Dengan terpaksa Lisa harus mengalah setelah perdebatan dirinya antara jennie, bagaimana pun Mommy nya itu keras kepala dan tak mau mengalah untuk anaknya sendiri.
Mereka kini sudah berada di restoran cepat saja untuk mengisi perutnya.
"Ddy ni apa" tunjuk nya pada Sebuh makanan yg tersaji di meja.
"Itu chicken saus pedas" jawab Lim
"Talau yg ini apa ddy" tunjuk nya lagi
"Itu topokki" ujar Lim
"Yg ni apa" ucapnya lagi
"Sudahlah kau ini bawel sekali,makan punya mu" ketus Jennie
Plakkk.......
"Awww.... kenapa kau memukul wajah mommy, Lisa" bentaknya saat Lisa menampar wajah Jennie tepat di bagian hidung
"Adi ada namuk di idung mmy" jelas Lisa sambil tertawa kecil
"Bohong, pasti kau sengaja kan" bentaknya lagi
"Tidak, tadi ada namuk" elak Lisa
"Sudahlah Jennie, tadi memang ada nyamuk di hidung mu" lerai Lim
"Ddy nak itu" pintanya
"Tidak boleh ini pedas" lalang Lim
"Poconya illi mau itu uh.... uh....!" Kekeh nya
"Nah, makan saja tidak usah menangis!" Ujar Jennie sambil memberikan ayam saus pedas ke dalam piring Lisa.
Perlahan Lisa memasukkan ayam tersebut kedalam mulutnya,
"Enak!" Ucapnya setelah merasakan ayam tersebut.
"Capi, huwaaaa.....edas inum illi mau inin uyyu mmy" rengeknya sambil mendekat ke arah Jennie dan meraba-raba dadanya.
"Ish, ini tempat umum lah!" Ujar Jennie sambil menepis tangan Lisa
"Ddy inum illi" rengeknya
"Sudah sini lili minum ini saja ya" ucap Lim sambil menyodorkan segelas jus.
"Ah lega" Gumamnya
"Lain kali kali Daddy bilang pedas tu jangan di makan, jadinya kepedesan kan" marah Lim
"Ne, Cory!"
____
Setelah puas berbelanja di mall akhirnya mereka pun pulang menuju mansion.
"Ddy puna illi ana"
"Itu di tas kuning" ujar Lim sambil menunjuk pepper bag berwarna kuning.
"Wow, badus can dad" sambil menunjukan sebuah baju berwarna kuning bergambar bebek
"Bagus" puji Lim
"Mmy ana, illi ingin uyyu" tanyanya
"Di kamar!" Jawab Lim
Lisa pun berjalan menuju kamar di mana Jennie berada.
"Mmy uyyu!" Pintanya pada Jennie yg sedang bersandar di atas kasur sambil memainkan ponsel.
"No, kau itu sudah besar seharusnya sudah berhenti uyyu" ucap Jennie dengan mata yg masih fokus menatap layar ponsel.
Lisa tak mendengar perkataan Jennie. dengan bersusah payah ia menaikan tubuhnya ke atas tempat tidur menghampiri Jennie dan membaringkan tubuhnya di atas tubuh Jennie.
"Uyyu ya"
"Tidak kau sudah besar" tolak Jennie
"Ddy boyeh uyyu illi dak" keluhnya
Dengan cepat Lisa menyingkap pakaian Jennie, tak lupa ia juga menurunkan bra yg Jennie pakai, hingga terlihat lah benda yg sangat ia sukai
"Ish kau ini mommy bilang tidak ya tidak" gerutu Jennie sambil merapikan kembali pakaiannya,
Namun itu sia-sia saja karena Lisa sudah mendapatkan apa yg ia inginkan."Pelan-pelan sakit tau" lirihnya kala Lisa menghisapnya dengan sangat kencang
"Ieni cwdah pwan" ucap tak jelas kerena tersumpal payudara Jennie
"Eeehhh ahhhh" erangnya
"Ish bau lah" ujar Jennie saat mencium bau pop Lisa
"aaf lili cwudah dak tawhan" gumamnya
"Sudah ayo bersihkan dulu, mommy mau muntah menciumnya!"sambil menutup hidupnya mengunakan dua jari
"Lili nakal" ujarnya namun tidak ada sahutan sama sekali dari Lisa
"Yah kenapa kau malah tertidur lalisa"
____
"andu,andu,andu,andu" ucap Lisa saat melihat mandu di atas piring
"Kau suka mandu" tanya Lim dan Lisa hanya mengangguk
"Ddy cwuka andu,"
"Tentu,apalagi mandu yg di sebelah mu itu" ujar Lim sambil melirik ke arah Jennie yg tengah menikmati mandu.
"Andu,andu,andu enac cekali!" Nyanyian Lisa
"Berisik lah,suaramu itu membuat kuping mommy panas tau" ujar Jennie, sambil pergi meninggalkan meja makan dan bergegas menuju sofa, dengan muka bantalnya
"Ddy mmy cnpa" tanya Lisa penasaran.
"Mommy mu itu tidak suka bila ada orang yg memangilnya mandu,"jelas Lim
"Oh ,andu,andu,andu tiwdak enak dan jeyekkkk" nyanyian nya kembali
Bukk
Sebuah sendal berbulu melayang tepat mengenai kepala belakang Lisa, hingga anak tersebut menangis histeris.
"Huwaaa.......cakit ddy hiks,hiks." Lirihnya dengan tangan memegangi bagian belakang kepalanya.
Lim pun memangku tubuh Lisa menuju dekapannya Sambil sesekali mengelus lembut kepala Lisa yg terkena hantaman sendal.