FIWAC 05.

3.7K 418 5
                                    


Hai T_T Banyak Typo....






  Hari ini adalah hari Dimana Louis Di perbolehkan Untuk pulang oleh pihak Rumah sakit.

Dan Louis kini Menatap Datar Darel yang sejak pagi sudah standby, berada di rumah sakit ini sambil membawa bunga yang ntah bunga apa itu. Apakah orang ini Sungguh Seorang yang tidak memiliki kerjaan?, hingga setiap hari hanya menggangu ketenangan nya!.

"Apalagi sekarang, sialan?" Tanya Louis dengan kesal.

"Tentu saja untuk mengucapkan selamat kepada mu" Jawab Darel Watados.

Sungguh ingin rasanya Louis Membunuh dan memutilasi Sosok di depannya.

"Dokter macam apa yang di rawat sangat lama seperti ini?" Tanya Darel

"Sialan apa dia pikir aku ini Manusia Super apa?" Dengus Louis Sebal, memang dia pikir patah tulang kaki dan tangan itu sesuatu yang bisa di sembuhkan dengan Waktu yang singkat?.

"Baiklah ayo" Kata Darel sambil Memegang tangan Louis dan menyeret nya menuju basement Rumah sakit.

Louis menyentak tangan Darel dengan kasar dan memandang tajam Darel.

"Aku bisa Jalan sendiri" kata Louis Sinis, Dan langsung masuk ke dalam mobil milik Darel. Ini adalah salah satu syarat Bekerja sama dengan bajingan Darel, katanya agar dia bisa selalu memantau bawahannya. Ya itu harus tinggal dalam area yang sama dengan nya.

Darel sangat senang Mengganggu Louis, Karna ketika louis marah justru malah Menjadi hiburan tersendiri baginya. Darel segera masuk ke dalam mobil dan Langsung pergi ke Tempat persembunyian Para anak buahnya.

Saat sudah sampai disana louis menatap Bingung pada rumah tradisional yang lumayan kecil ini, Apakah benar ini Markas Bajingan Darel ini dan anak buah nya?, sungguh memperihatinkan.

"Jangan menilai dari luar nya" Kata Darel Tiba-tiba karna melihat Ekspresi tidak yakin yang ada pada wajah louis.

Darel pergi ke dalam rumah itu dan di ikuti louis di belakang nya, Darel pergi Ke Sebuah lukisan yang sangat Indah di tengah-tengah ruang Tamu ini dan ternyata ada semacam pintu rahasia, Mereka berjalan menelusuri lorong gelap dan lumayan lembab ini, apalagi pencahayaan yang yang sangat minim. Membuat Louis beberapa kali hampir Terjatuh, untung saja Darel selalu sigap untuk menahan nya.

Dan saat sudah sampai disana louis menatap takjub, ruangan yang sangat Luas yang diisi Banyak sekali orang yang sedang menjalankan tugasnya masing-masing, Di Ruangan ini Ada kapal pesiar yang lumayan besar dan saat louis Menatap kapal pesiar itu, dia sekarang paham ini adalah Markas Jalur Air milik Darel.

"Ikutlah kita akan melihat ruangan tempat mu melakukan eksperimen" kata Darel sambil melangkah ke arah Life yang ntah akan membawanya ke arah mana?.

Setelah Perjalanan yang lumayan panjang, akhirnya Louis sampai pada ruangan eksperimen nya dan lagi-lagi membuat Louis takjub dengan isinya, Apakah kalian tau jika alat-alat medis disini jauh lebih Canggih dan lengkap dari pada rumah sakit dia bekerja, sekarang louis jadi bertanya-tanya sebenarnya bagai mana Darel bisa memiliki alat-alat medis yang sangat canggih dan juga Lengkap seperti ini?.

"Apakah ini sudah sesuai?" Tanya Darel, Darel ingin tau apakah ada yang kurang.

"Ini jauh dari bayangkan ku" Jawab Louis Dengan jujur.

"Jadi kapan kau akan mendekati Jacob-Jacob itu?" Tanya Darel santai.

"Kapan kau membutuhkan stempel itu?" Tanya balik louis.

"Secepatnya" jawab Darel Datar, Darel membutuhkan stempel itu sesegera mungkin untuk bisa melakukan pengiriman sejumlah narkoba tanpa hanbatan dari para tentara perbatasan laut.

Setelah melihat-lihat ruang untuk Louis melakukan Eksperimen sekarang mereka ber dua sedang Duduk di Mini Bar yang ada di dalam markas ini. Tentu saja mereka berdiskusi tentang apa saja yang selanjutnya harus dilakukan, Dan cara untuk mendekati jacob tanpa di curigai.

Nick datang memotong Diskusi Darel dan louis, dengan terburu dan mengatakan bahwa salah satu anak buah nya Berkhianat pada Darel dengan membocorkan Beberapa Data penting Milik Darel pada Mafia lain.

Kalian tau apa yang paling Darel Benci dari para penghianat itu?, jika mereka tertangkap maka mereka akan memohon-mohon agar di berikan kesempatan ke dua, Dan itu sangat Menjengkelkan banginya, bagai mana mungkin ada manusia seperti mereka yang sudah berkhianat malah minta kesempatan ke 2.

"Kau tunggulah disini, aku akan menyelesaikan beberapa masalah" kata Darel sambil melengos pergi dari hadapan Louis.

Apakah Darel pikir dirinya ini anak kecil yang akan tersesat di Tempat baru seperti ini?

TBC

:v

Fall In Love With A Criminal (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang