-paut dengan 'crush' pria manis itu.

"Sudahlah. Tinggalkan dia dan kau berpacaran saja dengan JR hyung, yang sudah benar-benar terbukti menjadi budak cinta mu" sahut Ten dengan nada bicara nya yang mencibir.

Ten berkata seperti itu agar Taeyong itu tak harus merasakan sakit hati berkali-kali karena tolakan Jaehyun. Namun yang nama nya Lee Taeyong tidak mungkin jika dia tidak keras kepala, dia masih saja tetap kekeuh menyukai Jaehyun walau sudah berkali-kali di tolak oleh pemuda tampan itu.

"Kau sudah sering mengatakan itu ten, dan kau pasti tau apa jawaban ku"

"Ya ya ya, aku mengatakan itu hingga mulut ku berbusa namun kau tetap saja tak ingin melakukannya. Aku hanya tak ingin kau menjadi orang bodoh hanya karena kapten basket brengsek itu"

Taeyong terdiam tak memperdulikan Ten yang masih mengoceh. Saat ini ia sedang menatap objek yang sangat menarik di mata nya, objek itu sedang berjalan dengan beberapa orang di samping nya dan 1 wanita yang melingkarkan tangannya di lengan kekar objek yang Taeyong tatap.

"Ten~ ada Jaehyun!!" pekik Taeyong dengan suara tertahannya.

Ten menolehkan kepala nya, dan di sana dia dapat melihat sekumpulan pemuda tampan yang berjalan memasuki kantin sekolah mereka. Oh! Jangan lupakan Ten juga melihat 1 wanita yang terlihat sangat centil, berdiri di tengah-tengah para pemuda tampan itu.

"Lalu? Kau mau apa?" tanya Ten tanpa mengalihkan pandangannya dari sekumpulan pemuda yang mulai mendudukkan diri mereka masing-masing di bangku kantin.

"Aku ingin memberikan snack goguma kesukaannya, dia menyukai makanan yang sama dengan ku! Kami berjodoh Ten!!"

Taeyong menjawab dengan semangat sembari mengeluarkan snack goguma dari dalam tote bag yang pemuda manis itu bawa.

"Di sana ada rose Taeyong-ah"

"Aku tak peduli" jawab Taeyong acuh.

Ten mengernyit kan kening heran —
Siapa yang tadi berbicara dengan nada lesu dan terlihat sangat menyedihkan saat menceritakan 'crush' nya yang mempunyai kekasih lagi?

Taeyong mulai berdiri dari tempat duduk nya dan Ten pun ikutan berdiri. Ten hanya ingin berjaga-jaga di dekat pintu keluar kantin, biasanya — setelah Taeyong melakukan aksi nya, pemuda manis itu akan berlari kabur dan meninggalkan dirinya. Jadi sebagai antisipasi, Ten akan pergi menuju pintu keluar kantin.

Drap

Drap

Drap

"Jaehyuni-ah!" Panggil Taeyong dengan nada ceria nya.

Jaehyun tidak menolehkan kepala nya ke arah seseorang yang baru saja memanggilnya. Jaehyun sudah kepalang hafal dengan suara seseorang yang baru saja memanggil nya itu.

"Eoh? Kau tak menoleh ke arah ku? Apa kau tak mendengar panggilan ku? Jaehyun-ie?" tanya Taeyong sembari mengusak rambut Jaehyun.

Dengan cepat Jaehyun menepis tangan Taeyong dan menolehkan kepala nya ke arah pria manis yang sekarang terdiam dengan tangan yang masih mengambang karena tepisan Jaehyun.

"Mau apa kau kemari?"

Jaehyun berbicara dengan nada ketus dan datar andalannya. Taeyong tersenyum manis saat Jaehyun mulai berbicara padanya, hal ini sudah biasa terjadi padanya — dimana Jaehyun selalu berbicara ketus, kasar dan datar hanya padanya.

Taeyong mengulurkan tangannya yang berisi snack goguma kesukaan nya dan kesukaan pemuda tampan di depannya ini.

"Aku membawa nya, dan ingin berbagi dengan mu. Jadi terimalah, jangan di buang — jika tidak mau, berikan saja pada teman mu"

Taeyong berpesan sembari tersenyum manis. Baru saja Jaehyun ingin mengambil snack itu dari genggaman Taeyong, snack itu sudah terpental jauh saat tangan Rose menepis tangan Taeyong yang terulur dengan kasar.

"Apa kau tak tahu diri? Jaehyun sudah menjadi kekasih ku, dan kau masih saja terus mencari perhatiannya?!"

Rose berujar setelah menepis tangan Taeyong dengan kasar. Mendadak kantin menjadi hening saat mendengar suara Rose yang berbicara dengan sedikit lantang.

Taeyong tak mendengarkan ucapan Rose padanya, Taeyong lebih fokus memungut snack nya yang jatuh karena tepisan tangan Rose.

"Apa kau tak mendengarkan ku Lee Taeyong-ssi?" Sungut Rose kesal saat ucapannya terlihat di abaikan oleh Taeyong.

"Apa kau pikir jika aku mendengar mu, aku akan peduli dengan ucapan mu?"

Taeyong menyahuti ucapan Rose dengan nada menantang nya. Taeyong bukan seorang siswa yang hanya diam saja jika dirinya di akan di rendahkan, Taeyong itu cukup populer di kalangan sekolah nya. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berani pada wanita di depannya ini.

"Kau memang tak tahu diri Taeyong-ssi!" pekik Rose.

"Terserah kau mau bilang apa, aku tak peduli. Karena yang ku tau hanya, aku mencintai kekasih mu itu"

Setelah mengatakan itu, Taeyong memberikan snack nya di hadapan Jaehyun dan sebelum Taeyong benar-benar pergi dari sana — Taeyong menyempatkan diri untuk. . .

Chupss

"Jangan lupa di makan snack nya!!"

Taeyong memekik sembari berlari menjauhi meja kantin Jaehyun setelah mengecup pipi Jaehyun dengan secepat kilat. Meninggalkan Rose yang berteriak marah dan para teman-teman Jaehyun yang terdiam setelah menyaksikan aksi Taeyong.


"YAKKK LEE TAEYONG SIALAN, JALANG TAK TAHU DIRI!!!"

























║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

CRUSH - JAEYONG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang