"Siapa namanya?"
"Yi Gunmin."
Sosok seorang pria dalam tabung kaca menyita mata Keonhee sejak datang beberapa hari lalu.
Berita penemuannya tersebar dalam surat kabar nasional. Membuat kastil mencari akal untuk mencuri tubuhnya dari seorang arkeolog terkenal. Bukan karena aneh dengan wujudnya yang sempurna meski berusia ratusan tahun. Namun karena tanda karunia di sudut bibirnya yang memancing laboratorium mengincar jasad Yi Gunmin.
Pria itu terpejam rapat. Wajahnya pucat dan tampak sedih. Namun tetap rupawan meski dia adalah mayat. Terdapat lubang segenggaman tangan tepat di jantungnya. Entah bagaimana dirinya mendapat luka seburuk ini. Membuat Keonhee penasaran.
Berbagai eksprimen dilakukan dalam laboratorium. Hal-hal keji kadang kala di perlihatkan. Seperti penyiksaan brutal bagi kaum vampir. Keonhee tidak sanggup menyaksikan semuanya.
Hingga suatu malam Keonhee tak lagi bisa menahan kesabarannya. Ia pun berencana melarikan diri atau paling tidak, bunuh diri. Rencana yang sebenarnya sudah ada sebelum jasad Gunmin datang. Tanpanya laboratorium hanyalah mesin mati tanpa daya listrik.
Namun sebelum ia pergi, Keonhee terlebih dahulu mengunjungi ruang dimana tabung kaca berada. Bertemu Yi Gunmin untuk terakhir kalinya.
Peti kaca itu kemudian dia buka.
Di genggamnya tangan dingin jasad kuno itu oleh Keonhee. Pandangannya pun tak luput dari wajah pria itu penuh kekaguman serta perasaan sedih karena harus meninggalkan. Dia pun berbisik, "maafkan aku. Aku harus pergi. Suatu hari nanti kita berdua pasti akan bertemu kembali."
Keonhee menundukkan wajahnya. Ia perlahan mencium kening Gunmin dengan sangat lembut. Sensasi dingin dari kening jasad itu terasa sampai bibirnya.
Ia lantas pergi setelah mengucapkan salam perpisahan. Adapun harapannya suatu hari nanti bisa merasakan kehangatan dari tubuh seorang Yi Gunmin.
"Glenn, sisa tugasku akan kuberikan padamu."
Senin, 4 April 2022.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE EFFECT |Oneus & Weishin|
FanfictionSouth Korea di gegerkan dengan peristiwa pembunuhan berantai mahluk penghisap darah. Kasus pembunuhan yang kerap kali menyisakan aroma mawar, tubuh korban yang tercabik brutal, serta gigitan di leher korban. Lee Jinhyuk secara tak terduga merasa te...