FIWAC 07.

3.4K 400 24
                                    



Hehehe Kangen ga Cmiwww 🤭


***

"Dimana mereka? Aku sudah melakukan step pertama" Louis Menatap Darel malas.

"Karna kamu sudah melakukan yang terbaik, Mereka ada di ruangan Isolasi" Darel Berkata dengan Santai. Louis mengangkat Alis nya Bingung Ruang Isolasi macam apa yang di maksud si bajingan Darel ini.

"Tenang-tenang Kondisi mereka sangat baik" Darel buru-buru Berbicara Karna melihat ekspresi Bingung Milik Louis.

Louis meng iyakan saja toh dia yakin Jika mereka berdua akan baik-baik saja, Dia malas jika harus melihat mereka sekarang mood nya sedang rusak gara-gara Jacob sialan.

"Jika aku boleh bertanya mereka siapa?" Darel bertanya dengan penasaran jujur saja dia tidak mencari tau siapa mereka berdua, untuk apa juga dia mencari tau soal mereka toh pada akhir nya akan mati juga.

"Kenapa tidak ganti saja profesi mu jadi Wartawan saja daripada menjadi Guru!" Louis menjawab dengan sarkas, lagipula Mafia macam apa Darel ini kenapa sikap nya tidak seperti Mafia-mafia yang kehilangan ekspresi nya.

"Aku kan bertanya baik-baik" Darel menjawab dengan kesal.

"Wanita itu Jessica Ibu Tiriku dan Pria muda itu adalah Hanzel Adikku" Jawab Louis Santai.

Darel menatap tidak percaya ke arah Louis yang ingin melakukan Eksperimen ini pada ibu dan adik nya, Wah Wah Apakah kira-kira akan berhasil?.

"Wah pengorbanan adik dan ibu Tiri yang tidak boleh di sia-siakan" Darel menatap Louis Dengan mata berbinar.

"Hanzel adik kandung ku" Louis menjawab dengan Santai sambil berlalu ke arah kamar nya, Darel hanya menatap Punggung Louis dengan pandangan penasaran melihat ekspresi Louis yang baru ia lihat barusan.

"Hanzel adik kandung ku" Louis menjawab dengan Santai sambil berlalu ke arah kamar nya, Darel hanya menatap Punggung Louis dengan pandangan penasaran melihat ekspresi Louis yang baru ia lihat barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanzel Mercusrrine

(Adik kandung Louis)

***

Paginya Louis bersiap-siap akan pergi menemui adik dan ibu tirinya itu tentu saja bersama Darel dan juga Nick yang selalu mengikutinya seperti anak Bebek.

Luois juga membawa cake kesukaan dari Hanzel yang sudah di siapkan oleh Para Maid di Mansion Milik Darel.

"Kenapa kau lama sekali?" Darel menatap heran ke arah Louis yang berpenampilan sangat rapih, Iya juga Louis akan bertemu adik nya.

"Apakah kau sudah bosan melihat!?" Louis mendelik kesal pada Darel.

Setelah Louis memasuki mobil Nick segera melajukan mobil mereka menuju tempat yang katanya Ruang Isolasi, yang Louis tidak tau kenapa Darel ini penuh dengan misteri.

Sesampainya disana Louis mengernyit karna tempat ini berbeda dengan jalan masuk menuju markas jalur air milik Darel, yang dimana disanalah tempat untuk dirinya melakukan Eksperimen itu.

"Ayo masuk kenapa hanya melamun?" Louis tersadar dari lamunan nya, dan melihat Darel yang sedang berdiri di depan pintu masuk Museum.

Iya saat ini Dirinya dan Darel sedang berada di Museum Sejarah yang paling besar di kota itu, jadi inikah tempat isolasi nya?.

Louis hanya mengekori Darel yang berjalan sangat santai di antara para pengunjung Museum.

"Selamat Datang Tuan" Kedatangan mereka di sambut Oleh segerombolan Bodyguard.

"Tidak perlu mengantar ku" setelah Mengatakan Itu Darel Terus berjalan dengan tatapan angkuh nya. Darel mengarahkan Luois Ke ruangan Yang terkunci, dan di dalam nya ada lorong yang di jaga oleh 2 Bodyguard yang langsung membukan mereka pintu ke dua.

Louis terperangah saat melihat sekitar 6 Ruangan khusus yang masing-masing Ruangan itu menampung 3 Pria dan 3 Wanita. Ruangan ini sangat keren!.

"Ruangan ini sangat khusus kamu tau, Setiap Ruangan sudah memiliki Fasilitas yang lengkap dan tentu saja Sangat Bersih" Darel menjelaskan pada Louis, jika ruangan ini akan menjamin Kesehatan para tikus uji coba milik Louis.

Louis melihat-lihat ruangan yang memang sudah terisi satu orang, Perhatiannya Tertuju pada ibu tirinya yang juga sedang melihatnya dengan ekspresi bahagia?.

"Louis bebaskan ibu!! Kamu tau kan jika ayahmu saat ini sedang sekarat!" Jessica menatap Luois penuh harap, Selama ini Louis selalu menuruti apa yang dia katakan jika menyangkut ayahnya yang sudah lumpuh itu.

"Kamu pikir aku peduli pada tua bangka itu?" Louis terkekeh mendengar rengekan Dari jessica, Sepertinya ibu tirinya Salah paham Ya, Louis selalu mengirimkan uang pada ibunya untuk adik nya Hanzel bukan pria tua bangka itu cuih.

"Apa maksud kamu Louis!? Kamu kan sangat menyayangi Ayah mu!!?" Jessica bertanya dengan suara yang sangat marah.

"Menyayangi? Konyol sekali untuk apa aku menyangi pria itu setelah dia hampir membunuhku?" Louis menjawab dengan santai.

"Kak ayah tidak mungkin melakukan hal itu!!"

Louis menengok ke belakang dimana itu adalah ruangan milik adiknya Hanzel. Louis tersenyum sinis mendengar Apa yang di ucapkan adiknya.

"Oh benarkan?" Louis berjalan sambil terus menatap adiknya dengan Datar.

"Ayah sangat menyayangi anak-anak nya kak percayalah padaku" Hanzel menatap kaka yang dulu sangat dekat dengannya dengan pandangan sedih.

'Sekarang aku menyesal telah menutupi sikap Bejat ayah darimu'

"Itu karna kamu tidak pernah tau seperti apa dia!!" Louis Berkata dengan sinis.

"APAKAH KAMU TAU JIKA KAMU DULU PERNAH DI JUAL! PADA REKAN BISNIS AYAH!?"

"AKU MENGANTIKAN POSISIMU! DAN APA KAMU TAU? AKULAH YANG MEMBUNUH PRIA TUA BANGKA ITU, ITU ADALAH PEMBUNUHAN PERTAMAKU!"

"AKU SELALU DI PUKULI OLEHNYA HANYA UNTUK MELAMPISKAN AMARAH NYA"

"Ayah jugalah yang membunuh ibu, bukan karna kelahiranmu ibu meninggal" 

Setelah mengatakan itu Louis Pergi untuk menengakan pikirannya, Ingatakan masalalunya sangat Mengganggu pikirnya, Tapi sebelum pergi dari sana Louis menitipkan Chip Video Pada Nick, untuk di serahkan pada Hanzel.

Hanzel masih terdiam dan berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi. Dia Sangat bingung.

"Hai Hanzel" Nick menatap Hanzel yang terlihat sangat linglung.

"Ini Kaka mu menyuruhku memberikan chip Video itu" Nick menyerahkan Chip itu melalui celah pintu kaca yang memisahkan mereka. Setelah itu Nick langsung pergi untuk menyelesaikan Pekerjaan yang sempat tertunda.

Video itu berdurasi 3 Menit Video itu berisikan penyiksaan yang di lakukan ayah nya pada Louis dulu, Hanzel menatap tidak percaya ke arah layar video itu mata nya berkaca-kaca, Hanzel menaggap ayahnya adalah orang baik dan menyangi anak-anak nya tapi ternyata!? Apa yang ia lihat saat ini justru meruntuhkan Kepercayaan pada Pria itu.

"BIARKAN AKU BERTEMU KAKA KU!!" Hanzel Terus Berteriak dan Menghantam Kaca yang menahan nya.

Para penjaga yang melihat itu segera Mengeluarkan Obat bius agar Hanzel tidak memberontak lagi.

"Kak hiks maaf"









TBC

Phi miww selamatkan Hanzel 😭🔪

Fall In Love With A Criminal (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang