Phase 00: 02

599 43 58
                                    

WOY AH ITU YANG DI MULMED SUAMI SIAPA SIH ANJIR??? PARASNYA DIKONDISIKAN TOLONG--

Kalem.

Inhale.

Yak. Selamat membaca:)

---------------------------------------

Ada yang berbeda dari HikiFest tahun ini. Yaitu akan absennya salah satu sosok paling senior dalam bidang mereka.

"Mau gimana lagi, kan? HikiFest diadakan awal musim panas, tapi jadwal perhitungan Soraru-san lahiran sekitar akhir-akhir April. Gabisa dipaksain, kan?" Jelas Mafu ketika ditanya fans-nya saat siaran langsung.

Berbagai komentar bermunculan di livechat.

"Aww... bakal ada debay baruuu💞💞"

"Gapapa, kami ngerti, kok. Selamat, ya, Mafu-san, Soraru-san!"

"Yah... agak sayang, sih, gabisa lihat Soraru-san di HikiFest tahun depan:( tapi it's okay. Yang penting Soraru-san dan dedeknya sehat dan selamat!"

"Bakal cewek apa cowok yaa? Kyaaa ga sabarr>.<"

"Nanti kasi lihat fotonya kalau sudah lahir, ya, Mafu-san!"

Mafu tersenyum senang mendapat respon baik dari para penggemarnya. Orang-orang baik itu selalu memberi support untuknya. Mafu sangat bersyukur. Padahal awalnya dia sangat takut karena banyak oknum yang cari perkara dengan mencemooh dirinya habis-habisan.

Tapi semakin kesini, dia menyadari bahwa tidak semua orang begitu. Dia benar-benar merasa beruntung memiliki fans yang pengertian dan mau menerima dirinya, selalu menunggu karyanya, dan termotivasi tindakannya.

Si albino yang sejak kecil terbiasa memandang rendah dan tidak menghargai dirinya sendiri, saat ini dapat lebih percaya diri. Percaya bahwa di luar sana, ada orang lain yang membutuhkannya. Ada orang yang terselamatkan olehnya, dan ada orang yang menemukan sesuatu yang baru karena dirinya.

Sesi siaran langsung berakhir setelah hampir satu jam berjalan. Mafu meregangkan badan sejenak, kemudian beranjak keluar dari ruang kerjanya. Keadaan rumah cukup sepi. Mafu sedikit heran. Memang Luz bilang akan pulang agak terlambat hari ini. Tapi setahunya, Soraru dan Hare tidak ada rencana pergi keluar.

Maka jenjang kakinya berinisiatif mengantar raga si albino menyusuri rumah, mencari keberadaan pujaan hati dan buah hatinya. Di dapur tidak ada, ruang tengah kosong, halaman belakang dan samping juga nihil. Kamar? Tidak juga.

Sampai pada akhirnya Mafu berhenti di depan kamar mandi. Inderanya berhasil mendeteksi keberadaan orang di dalam. Maka, dia dengan mantap menggeser pintu kaca buram itu untuk terbuka.

"Ah..." Mafu dapat mendengar Soraru tersentak kaget saat pintu itu dibuka. Dari gelagatnya, terlihat sekali ibu muda ini sedang terdiam shock sebelum dia datang. Maka Mafu mengalih pandang pada putrinya, yang masih berdiri di depan sang ibu dengan gestur cemas, bingung, dan sedikit takut. Sepertinya dia sedang dimandikan. Tapi...

Mafu juga melihatnya. Dan jadi ikut terkejut karenanya.

Organ yang mencuat itu, mereka berdua sama-sama tahu persis hanya satu jenis perempuan yang memilikinya.

"Kayaknya, kalau kayak gini... Hare-chan gak perlu tes second gender..." gumam Soraru agak lirih.

-

A Family under the Umbrella [MafuSora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang