03.

241 122 93
                                    

Happy Reading.
-
-
-
-
-
___________________________________________

Setelah Jae-hyun dan Doyoung pun puas mengelilingi MYEONGDONG, akhirnya pun mereka berdua memutuskan untuk pulang ke rumah mereka. Karena mereka sudah merasa terlalu lelah.

Pukul 20.30 malam

Jae-hyun pun telah sampai, dan ia segera masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa berharap tak akan kena omel keluarganya. Dan setelah masuk nyata ya, ada suara bariton yg membuat ia kaget

"Dari mana kau?!" Suara yg menandakan kemarahan

Deg.

Jae-hyun pun menutup pintu dan berbalik kearah yg menanyainya.

"Aku... Aku dari rumah Doy pah," Alibi Jae-hyun

"Jangan bohong Jay!" Tatapan tajam dari ayahnya

"Jay gak bohong pah." Lagi-lagi Jae-hyun yg membatah

"Anak sekolah macam apa kau ini. Hah?! Jam segini baru pulang?!" Interograsi Nya pada Jae-hyun

"Iya, Jay minta maaf pah, karena pulang terlambat." Jae-hyun mulai menunduk

"Apa? Minta maaf, kau bilang minta maaf, setiap kau melakukan kesalahan. PAPAH LELAH JAY. nghadapi sikap mu yg susah untuk di atur." Bentaknya pada Jae-hyun

"Haishh... Astagaaa.... Jay... Mau kamu itu apa sih? Hah! " Pekiknya dengan nada kesal

"Semuanya Papah turuti, apa yg kamu mau papah berikan, tapi apa balasannya ke Papah, masalah aja yg kamu tunjukan ke Papah," Keluhnya pada Jae-hyun

"Papah hanya mau kau sekolah yg pintar, berprestasi dan membanggakan nama keluarga kita Jay, bukannya seperti ini nak?" Pintah ayah Jae-hyun

"Kau hanya berfoya-foya, berantem, suka bolos, dan lebih parahnya lagi kau suka balap liar, haishh... Jay... Jay... Papah capek, capek ngadepin kamu yg gak pernah mau berubah." Ayah yg selalu memarahi Jae-hyun dan memijat pelipisnya yg sedikit pening

"Udah! Apa Papah udah selesai marahin Jay nya?" Jae-hyun yg mulai angkat bicara

"Apa Papah pernah nanya ke Jay, kenapa Jay bisa seperti ini? Gak kan?!" Jae-hyun yg mulai protes

"Papah yg selalu sibuk dengan dunia Papah, Papah yg selalu sibuk dengan pekerjaan Papah, apakah Itu? yg dinamakan seorang ayah?" Sindir Jae-hyun

"Apa Papah pernah, sedikit aja?  meluangkan waktu untuk ku? Gak kan pah?" Jae-hyun yg mulai mengeluarkan unek-unek nya.

"Pada saat aku sakit, apa Papah menemaniku, membawa ku ke dokter atau rumah sakit, gak kan pah?" Protesnya lagi membuat sang ayah hanya terdiam

"Papah malah diluar kota, bahkan susah untuk dihubungi. Lalu? Papah malah memarahiku atas kesalahan ini?" Jae-hyun pun mulai menjelaskan pada ayahnya

"Inilah... bentuk protes Jay ke Papah. Setelah mamah meninggal Papah jadi berubah, melupakan aku, dan sibuk diluar rumah." Jae-hyun pun membungkam ayah melalui protesnya

That's Okay | [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang