In The Devil's Grip

Kecurigaan

Elisse sedang berada di kamar mandi. Ketika dia membuka pakaiannya dirinya langsung terkejut.

Terdapat banyak bekas keunguan di sekitar leher, bahu dan juga payudaranya.

Namun yang anehnya di dekat lehernya terdapat sebuah tatto ular berwarna merah yang sangat pekat. Lebih tepatnya itu terletak di dekat bekas gigitan Miguel.

"Apa tadi malam itu benar-benar ada seseorang yang datang dan menyentuhku....? "Pikirnya

" Tapi jika benar kenapa Miguel bisa tertidur lelap tanpa terusik sedikitpun... ? "

"Atau siapa sebenarnya Miguel...? Setelah bertemu dengannya aku merasa terdapat banyak keanehan... "

Plakkkkk.........

Menepuk pipinya kuat seolah menyadarkan diri.

"Aaawww sakit....... Elisse berhentilah sekarang. Kau harus menyelidiki nya nanti dan sekarang adalah waktunya bersiap-siap...... "

"Miguel hanya seekor kucing ... " mencoba untuk tidak takut dan bersikap tenang

Mengambil air dan langsung mandi dengan cepat. Bekas keunguan sudah di gosok nya kuat tapi sama sekali tidak hilang. Mengerang frustasi dan menghela napas pasrah.

Dalam kegelapan Darius terus memperhatikan gerak-gerik Elisse, dia menyeringai sinis saat melihat lekuk tubuh Elisse yang terpampang jelas seolah mengundangnya untuk segera mencicipinya.

"Aku sudah menandai mu dan Secepatnya aku akan membuatmu menjadi milikku sepenuhnya.... "

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Elisse sudah selesai bersiap dan dia berencana langsung pergi tapi Miguel menghadang nya saat di depan pintu.

"Miguel awas disitu... Aku harus segera pergi kau tau..... " ucapnya tidak sabar tapi kucing itu hanya diam saja

Dia berjongkok di hadapan Miguel dan mengelus bulu nya.

"Meowww............... " Miguel berucap manja

"Duhhh kucing imut sebenarnya aku tidak tega meninggalkan mu sendirian di rumah tapi aku juga tidak mungkin membawamu. Nanti kau bisa kelelahan dan jatuh sakit.... "

"Aku tidak selemah itu..... " geram Darius dan menatap tajam Elisse

"Meowww............... " kucing itu menatapnya penuh harap seakan tidak ingin di tinggal

"No no no.... Kau tidak boleh ikut.... "

Dia menggendong Miguel dan menaruhnya di atas sofa. Kucing itu ingin turun tapi dia langsung menahannya.

"Kali ini kau harus mendengarkan ku dan jangan keras kepala Ok.... Aku tetap akan pulang tapi aku tidak tau kapan aku selesai..... Jadi bersikap manis lah dan tunggu aku dirumah... "

Menjauh dari Miguel dan berjalan keluar dari pintu tidak lupa menutupnya.

Dia melihat sekeliling, anehnya tumbuhan yang sudah di petik malah sudah kembali tumbuh dan malah menjadi semakin banyak.

"Sadarlah.... Mungkin tanah disini sangat subur jadi tanamannya cepat tumbuh dan berbuah lebat... "

Dia berjalan menyusuri hutan, perjalanan nya lumayan jauh dan sesekali kakinya tersandung batu juga batang pohon.

"Huh ini melelahkan . Aku baru sadar jika hutan ini sangat menyeramkan walaupun siang hari. Aku harus pulang sebelum matahari terbenam.."

Menatap ke belakang, rumah itu semakin jauh dari pandangannya dan tidak terlihat lagi.