In The Devil's Grip

Kesucian yang hilang

Membuka pintu rumah secara perlahan lalu masuk ke dalam. Dia melihat kucingnya masih di tempat semula dan sedang tertidur lelap.

"Sssshhhh Miguel lihat apa yang aku bawa....... " ucapnya antusias

Miguel terbangun dan menatap horror sesuatu yang berada di tangan Elisse.

"Ngomong-ngomong kau itu keturunan vampir ya makanya suka menghisap darah... Tapi tenang saja mulai sekarang aku akan menghentikan kebiasaan burukmu itu dengan makan ikan.. Aku akan bekerja keras untuk bisa memberikanmu ikan setiap hari.... "

Miguel memundurkan dirinya saat Elisse semakin mendekatinya.

"Kau suka ikan mentah atau yang sudah dimasak....? " tanyanya lagi

"Me......... Meowww........ " ucap Miguel tercekat

"Ohhh kau suka yang mentah ya..... Baiklah berarti aku hanya perlu membersihkannya saja.... "

"Gadis gila... Beraninya kau memberiku ikan mentah..... "

Elisse pergi menuju dapur dan langsung membersihkan ikan tadi setelahnya dia menaruh di piring dan membawanya ke tempat Miguel berada.

"Nah sekarang makan.... Aku akan mandi dulu..... "

Setelah kepergian Elisse, Darius menatap jijik ikan di hadapan nya. Dalam kedipan mata ikan itu hilang begitu saja.

Elisse kembali dengan pakaian tidurnya dan itu malah membangkitkan nafsu Darius.

"Sexy......... "

"Wahh kau melahap habis ikannya.... Apa kau ingin lagi....? "

Miguel dengan cepat menggelengkan kepalanya. Bisa-bisa dia akan benar-benar muntah jika memakannya.

"Berarti kau sudah kenyang ya.... "

Membawa Miguel ke pangkuannya dan menaruh kepala Miguel tepat di dekat payudaranya.

Pipi Darius memerah dan dia ingin lebih. Berada di dekat Elisse membuatnya merasa panas.

"Kau tau Miguel.... Bekas gigitan mu ini membuat leherku seperti tumbuh tato atau apa aku tidak tau.... Bisa kau jelaskan...."

"Meowww....... "

"Ahh aku semakin bodoh sepertinya. Kau tentu tidak mengerti dan aku juga tidak mengerti bahasamu... "

Elisse baru sadar jika di rumah ini juga ada TV. Dengan senang dia bangkit menyalakan TV dan mengambil siaran kesukaan nya.

"Aku sudah mendapat pekerjaan tapi jarak tempat kerja dan rumah ini sangat jauh jadi aku harus menyewa tempat tinggal.... " dia menunduk lesu entah harus senang atau pun sedih...

Meskipun rumah ini sedikit menakutkan tapi terkadang dia juga merasa nyaman. Terlebih banyak tumbuh tanaman yang berguna di sekitar rumah hanya saja dia tidak mungkin terus tinggal sendirian di tengah hutan begini.

Elisse bukannya menonton tapi dia sibuk dengan lamunannya dan tanpa sadar dia pun terlelap.

Melihat Elisse yang sudah terlelap, Darius kembali ke wujud semula. Dia meregangkan tubuhnya.

Otot-otot tubuhnya terasa kaku. Merubah diri menjadi hewan selama berjam-jam membuat dirinya tersiksa juga merasa lelah dan ini semua karena Elisse.

Dengan malas dia mematikan TV,kemudian menggendong Elisse membawanya ke kamar dan dengan lembut menbaringkan nya ke atas ranjang.

Menyentuh bekas luka Elisse, lidahnya terjulur dan mulai menjilati siku Elisse hingga seperkian detik bekas luka pun menghilang.

Dengan menyeringai dia membuka kancing pakaiannya satu persatu dan melepas baju melemparnya asal. Dia juga membuka celananya hingga dirinya benar-benar telanjang.