04

6.1K 441 20
                                    

Pesawat dari Kanada mendarat pukul 15.00 wib, lelaki itu kini sudah keluar untuk menunggu mobil jemputan nya. Ayahnya sempat menawarkan untuk menjemputnya langsung di Kanada dengan menggunakan pesawat pribadi, namun dengan cepat ia menolaknya.

Ia melihat jam sudah pukul 15.25 wib, namun masih belum juga melihat adanya mobil jemputan. Tak lama beberapa orang menghampiri nya lalu membawa semua barang nya menuju mobil

"Maaf terlambat tuan muda, kemacetan lalu lintas saat ini sedang parah" ujar salah satunya

"Saya tidak peduli" jawabnya singkat

Mobil yang mereka tumpangi melaju membelah jalan ibu kota, ah rasanya sudah sangat lama ia tidak ke sini, Jakarta kota dengan keindahan tersendiri yang mampu memikat siapapun untuk mengunjunginya

"Anda orang pertama yang sampai tuan muda" ucap bodyguard itu sambil menyetir

"Sebaiknya tidak berbicara saat menyetir" ujarnya dingin

Ia paling tidak suka ketika seseorang menyetir namun tidak fokus ke depan, bukan hanya membahayakan nyawanya saja namun juga membahayakan nyawa orang yang ada didalamnya

"Maaf tuan muda"

Taklama ia sampai di mansion keluarga nya, sudah sekitar 2 tahun ia tidak kembali ke sini bangunan yang menjadi saksi bisu pertumbuhan nya

Ia melangkah kan kaki masuk ke dalam dengan sangat tenang, Andre sudah tau jika putranya akan datang lebih awal. Ia menyambutnya namun sang empu hanya menanggapi dengan biasa saja

"Selamat datang kembali reysaqqa dirga aditama" ucap andre kepada sang putra ke tiganya

"Terlalu berlebihan, daddy" ucapnya lalu matanya kembali mengelilingi seluruh sudut ruangan mencari keberadaan seseorang yang membuatnya kembali ke sini setelah 2 tahun lamanya

"Dimana dia? Dimana adik ku?"

-🙊-

Revan kini sedang bingung, sebenarnya ia ditipu atau di bodoh²hi? Ia sudah bertanya kepada beberapa bodyguard yang berjaga di depan kamar. Mereka bilang bahwa tidak menyandra satu keluarga saat ini, lalu buat apa ia ke sini?

Memang lelaki itu sudah mempermainkannya sejak awal, bisa-bisanya dirinya dibodohi begini.

"Adek kenapa? Kok kaya bingung gitu?" Tanya widia dengan wajah gemasnya

Entahlah menurut nya anak bungsunya ini sangat gemas, meski sekarang umurnya menginjak 16 tahun, namun di matanya revan tetap anak kecil yang masih perlu kasih sayang lebih darinya dan juga yang lainnya

"Maaf tante, saya harus pulang"

"Pulang ke mana? Ini kan rumah adek"

"Tante cukup bercandanya, saya gak bisa buang-buang waktu di sini" ujarnya

"Kok ngomongnya gitu? Gak baik adek. Sekarang kita turun ya, abang ray sudah sampai" ucapnya, ia akan meminta suaminya menjelaskan semuanya sekarang ia tidak mau revan kembali pergi meninggalkan nya lagi

"Tante, tapi saya harus pergi"

Namun tidak ada tanggapan dari wanita itu, ia menuntun tangan revan menuju lantai 1 dimana suaminya dan ray berada

REVANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang