Part 10

193 10 5
                                    

Jangan lupa Komentar dan votenya. semoga bisa menambah semangat penulis. terimakasih kepada pembaca yang masih menunggu cerita ini.
(Taengsic 4ever love).

*POV penulis*

Disebuah mansion besar di tengah kota seoul pasangan suami - istri itu terlihat bersantai sambil meminum kopi di meja pantry. kegiatan rutin yang di lakukan suami-istri tersebut setelah anak-anak mereka tertidur lelap. lelaki itu menatap istrinya dengan tatapan penuh cinta sambil berkata " kamu, selalu cantik sayangku".

"Oppa, kita sudah menikah 10 tahun lamanya, tetapi kamu masih selalu berkata bahwa aku cantik, aku sudah memiliki dua anak dan tiga kali melahirkan, apakah aku masih secantik itu?". kata soo min sambil tersipu malu.

"Kamu, akan selalu cantik dimataku, sayang".

"Apakah Arthur kim yang aku kenal selalu berkata manis kepada setiap wanita?"

"Tidakk.. Aku berkata manis hanya untukmu, dan sungguh, aku tidak berbohong kamu memang sangat cantik".

"Tetapi Jessica unnie lebih cantik dariku".

Seketika raut wajah lelaki itu berubah dan menunjukkan ketidak sukaannya, setelah nama wanita yang membuatnya patah hati 10 tahun yang lalu disebut. " bisakah kamu tidak menyebutkan nama wanita itu lagi, cintaku dengannya sudah usai soo min..ahh..aku juga sudah melakukan konferensi press atas huru-hara yang terjadi diantara aku dengannya, itu sudah menyelesaikan semuanya, kita hanya menjalani hidup masing-masing tanpa harus menganggu satu sama lain, Aku juga sudah memberikan nafkah kepada kwon taeyeon. itu sudah cukup".

"Oppaaa... apakah kamu tidak melihat sorot mata kerinduan dan penyesalan serta cinta yang begitu besar untukmu, itu sangat-sangat terlihat dari sorot mata Jessica unnie. Kwon Taeyeon juga masih membutuhkan kasih sayang dan sentuhan Daddynya".

"Apakah dia bertemu denganmu? dan memintamu untuk berbicara denganku, apakah benar seperti itu?. dia terus mengirimkan pesan dan menelponku selama beberapa hari ini, hanya saja aku tidak pernah membalasnya atau pun mengangkat telpon darinya".

"Aku memang bertemu dengan jessica unnie, kemarin".

"Jessica unnie hanya meminta tolong kepadaku untuk membujukmu supaya mau bertemu dengan putrinya, karena putrinya sangat merindukanmu, dan ingin bertemu denganmu. putrinya demam sudah 2 hari dan ketika tidur putrinya selalu mengigau namamu. Sudah satu minggu sejak konferensi pers itu, apakah oppa masih tidak ingin bertemu dengan putrimu?, dia darah dagingmu oppa, ada jantung Alana kim putri kecil kita masih berdetak disana,. Kwon Taeyeon sudah seperti putriku sendiri. Sebagai seorang ibu, aku sangat tau bagaimana perasaan Jessica unnie. Oppaaa.. Arthur Kim masih seorang Kim Taeyeon yang aku kenal tidak akan pernah menelantarkan anak-anaknya, Kim Taeyeon selalu menyayangi anak-anaknya". kata Soo Min sambil mengusap tangan lelaki yang ada dihadapannya itu.

Arthur kim menghela nafas panjang lalu meminum kopinya sedikit. dan berkata "Aku akan memikirnya terlebih dahulu, sayang.. tolong beri aku waktu".

***************22****************

- Kantor (ruangan CEO Sonestars.corp) -

Seorang lelaki tampan sedang melamun menatap tumpukan berkas - berkas yang seharusnya sudah dia baca dan tanda tangani, tetapi tumpukan berkas - berkas itu masih ditempat semula, sementara pikirannya melayang memikirkan percakapan dengan istrinya tadi malam. kata-kata istrinya terus - menerus terngiang-ngiang di kepalanya "Seorang Kim Taeyeon tidak akan pernah menelantarkan anak-anaknya". Disaat kegundahan hati semakin mengganggu pikirannya, tiba-tiba notifikasi handphonenya muncul 1 pesan terbaru dari 50 pesan yang nomor tanpa nama itu kirimkan kepadanya. Arthur kim melihat pesan apa yang di kirimkan nomor tersebut kepadanya lewat notifikasi. Pesan tersebut berisi "Aku, minta maaf jika mengganggumu lagi, tetapi panas Taetae belum juga turun, aku sudah memberinya paracemol tetapi panasnya masih tetap belum juga turun. Soo min bilang jika panasnya masih belum turun juga, aku diminta membawanya ke rumah sakit. hari ini aku akan membawa taetae ke rumah sakit. Aku tau mungkin kamu tidak akan pernah perdulinya atau denganku, kamu sangat membenciku, aku tau itu. tapi aku harus memberi tau apapun tentang kondisi taetae, karena bagaimanapun kamu adalah Appanya".

Arthur Kim lalu meraih handphonenya dan membalas pesan tersebut "Jam berapa anda membawanya kerumah sakit? kita kerumah sakit sama-sama, aku akan menjemput, kirimkan saja alamat rumah anda. Aku akan kesana". Setelah mengirim pesan tersebut Arthur Kim menghela nafasnya berkali-kali.

**************22***************

- Rumah Jessica jung -

Begitu Arthur Kim membuka pintu rumah Jessica Jung, ada seorang anak perempuan berusia 10 tahun berlari kearahnya dan memanggilnya "Apppaaaa..." lalu memeluk kakinya. "Appa aku merindukanmu".

"Maaf, Appa baru bisa datang sekarang. Tolong jangan berlari lagi, bukankah Yeonie.. masih sakit?".

Kwon Taeyeon lalu melepas pelukan dikaki Appanya dan berkata "Yeonie?".

Lelaki itu lalu berjongkok dan menatap putrinya "Iya, kamu Yeonie.. bisakah aku memanggilmu itu?". Kata Arthur Kim

"Tentu, saja Appa boleh memanggilku (Yeonie) atau panggilan apapun yang Appa sukai"

"Terima kasih, Yeonie".

Lalu Yeonie menarik tangan Appa "Ayo, Appa masuk, kita bertemu sama Eomma".

"Eommmaa...Eomma..Appa pulang Eomma".

"Annyeonghaseo.. Miss Jung" kata Arthur kim sambil membungkuk sedikit.

Jessica lalu menundukkan kepalanya membalas sapaan Arthur Kim yang sedingin es kepadanya. Jessica hanya menatapnya dengan penuh kerinduan.

"Kita bisa ke rumah sakit sekarang kan?, Apakah anda sudah siap Miss Jung?". kata Arthur

Kwon Taeyeon lalu mengenggam tangan Eommanya yang sedang melamun itu, lalu berkata "Ayo, Eomma".

Mereka berjalan menuju mobil dengan menggenggam tangan satu sama lain, seperti keluarga yang bahagia, padahal kenyataannya jauh dari seperti yang terlihat.

Mr Josh membungkukkan badan untuk memberi salam dan dengan sigap membukakan pintu mobil Rolls - Royce Phantom itu.

Ketika di dalam mobil Yeonie sangat melekat dengan Appanya. dia meringkuk di dada Appanya.
"Apakah masih pusing?" Arthur kim bertanya kepada putrinya.

Yeonie hanya menganggukan kepalanya di dada Appanya.

Lalu Arthur Kim memegang jidat dan pipi putrinya dan berkata " Kamu masih demam, Tidak apa-apa nanti setelah diperiksa dan di beri obat, tidak akan pusing lagi, dan Yeonie bisa istirahat".

"Miss Jung, apakah anda sudah memberikan paracetamol?". Kata Arthur Kim sambil melihat kearah Jessica.

"Aku sudah memberikannya paracetamol, tapi panasnya masih belum turun juga, makanya aku membawanya ke rumah sakit. Kamu bisa memanggilku Jessica atau Sica, seperti dulu kamu memanggilku. Taenggo.." kata Jessica sambil tersenyum sekaligus sedih di dalam hatinya.

"Untuk saat ini. Aku lebih nyaman memanggilmu dengan sebutan Miss Jung, bagaimana dengan perkembangan jantungnya selama ini?, baik-baik saja kan?".

"Selama ini tidak ada masalah apapun, dengan jantungnya, setelah operasi itu. Aku sungguh berterima kasih atas apa yang keluargamu lakukan untuk putriku. meskipun kamu harus kehilangan putrimu".

"Kamu seharusnya berterimakasih dengan tuhan. itu sudah takdir Miss Jung. Setidaknya jantung Alana Kim Putriku, masih berdetak sampai saat ini dan ada di dalam tubuh Unnienya"

TBC

Apakah masih ada yang menunggu cerita ini?. maaf baru bisa update setelah sekian lama, semoga masih ingat jalan ceritanya. maafkan jika ceritanya semakin absurd.

Sincere Is Hard Being Patient EndlessyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang