6.

240 43 3
                                    

Tidak terasa sudah memasuki bulan suci ramadhan kembali dan kali ini tentu saja lebih menyenangkan.

Setelah 2 tahun dengan situasi pandemi yang tak membolehkan berpergian jauh termasuk mudik tapi tahun ini kami sekeluarga bisa bertemu di rumah yang sama untuk menikmati momen munggahan yang tanpa harus virtualan.

Setelah sholat tarawih, aku kembali dengan macbook dihadapanku. Mencoba menyibukkan diri untuk apa saja. Padahal sebenarnya tidak ada hal yang urgent.

Drrttt...

24/7

I'm really, really sorry dear 🥺
I can't do it without you.
Aku sakit.

Aku hanya membaca dari bar notifikasi.

Selalu seperti itu. Apakah dia tidak berpikiran bahwa hal yang dilakukannya pun membuatku sakit?

Apa menurutnya dengan berlaku demikian aku tetap akan baik-baik saja?

Drrtt...

24/7
H

ari ini aku belum makan, gak bisa tidur dari kemaren. Kangen kamu.

Bener sih kata Nagita Slavina, laki-laki kalau udah salah, jelas-jelas salah dan salahnya keliatan di depan aja masih tidak bisa mengaku.

Setiap kali dia minta maaf, hal yang selalu dia lakukan adalah mengulang kata-kata yang isinya sama seperti chatnya barusan. Seolah template.

Kumatikan daya hpku. Sudahlah terlalu disayangkan jika harus mengeluarkan semua energiku untuk marah-marah tak jelas.

Mencoba untuk tidur dan melupakan segala emosi yang ada.

Tapi ternyata tidak bisa. Kembali mengaktifkan daya hp dan menghidupkan jaringan khusus aplikasi tertentu selain aplikasi chatting.

Sebuah kalimat dalam status seseorang membuatku menyetujuinya:

"I still love him but i'm not expecting him anymore."

Perlu waktu untuk menyembuhkan luka yang rasanya bukan sepele. Apalagi jika berulang-ulang.









Liburku hanya tersisa 1 hari, dan setelah menghabiskan 3 malam di rumah saat ini aku sudah berada di apartemen, sendirian.

Tentunya sedang bingung memikirkan menu untuk buka puasa.

Macet-macetan di sore hari seperti ini tidak begitu buruk sepertinya. Yang terpenting tidak bingung mencari menu berbuka. Jika bingung memilih menu, pilih saja semua bukan? Haha.

I just wanna live in this moment forever
'Cause I'm afraid that living couldn't get any better
Started giving up on the word "forever"
Until you gave up heaven so we could be together

You're my angel
Angel baby, angel
You're my angel, baby
Baby, you're my angel
Angel baby

Radio memutar lagu dari Troye Sivan yang sedang hangat jadi perbincangan dede-dede gemas yang baru mengenal doi.

Well, aku sedari awal tidak pro dan tidak kontra juga mengenai LGBT. Bagaimana ya?

I mean, my business your business is each other's business. Ya sudah masing-masing saja. Toh Sivan bukan pendatang baru. Banyak karya sebelumnya yang terkenal juga. Nikmati saja karyanya, mengenai orientasi sexualnya sih ya bodoamat. Meskipun sedikit geli jika dilihat tapi bukan ranahku untuk mencampuri segala haknya.

RADIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang