Teror

264 9 0
                                    

Pov Mira

Karena terus berlari mengejar Vina, akhirnya Mira berhenti Lalu mengeluarkan Nafas lelahnya.

"Kayaknya kita sudah terlalu jauh dari tempat perkemahan Kit__a deh !" Mira Mulai Menyadari ada sesuatu yang ganjil.

"Kak Veri, Kak Mita, Edrick, Rani ! Kak Veri, Kalian dimana ?" Panggil Mira yang sudah menyadari bahwa ia sudah terpisah dengan yang lain.

"Kak Veri" panggil Mira sambil berjalan kesekitarnya.

Tidak ada yang membalas Panggilan Mira. Ahirnya Mira-pun mulai menitikan air matanya. Cemas bercampur takut sedang dirasakannya.

"Kak Veri"
"Kak Mita"
"Edrick"
"Rani"
"Kalian Dimana ?" Teriak Mira sambil Menangis.

Mira-pun berinisiatif untuk kembali ke tempat perkemahan. Dalam perjalan kembali Mira selalu teriak memanggil nama kakak dan teman-temannya yang ikut mengejar Vina Tadi.

Pov Mitha

Mitha mulai berjalan kembali ke tempat perkemahan mereka setelah menyadari bahwa dia telah terpisah dengan yang lain dan juga ia sudah lelah karena terus berteriak nama teman-temannya yang sama sekali tidak ada balasan, ditambah lelah karena mengejar Vina.

Saat perjalanan kembali, Mitha dikagetkan dengan suara seseorang yang memanggilnya dari belakang.
Namun, saat berbalik dia tidak menemukan siapapun.

Mitha-pun terus melanjutkan langkah kakinya, tapi semakin Mitha Melangkah dia merasa tidak nyaman. Dia merasa seakan ada seseorang yang ikut melangkah bersamanya dari arah belakang.

Rasa tidak nyaman itu mulai berubah menjadi rasa takut. Mitha-pun mulai mempercepat langkah kakinya. Tapi, orang yang mengikutinya dari belakang terus melangkah mengikuti kecepatan kaki Mitha.

Perlahan Mitha terus menambah kecepatan langkah kakinya dan mulai berlari. Mitha terus menambahkan kecepatan larinya karena orang yang dibelakangnya juga ikut berlari seakan Mitha sedang dikejar.

Mitha terus berlari dan berlari dan...... "Aaaaaaaaaaaaaa" Teriak Mitha saat terjatuh setelah menabrak sesuatu

Pov Rani

Rani yang ketakutan karena terpisah dengan yang lain membuatnya terduduk di bawah pohon sambil meringkuk menangis.

"Mira huhuhu, Kak Veri huhuhu, Kak Mitha huhuhu" teriak Rani sambil menangis.

Teriakan Rani yang sudah berulang kali memanggil teman-temanya dan tidak dibalas membuat dia terduduk menangis dibawah pohon. Hanya itu yg bisa dilakukannya, dia mau kembali tapi dia tidak tahu jalan kembali. Jadi dia hanya bisa terduduk menangis sambil menunggu dan berharap akan ada teman-temannya yang datang menjemputnya. Namun, terdengar Suara dari belakang pohon yang menjadi senderannya itu

"Buk, Buk, Buk" suara dari belakang Pohon membuat Rani berhenti menangis. Karena suara yg didengar kurang jelas, Ranipun mempertajam pendengarnya "Buk, Buk, Buk" suara itu terdengar lagi sehingga membuat Rani mulai ketakutan.

"Buk, Buk,Buk" suara itu semakin jelas dan Rani mengenali itu suara apa, itulah kenapa Rani semakin takut. Dia ingin berteriak tapi dia tidak mau, dia takut jika dia berteriak akan membuat dia dalam bahaya. Yang bisa dilakukannya hanya diam sambil menahan suara ketakutannya, sedangkan air matanya terus mengalir deras.

"Buk, Buk, Buk" suara loncatan itu semakin dekat ke Rani. Ya, itu suara loncatan, suara pocong yang sedang melompat menuju Rani yang sedang ketakutan.

"Buk, Buk, Buk" Semakin jelas suara itu, menandakan pocong tersebut semakin dekat dengan Rani, sedangkan Rani tak bisa bergerak sama sekali, dia hanya bisa menyembunyikan tubuhnya pada pohon yang menjadi senderannya. Tiba-Tiba suara itu berhenti. Pocong itu berhenti melompat dan berdiri persis dibelakang pohon tempat Rani sembunyi.

"Rani !" Panggilan itu membuat pocong itu menghilang dengan sendirinya. Hampir saja Rani mengeluarkan kencing dicelana-nya. Beruntung, Mira bertemu dan langsung teriak nama Rani.

Pov Veri

Setelah Vina tak dapat terkejar, Veri membalikan wajahnya dan mendapati kalau dia hanya sendirian.

Veri Yang Lari lebih awal saat mengejar Vina, mengira dia lari terlalu jauh meninggalkan rombongannya yang ikut mengejar Vina di belakang. Dia pun berjalan kembali ke perkemahan.

Saat berjalan, Veri kaget ada orang yang lari melintas di depan-nya. Karena penasaran Veri mengikuti arah pergi orang itu.

Langkah demi langkah Veri berjalan, sambil melihat kesana kemari namun orang yang melintasinya tadi tidak kelihatan. Veri terus melangkah, akhirnya dia bertemu dengan orang tersebut. Orang tersebut sedang berdiri membelakangi Veri. Karena jarak Veri yang lumayan jauh dengan orang itu, diapun mencoba untuk mendekat.

"Hei" sapa Veri saat dirinya sudah mulai dekat orang tersebut.

"Hei" sapa Veri sekali lagi sambil tangannya memegang pundak orang itu.

Karena sudah sangat dekat dengan orang yg ditemuinya. Veri kaget, Kaget karena dia mengenal orang itu.

"Alif !! lif lo masih hidup ?" Tanya Veri.

Alif adalah salah satu teman Veri di kampus dan sudah hampir setahun Alif dinyatakan hilang karena tidak pernah ditemukan keberadaanya selama itu. Bukan hanya Alif ada juga beberapa orang yang dinyatakan hilang di waktu yang sama. Dan orang-orang itu adalah teman-teman Alif yang ikut bersamanya.

"Lif !! Setahun lo menghilang ! Kamu baik-baik Saja kan ?"

"Kalian telah melanggar aturan, orang yang melanggar aturan harus dihukum. Kalian semua akan dihukum malam ini hihihihi. Kalian Semua tidak akan mudah untuk keluar dari hutan ini. Malam ini akan menjadi malam berdarah buat kalian HAHAHA"

Perkataan Alif membuat Veri menjauh.

"Sembunyilah, Larilah, semua yg kalian lakukan akan sia-sia HAHAHA"

Setelah mendengar pernyataan itu, Veri langsung melarikan diri. Tapi Baru semenit dia berlari, Veri kesandung sesuatu hingga membuatnya terjatuh.

Mata Veri Membulat saat melihat benda yang membuatnya kesandung. Entah itu bisa dikatakan benda atau bukan ? Karena benda yang membuatnya kesandung ialah jasad seseorang. Ya, itu jasad seseorang, jasad yang sudah membusuk.

Dan yang membuat Veri ketakutan ialah jasad itu, jasad dari orang yang baru saja ditemuinya. Jasad dari temannya yang sudah hampir setahun menghilang. Itu jasad Alif, dia kesandung jasad Alif.

Kaget dengan jasad yang berada didepannya diapun melihat ke samping dan sekelilingnya. Ternyata ada beberapa jasad orang disekitarnya. Dan semua itu adalah jasad dari orang-orang yang menghilang selama hampir setahun ini. Jasad dari gerombolan Alif dan kawan-kawan.

Veri langsung berlari saat melihat jasad-jasad itu. Dia terus berlari dan berlari, dan.... "brak !" Veri terjatuh menabrak sesuatu.

Saat terjatuh dia dikejutkan dengan suara teriakan "Aaaaaaaa".

"Mitha !!"

Ternyata yang dia tabrak ialah Mitha.



Teror Malam Jumat Kliwon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang