Pov Bara dan Rio
"apa sih yang sebenarnya terjadi ?" Tanya Rio yang tidak dijawab Bara.
"Woy, Lo Mau kemana anjir ?" Tanya Rio yang Melihat Bara yang akan masuk ke dalam hutan.
"Ck. Lebih baik Kita berdua nunggu mereka aja disini, siapa tau bentar lagi mereka balik !?" Sambung Rio.
"Sebaiknya kita nyusul mereka, ini sudah agak lama loh mereka pergi. Jangan sampai terjadi sesuatu dan mereka mungkin butuh bantuan !" Kata Bara Cemas.
"Bro, Mau cari kemana ? hutan ini luas, Kita nggak tau mereka larinya kearah mana, bukannya bertemu dengan mereka malah kita nanti yg tersesat. Nambah masalah baru lagi kan ?" bantah Rio.
Tak lama mereka mendengar suara langkah kaki orang dari arah hutan, mereka berdua langsung bergegas kearah sumber suara dan mendapati Veri yang sedang membopong Mitha.
"Kak Veri, Kak Mita, Kalian Nggak apa apa kan ?" Tanya Bara Cemas lalu mengikuti Veri dan Mitha dari belakang.
"Mira dan Lainnya mana ?" Tanya Veri setelah mendudukan Mitha di tempat api unggun.
"Hah ! Bukannya Mereka barengan ya sama Kalian ?" Tanya Bara
Mendengar pernyataan Bara, Veri langsung lari kedalam tenda dan mengambil senter di dalam tasnya. Veri pun bergegas kedalam hutan namun dicegat oleh panggilan Bara dan Rio.
"Kalian berdua tunggu aja mereka disini, siapa tau mereka balik duluan sebelum gue bertemu dengan mereka, sekalian kalian temani Mitha" Kata Veri yang melihat Bara dan Rio yang juga suda memegang senter.
"Biar aku yang temani, kak Veri. Rio kamu aja yang tunggu disini temani kak Mitha !!"
Mendengar itu Rio-pun mengangguk. Namun Saat Veri dan Bara mulai bergegas masuk ke hutan, mereka mendengar suara tawa cekikikan entah dari arah mana
Mereka semua kaget dan langsung melihat ke sekeliling mereka mencari sumber suara.
Mitha yang tadinya duduk langsung berdiri mendengar suara tawa itu. Mereka semua langsung terkumpul di dekat api unggun dan terus mencari suara tawa Tersebut.
Veri, Bara serta Rio yang memegang senter menerangi dahan-dahan pohon, sebab suara itu bersumber dari sana.
Sinaran cahaya senter Bara menangkap sesuatu diatas pohon.
Rio yang melihat bara menerangi satu arah kaget dengan apa yang ditangkap Bara dengan cahaya senternya itu. Veri dan Mitha juga ikut kaget dengan apa yang ditemukan Bara.
Setelah Bara menemukan sumber suara, suara tawa itu semakin nyaring membuat mereka semua tidak nyaman, Lalu sosok putih berambut panjang tersenyum seram itu tiba tiba menghilang.
"Kemana perginya ?" Tanya Mitha.
Tidak lama setelah sosok putih itu menghilang mereka semua mendengar suara minta tolong....
"Bukannya Itu suara Vina ya ?" Tanya Rio memastikan. Mereka semua langsung berlari menuju sumber suara.
Pov Mira dan Rani
Setelah Mira Bertemu dengan Rani mereka berdua jalan barengan ke tempat tenda mereka.
Dalam perjalanan Rani terus menggandeng tangan Mira karena ketakutan hingga membuat Mira merasa risih
"Ran, bisa nggak sih jangan deket deket, Risih tau nggak si"
"Gue Takut, Mir. Gue nggak mau kepisah sendirian kaya tadi da ketemu yang enggak-enggak lagi di hutan ini. Emangnya Lo tadi nggak bertemu sesuatu gitu saat kita kepisah ? Contohnya Seperti... Pocong, mungkin !"
"Hah ! Nggak, gue nggak ketemu apa-apa dari tadi. Emang lo ketemu sama pocong tadi ?" Tanya Mira dan Dijawab Rani dengan Anggukan.
Melihat Rani Mengangguk Mira-pun ikut ketakutan
"Apa gue bilang, seharusnya kita itu sudah harus balik setelah mendengar perkataan ibu diwarung tadi !"
"Hiiikks, Miirr. Gimana dong Mir gue belom mau mati, Mir. Hiikks"
"Udah nggak usah nangis, nggak menyelesaikan masalah tau nggak. Kita harus cepat sampe di tenda, dan kita harus pulang malam ini juga" kata Mira menenangkan Rani padahal dia sendiri mau nangis karena ketakutan.
"Kayaknya Kita sudah sampe deh Ran, tuh lihat ! Itu cahaya api unggun kan ?"
Mereke berdua bergegas kearah cahaya, sesampainya di tempat cahaya itu mereka terperangah dengan apa yang mereka lihat, mereka berdua langsung bersembunyi sambil mengintip apa yang mereka lihat tadi.
"Itu kan..." kata Rani yang langsung dicegat Mira untuk diam.
Apa yang mereka lihat membuat mereka terperanjat, Rani dan Mira-pun mulai menangis ketakutan.
Mira langsung bergegas menarik tangan Rani dan menyuruh Rani untuk melangkah diam diam. Setelah merasa jauh dari tempat tadi mereka langsung berlari, Rani Berlari sambil menangis sedangkan Mira terus menarik Rani dan menyuruh Rani untuk cepat.
Tiba-tiba....
"Toloooong !!"
Mereka berdua pun berhenti.
Karena mengenali suara tersebut mereka berdua bergegas ke sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teror Malam Jumat Kliwon
HorrorKesalahan Yang dilakukan Mira Dan Kawan-kawannya membawa mereka ke malam yang penuh teror, adakah yang akan selamat ?