06

5.5K 429 28
                                    

Prend ayo prend bantu vote coment nya,
I will try my best

-🙊-

Pergi dari mansion saat dirinya bosan adalah kesalahan terbesar yang revan lakukan, ia tidak tau bahwa abangnya akan semarah ini bahkan tak segan untuk menghilangkan nyawa seseorang


"Bang, santai gak harus kaya gini kan?" Ujarnya berusaha membuat sang abang agar bisa lebih santai

"Ingin pulang atau satu nyawa melayang?" Lagi-lagi kata itu yang terucap

Pandangan abangnya kali ini berbeda, sangat dingin dan menusuk hingga membuatnya tidak tau harus berbuat apa

"Oke, revan pulang" ucapnya pasrah


Dor


Mata revan membulat tak percaya, bahkan setelah ia mengalah tetapi atlezza tetap membunuh orang itu?

Yang menghampiri nya ke tongkrongan adalah atlezza, revan pikir lelaki ini tidak akan pernah perduli padanya bahkan saat di mansion atlezza tidak menghampiri nya meski melihat nya sedang dalam situasi bosan

"Bang! Revan kan udah ngalah" ucapnya tak terima, dengan mudahnya ia membunuh seseorang tanpa rasa penyesalan?

Sungguh tidak punya hati.

Tanpa banyak basa-basi atlezza segera menarik tangan revan menuju mobil yang ia gunakan, mengabaikan semua umpatan yang keluar dari mulut adiknya

Sedangkan para bodyguard yang atlezza bawa segera mengurus tempat itu, entah apa yang akan mereka lakukan pada tempat yang bisa membuat adik kecil nya keluar hingga larut malam

"Lepasin anjing, lu pikir perbuatan lu itu bener? Ngambil nyawa orang bukan sebuah candaan!" Marahnya, ia tidak perduli jika ia sedang berbicara pada siapa saat ini

Revan paling tidak suka jika seseorang mati dengan sia-sia apalagi di usia muda, bagaimana reaksi keluarga nya saat tau itu?

"Lu keterlaluan bang, nyawa manusia bukan mainan!" Ucapnya masih menyuarakan amarahnya

"Abang tidak perduli" ucapnya acuh

"Cih, emang gak ada yang abang perduliin kan? Dasar manusia setengah setan" umpat revan pada seseorang yang berada di samping nya kini

"Tutup mulutmu revan" ancam nya tajam

Revan tak perduli jika ia sedang di tatap dengan tajam, lihat saja jika sampai mansion nanti ia akan mengadukan perbuatan atlezza tadi

Pikiran nya berkecamuk saat ini entah mengapa ia sangat khawatir pada cello, setelah atlezza menarik nya paksa ia tidak sempat berbicara pada cello.

Tubuh lelaki itu mematung melihat kejadian tak biasa di tempat tongkrongan
revan harap sahabatnya itu baik-baik saja

"Sedang memikirkan apa?" Suara atlezza membuyarkan lamunannya, ia masih menatap atlezza tajam

"Kepo kaya dora"

-🙊-

"Kau terlalu nakal revan, kabur dari mansion itu hal yang ceroboh" ucap Keenan yang sudah menatap nya dengan tatapan datar

REVANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang