Part 5

220 25 10
                                    

Tahun 2020

Taeyeon POV

Aku berfikir, aku hanya akan menunggu di luar untuk pemeriksaan kehamilan jessica, tapi ternyata aku terjebak di dalam ruangan dokter. karena jessica menyeretku kedalam.

"Akhirnya kamu datang dengan suamimu nyonya kwon". kata dokter

"Saya buk.."

"Dia suami saya dokter" kata jessica sambil mencubit lenganku.

aku lalu menatap jessica dengan tatapan penuh tanda tanya. jessica hanya memberikan senyum manisnya kepadaku sambil menatap mataku dengan mata memohon agar aku tetap diam saja dan mengikutinya.

yang bisa aku lakukan hanya mengikutinya dengan menghela nafas panjang dan berfikir andai saja aku benar- benar suamimu mungkin aku akan sangat bahagia, namun kenyataannya hanya sebatas cinta sepihak.

"pak kwon apakah anda ingin menemani istri anda untuk USG dan mendengar detak jantung anak anda? atau ingin menunggu disini?" kata dokter park min young

"Saya akan tetap bersama istri saya dokter"

Dokter park hanya menganggukan kepala dan tersenyum manis kepadaku lalu menunjukan tempat dimana proses USG itu akan dilakukan.

yang aku lakukan disana hanya menatap layar monitor yang menunjukan bayi kecil jessica semuanya tampak sempurna bayi kecil dilayar itu. meskipun tidak terlalu jelas wajahnya tapi aku merasa sangat terharu dan ingin menangis. seharusnya aku tidak semelankolis ini karena itu adalah bayi tyler kwon dan jessica, anak mereka berdua. mau sesedih apa nasib cintaku, aku tetap masih mencintai ibu dari bayinya.

setelah semua pemeriksaan selesai kita akhirnya duduk dan dokter park menjelaskan bahwa bayi jessica mungkin memiliki kelainan pada jantungnya, aku hanya bisa menatap dokter dengan tatapan bertanya. dokter itu menjelaskan bahwa kelainan pada jantung bayi di akibatkan adanya obat-obatan yang pernah jessica minum dan dapat mengakibatkan keguguran. mengapa jessica meminum obat penggugur kandung jika dia sangat mencintai bayinya.

"pak kwon saya berharap dengan adanya bapak selama pemeriksaan kandungan ini, bapak bisa mengerti apa yang terjadi antara ibu dan bayinya, saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepada bapak kwon".

aku hanya bisa menganggukkan kepalaku.

"apakah anda pernah meminta istri anda untuk mengugurkan kandungannya?"

"WHATT?? tidak dokter untuk apa saya melakukan hal-hal yang membahayakan keluarga saya". kataku menyatakan sebuah fakta bahwa aku tidak mungkin melakukan hal tersebut kepada istriku di masa depan. (meskipun ini hanya dalam pikiranku).

Aku melihat ke arah jessica yang hanya menundukan kepalanya. ada apa sebenarnya ini jessica apa yang terjadi denganmu kataku dalam hati.

"Apakah anda juga melakukan kekerasan seksual dan sering menyiksa istri anda secara fisik ?" kata dokter itu penuh ketegasan bak polisi yang sedang mengintrogasi ku perihal jessica.

"Apa dokter.. bagaimana mungkin saya bisa menyakiti istri saya seperti itu?, sedang yang saya lakukan hanyalah mencintainya tanpa syarat apapun".kataku

"Tapi pak saya melihat ber.."

"maaf dokter tapi suami saya tidak melakukan kekerasan apapun terhadap saya, mungkin saya hanya kurang hati-hati karena terjatuh dan menyebapkan luka, dia adalah orang yang paling mencintai saya dan anak saya, jadi tidak mungkin dia melakukan itu kepada saya". kata jessica

dokter park hanya melihatku dan sica secara bergantian seakan bingung atas apa yang terjadi didalam rumah tangga kita.

Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya di depan dokter park ini, bahwa aku bukan suaminya dan aku bukan pak kwon, aku bahkan sangat membenci nama kwon..

Sincere Is Hard Being Patient EndlessyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang