02

6.3K 483 3
                                    

"Mau pulang bersama daddy, baby?"
-Andrea Aditama

-🙊-

Setelah ia mencerna semua kejadian yang saat ini sedang terjadi, bisa ia simpulkan bahwa dirinya saat ini sedang dalam masalah besar!

Besar kemungkinan jika ia memang mempunyai hubungan dengan keluarga mafia itu, tapi kali ini ia akan menolak dengan keras!

Cello datang dengan membawa 2 piring nasi goreng dan 2 es teh manis yang biasa mereka pesan saat di kantin, ia menaikkan sebelah alisnya pertanda bingung

"Kenapa gelisah banget keliatannya van?" Tanyanya setelah meletakkan makan itu di sofa

"Cello, gw butuh banget bantuan lu kali ini" ucapnya dengan serius

"Setiap hari juga lu butuh bantuan gw revanza aditama" ucap cello dengan kekehan di akhir

"Kalo yang itu kan gw gak minta! Yang ini baru gw minta, satu lagi jangan sebut nama itu keras-keras nanti ada yang denger gimana?!" Tanya nya emosi

Cello mendudukkan dirinya di sofa sembari menggeluarkan benda yang biasa ia dan revan hisap, Yap rokok. Ia menyalakan korek api untuk menghidupkan rokoknya

"Kenapa si? Kan emang satu sekolah udah tau nama Lo" ucapnya santai

Revan memutar matanya jengah, sahabat nya ini memang sangat bodoh! Apa dia tidak tau keadaan sekarang ini?

"Keadaannya beda sekarang cello! Gw gak bisa cerita sekarang karena bakal makan banyak waktu!"

Lalu ia menarik tangan cello untuk segera berdiri dan menyeretnya ke arah ujung rooftop di mana parkiran sekolah nya terlihat jelas dari atas

"Lo liat plat mobil itu? Gw yakin ini bakal menjadi penyebab masalah gw" ujarnya

"A? Aditama? Ngapain?" Tanyanya bingung

"Mana gw tau! Yang jelas 'aditama' mereka dan 'aditama' gw beda!" Jelasnya dengan lantang

"Lah emang iya kan? Mana mungkin lu ada hubungannya sama keluarga mafia kaya gitu" ucapnya

"Pinter, dan gw minta Lo sekarang siapin gw kendaraan gw mau cabut"

Jika saja motor nya tidak di bengkel, mungkin sekarang ia sudah tidak ada di area sekolah ini lagi

"Lah ngapain pake cabut si van? Kalo emang gak ada hubungannya seharusnya lo bisa santai kan?" Ucap cello dengan nada menyindir

"Cello gw lagi gak mau ribut sama lo, sekarang lo pikir apa mereka mau marga mereka di pake sama gw yang bukan siapa-siapa?"

"Hmm paling lo jadi korban gila nya kali ini" ucapnya disertai tawa kencang

"Anjing, setan lu jadi temen"

-🙊-

Kenapa seakan takdir tidak berpihak padanya? Tunggu dulu, sejak kapan takdir berpihak padanya?

"Sial, sejak kapan penjagaan ketat kaya gini" umpat revan untuk kesekian kalinya

Mereka tidak bisa ke mana-mana saat ini, jangankan ke parkiran keluar dari rooftop saja tidak bisa ada satpam disana.
Apa-apaan ini?

REVANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang