FIWAC 09.

2.8K 306 38
                                    

Hai gimana kabarnya?




"Anaknya mungkin bodoh tapi tidak dengan ayah nya" Darel berucap dengan nada datar pada orang-orang yang berada di hadapan nya, benar saat ini darel sedang mengadakan rapat untuk membahas masalah Jacob Hank.

"Karna itu aku memanggilmu Hans, Perintahkan beberapa sniper Terbaik yang berada di bawah naungan mu untuk menjada Louis selama pertemuan itu berlangsung" Darel Beralih menatap Hans yang tengah menyimak dengan seksama rencana yang bos nya buat itu.

"Dan untuk mu Nick awasi saja ibu tiri Hanzel agar tidak macam-macam lagi seperti tempo hari" Darel beralih menatap Nick yang berada di sebelah nya.

"Lalu kau sendiri akan melakukan apa?" Louis angkat bicara setelah sedari tadi dirinya hanya diam saja mendengar rencana yang di buat oleh Darel.

"Aku?, tentu saja akan ikut denganmu" Darel menjawab dengan santai pertanyaan yang di oleh Louis

"Kau hanya akan mengacaukan rencana saja jika ikut" Louis berkata dengan nada sarkas pada Darel yang terlihat tidak peduli dengan perkataan dari Louis, Berbeda dengan Hans yang kagum melihat keberanian dari Louis yang bisa berkata dengan nada sarkas seperti itu.

"Jadi kapan kau akan melakukan operasi itu?" Darel mengalihkan pembicaraa.

"Setelah semua rencana yang kau lakukan itu selesai tentu saja" Louis menjawab dengan santai.

"Tunggu-tunggu? Siapa yang sakit? Hingga harus di operasi?" Hans menatap satu persatu wajah yang berada di dalam ruangan ini.

"Tidak ada yang sakit, hanya saja Louis sedang melakukan Sebuah Projeck" Nick menjelaskan secara singkat pada Hans yang sudah terlihat seperti orang bodoh.

Meskipun kurang paham dengan apa yang di jelaskan oleh Nick, Hans hanya meng iyakan saja perkataan nya saja.

"Jika aku boleh tau kenapa Kau membenci wanita Nick?" Louis bertanya dengan serius pada Nick yang nanti nya akan membuahi sang adik, ingatlah bahwa Louis ingin yang terbaik untuk adik nya itu.

"Ouh itu karna dulu ibuku Pernah ingin membunuhku bahkan hingga 3x percobaan" Nick menjawab dengan santai seolah-olah apa yang ia katakan barusan bukan lah apa-apa.

Setelah ibunya Nick di tangkap oleh polisi Nick di masukan kedalam Sebuah panti asuhan, Nick pikir saat itu dirinya akan bahagia karna bisa memiliki banyak teman dan ibu asuh yang akan menyayanginya tapi ternyata itu hanya topeng belaka, karna nyatanya Nick dan anak-anak lain nya sering mendapatkan siksaan dari para ibu panti bahkan sampai di lecehkan, karna tidak kuat Nick nekat kabur dari sana dan berakhir lah dia di tolong oleh Ayah nya Darel, Petran Hill.

"Siapa nama aslimu?" Louis lagi-lagi bertanya pada Nick yang terlihat sedikit terkejut dengan pertanyaan yang di layangkan oleh Louis.

"Robert Manhnk" Hans terkejut karna baru mengetahui Fakta ini bahwa selama ini Nick memiliki 2 nama, Berbeda dengan Darel yang terlihat santai sambil meminum Wine nya.

"Segeralah bersiap dan jangan sampai ada masalah dengan rencana nya" Darel Berkata dengan dingin, Setelah orang-orang yang berada di ruangan itu keluar Darel langsung menatap Louis yang masih santai duduk di kursinya.

"Jangan menatap ku seperti itu bajingan!" Louis menatap Darel dengan pandangan penuh dendam.

"Kenapa sekarang kau marah-marah Louis?" Darel menaik-turunkan alisnya melihat ekspresi kesal di wajah Louis membuat Darel cukup terhibur.

"Mau ku gendong?" Akhirnya Darel angkat suara setelah beberapa menit saling terdiam, meskipun masih di selimuti gengsi dan amarah Louis mengiyakan tawaran dari Darel.

(Abis ngapain hayoo)

***

Sementara itu di kediaman keluarga hank.

"Ingat Mark Terus awasi Bocah itu!" Mr.Hank berkata dengan nada yang amat datar pada Mark sang Asisten kepercayaan.

"Bocah itu akan menyerahkan stempel nya pada seseorang ajak beberapa orang itu menangkap nya bawa dia hidup atau mati pun terserah padamu" Setelah mendengar Perintah itu Mark langsung saja Pergi untuk bersiap-siap mengawasi Jacob Hank.

"Anak nya Bodoh, tapi ayah nya sangat licik" Mark berkata dengan sarkas, sambil terus berjalan.

Oxxylion Restaurant..

Louis Menatap Salah satu tempat makan paling mewah di America ini, seperti rumor beredar jika jacob hank itu sering menghabiskan uang nya untuk hanya menyenangkan hatinya saja.

Louis berjalan sambil melihat-lihat dimana kira-kira jacob hank ini, Dan dia melihat Bocah itu dengan senyuman Bodoh nya. Louis juga melihat Darel yang duduk tidak jauh dari kursi dari Jacob, Darel benar-benar ikut dengannya ya.

"Maaf jika aku terlambat" Louis berkata dengan senyuman tipis nya tanda bahwa dia tidak enak karna datang terlambat.

"Ah aku mengerti pasti dokter sangat sibuk, justru akulah yang harusnya minta maaf karna menganggu waktu dari Dokter sendiri" Jacob berkata dengan nada yang lembut pada Louis.

Mark Menatap Jacob yang sedang berbicara dengan Seorang pemuda itu dengan datar.

"Sesuai perintah bahwa orang itu hidup atau mati" Mark mengarahkan

Mark mengarahkan SAKO TRG 24 tepat ke jantung milik Louis, Tapi sebelum Mark melepaskan tembakan nya Hans yang bertugas mengawasi Louis dari jauh lebih dulu menembak Mark menggunakan obat bius.

"Bawa dia ke markas kita bisa meraup informasi penting darinya" Hans berkata dengan nada datar dan langsung pergi untuk terus mengawasi Louis dari jauh.


TBC

Idk. 😷

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fall In Love With A Criminal (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang