12.

95 55 30
                                    

Happy Reading
-
-
-
___________________________________________

Hari ini adalah hari dimana Jae-hyun keluar dari rumah sakit CBNU. Karena ia telah selesai menjalani terapi untuk mengobati pinggangnya yang Terkilir.

Kini Jae-hyun sudah sembuh dari rasa sakitnya, ia dirawat di sana selama kurang lebih tiga hari.

Kini ia sudah diperbolehkan untuk pulang,

"Akhirnya... Bisa pulang juga." Semangat Jae-hyun setelah merapikan pakaiannya

"Hem... Gimana pertandingan bowling kemaren ya di sekolah? Haish! Gue lupa lagi nanya ke si Doy." Masih dengan gerutu Jae-hyun

"Kau sudah siap nak?" Itu Ayah Jae-hyun yang bertanya

Karena Ayah yang baru saja masuk kedalam ruangan VIP no 97. Tempat dimana anak semata wayangnya dirawat.

"Sudah kok Pah, kita pulang sekarang kan Pah?"

"Iya nak, ayok kita ke parkiran dulu."

Sang Ayah pun mengambil tas ransel yang berisi pakaian sang putra, selama berada di RS.

Kini Ayah dan anak tersebut pun keluar dari ruangan tersebut, karena akan menuju ke tempat parkir.

"Jay, tunggu sebentar ya nak. Papa mau angkat teflon dulu."

"Iya Pah."

Sang Ayah pun sedikit menjauh dari mobilnya saat ini, untuk mengangkat panggilan telfonnya.

Saat Jae-hyun sedang memeriksa  notifikasi pada layar ponselnya. Ia pun tak sengaja melihat ke arah spion dan ada seorang gadis cantik yang sedang berjalan.

"Kok, kaya pernah lihat cewek itu ya?!! Tapi dimana?" Monolog Jae-hyun

"Eh bentar! Bukankah cewek itu yang ada di myeongdong waktu itu ya?"

"Ngapain dia di sini?! Oh Jangan-jangan dia mau menjenguk seseorang ya? Masa sepagi ini sih?"

"Ahh... Biarkan saja lah, itu kan bukan urusan gue,"

Saat Jae-hyun sedang asyik bergumam. Ayah pun tiba-tiba sudah masuk kedalam mobil,

"Kamu kenapa Jay?"

"Ah, gapapa kok Pah, hanya saja tadi sepertinya aku mengenal seseorang yang lewat barusan."

"Oh, benarkah? Apakah mau Papa panggilkan?"

"Gak usah deh Pah, biarin aja."

"Baiklah, apakah kau mau mampir dulu ke mana gitu?"

"Gak Pah, Jay mau langsung pulang ke rumah aja."

Sang Ayah pun paham dan langsung mengemudikan mobilnya langsung ke arah jalan pulang.

Pukul 07.00

Berhubung hari masih pagi, Ay pun pergi keluar untuk mencari sarapan untuk dirinya dan juga ibunya.

That's Okay | [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang