Hallo guys selamat membaca part lanjutannya yee.
Jangan lupa follow akun author dulu.
Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon di tandai biar bisa diperbaiki secepat-cepatnya!
Oke, selamat membaca!
*****
Bugh!
Bugh!
Ctarrr!
Ctarrr!
"Sekali lagi papa peringatkan! jika kamu tidak bisa menjadi yang terbaik maka kamu tidak boleh makan selama 1 bulan dan semua aset kamu papa sita!!"
Suara nyaring dari pukulan dan cambukan terdengar memggema oleh seseorang yang dari tadi memperhatikan. Tanpa disadari air mata menetes dari mata indahnya, jantungnya berdegup kencang.
Ia meremas baju yang ia kenakan dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk meremas paper bag yang ia bawa, dadanya terasa sesak.
Menyadari ada yang mendekat ia segera bersembunyi di balik tanaman di sekitar rumah. Tak lama terdengar suara mobil yang mulai menjauh gadis itu segera keluar dari persembunyiannya.
Kakinya terasa lemas untuk melangkah, ia menghela nafas panjang untuk memenangkan dirinya.
Ia melangkah menuju pintu rumah tersebut dan betapa terkejutnya ketika melihat Arsha yang terkapar di lantai dengan muka lebam dan beberapa luka di tangan dan kakinya, mungkin bagian tubuhnya yang lain terluka.
Tanpa disadari paper bag berisi kue yang ia bawa sedari tadi terjatuh dan menimbulkan suara nyaring.
Brukk.
Arsha yang terkapar di lantai mencoba untuk menoleh ke arah suara dan betapa terkejutnya ia melihat sosok yang ia sangat kenali.
"Z-zey lo ngapain disini?" tanya Arsha yang terkejut ketika melihat kehadiran Zeya.
Tanpa menjawab gadis itu segera berlari menuju Arsha yang terkapar di lantai.
"Zey lo ngapain disini? Tadi lo denger ucapan papa? Kenapa lo nangis?" ucap Arsha sambil mengusap air mata Zeya.
"Diem Sha! Obatin luka lo dulu!" jawab Zeya dengan air mata yang terus jatuh. Zeya mengusap air matanya kasar, hatinya seolah tersayat melihat kejadian ini yang secara tidak langsung disebabkan oleh dirinya.
Arsha hanya diam seolah lidahnya tercekat tidak bisa membantah ucapan Zeya.
Ia segera membantu Arsha untuk berdiri dan berjalan menuju kamar Arsha yang berada di lantai dua.
Sesampainya dikamar Arsha.
"Sha, kotak P3k lo dimana?" tanya Zeya yang sudah mendudukkan Arsha di sofa yang ada di dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARZEYA [TAMAT]
Teen Fiction⚠️bacaan ini mengandung kata-kata kasar jadi bijaklah dalam memilih bacaan⚠️ (SLOW UPDATE) ***** ~ Arzeya Melva Zahra Adelia Natawijaya ~ Sederhana saja. Kisah seorang gadis yang ingin menemukan kebahagiaan sesungguhnya dalam hidupnya. Ia tidak hidu...