25.

46 23 7
                                    

Happy Reading

-
-
-
-

____________

Saat ini Jay keluar dari kamarnya, dengan membawa tas ranselnya, dengan ekspresi wajahnya yang marah dan tidak bisa ia tutupi lagi. Kini Bibi Ahn pun tengah berdiri tepat didepan pintu kamar Jay.


"Nak, kau kenapa nak?" Tanya dari Bibi Ahn

"Maafin Jay ya Bi, Jay harus pergi sekarang Bi." Tegas Jay

"Tapi nak, kau ini kenapa? Sepertinya kau sedang marah? Lalu ini apa? Kenapa kau membawa ransel seperti ini?!"

"Jay gak bisa jelaskan sekarang Bi, Permisi." Jay pun pergi begitu saja

"Jay, tunggu nak! Kau tenang lah dulu?" Teriak Bibi Ahn

Jay pun berlari agar tidak bisa Bibi Ahn kejar.

"Maafkan aku Bi?" Gumamnya

Jay pun langsung mencari kendaraan agar bisa secepatnya menuju bandara Incheon. Karena sudah Jay pikirkan jika ia akan pergi jauh dari Korea. Dan hanya negara Amerika saja yang Jay pikirkan saat ini. Negara dimana mendiang ibunya dilahirkan.

-----

Kyuhyun pun sampai dirumahnya dan langsung mencari keberadaan Jay, karena ia akan menjelaskan semua yang terjadi kemarin. Kyuhyun pun merasa sangat bersalah atas apa yang ia lakukan kepada putranya. Ia rela membohongi putra kandungnya sendiri dengan membuat alibi ia sedang berada diluar kota, tapi nyatanya, ia malah berada di rumah sakit bersama Seohyun.

Untuk menyesal pun sudah tiada gunanya lagi, Jay sudah terlanjur sakit hati kepada Ayahnya sendiri. Kyuhyun pun berusaha mencari Jay dengan melihat kedalam rumahnya. Namun nihil. Bibi Ahn telah menjelaskan bahwa Jay sudah keluar dengan membawa tas ranselnya.

Kyuhyun pun beralih ke rumah Doy sahabat dari putranya, karena Bibi Ahn bilang jika tadi pagi Doy sempat main ke rumah,

"Nak Doy! Apakah kau di dalam?!!" Teriak Kyuhyun pada rumah Doy

"Om Kyuhyun! Ada apa ya Om?! Kok om, kaya panik gitu?"

"Apakah Jay kemari nak?"

"Gak Om, lah bukannya dia ada di rumah ya tadi pagi? Kenapa Om tanyain ini ke aku?"

"Jay pergi dari rumah nak, dan Om pikir dia akan kesini?"

"APAH! Jay pergi dari rumah Om?! Kapan?"

"Baru saja nak, Om tidak bisa jelaskan secara detail, kau tau dimana alamat rumah teman-teman dekatnya Jay?"

"Kalo si Jay sih, gak punya banyak teman sih Om, oh! Mungkin aja ke rumahnya Winwin kali ya? Bentar aku telfon anaknya dulu ya Om?"

"Iya silahkan."

Doy pun langsung menelfon Winwin, namun kata Winwin pun sama halnya dengan Doy, Jay tidak datang kerumahnya sama sekali.

Lalu, dimana Jay saat ini. Batin Kyuhyun.

"Bisakah kau membantu Om nak, untuk mencari Jay?"

'Iya Om tentu,"

Doy pun langsung ikut masuk kedalam mobil Kyuhyun. Dan Doy pun mulai mendengarkan apa yang terjadi saat ini, kenapa Jay bisa pergi dari rumah. Doy pun tidak berani berkomentar apa-apa, ia hanya memberitahukan pada Ayahnya Jay beberapa teman dekat dari Jay. Kini Doy pun langsung mengarah kerumahnya Johnny.

Ting! Tong...! Ting! Tong!!

"Permisi....! Spada...!" Seru Doy didepan gerbang

"Ada apa ya?" Doy pun langsung disambut oleh satpam yang bertugas menjaga pintu gerbang

That's Okay | [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang