Seseorang sedang menarik resleting pakaiannya dengan sedikit kesusahan. Telinganya terasa seperti di tiup tapi saat melihat sekeliling tidak ada siapapun.
Tau sedang di awasi dan juga di permainkan dengan cepat dia mengancing habis resleting nya meskipun itu masih belum bisa membuat nya bernafas lega.
"Aku tau itu kau. Apa kau tidak punya pekerjaan lain selain mengintip orang.... ?"
Sepertinya keputusan nya bersama Darius adalah pilihan yang salah. Dia merasa terus di awasi 24 jam. Lebih mengerikan daripada berada di dalam tahanan.
Darius muncul dan berdiri tepat di belakang tubuh Elisse. Tatapan mereka bersitubuk pada cermin yang berada di depan Elisse.
Tubuh wanita itu menjadi kaku juga takut. Tatapan pria di belakangnya sangat tajam seakan ingin membakarnya.
"Mengawasi wanitaku...... aku rasa tidak ada yang salah dengan apa yang aku lakukan..... "Ucapnya sinis hingga Elisse merasa kesal
" yang kau lakukan adalah sesuatu yang mengganggu privasi orang lain... Kau masih merasa tidak bersalah.... "
Jemari runcing itu bermain di rambut Elisse kemudian menariknya kuat.
"Aaaaarrrrgggghhhhhh........ " Elisse memekik sakit dan mencoba melepaskan tangan Darius tapi tidak bisa
"Tidak ada privasi antara kau dan aku kecuali urusan pribadiku. Bukti pada lehermu telah menunjukkan jika kau sepenuhnya milikku...... "
Tangannya terangkat santai dan berjalan mundur. Sementara Elisse masih meringis sakit. Pria itu berlaku sangat kasar juga kejam.
Elisse hampir lupa jika yang berada di hadapannya saat ini adalah iblis yang sama sekali tidak memiliki perasaan.
"Tanda ini hanyalah sihirmu saja. Kau iblis hanya suka mempermainkan manusia juga memanfaatkan..... "
Darius menggeram marah, dengan perlahan tangannya membuka kancing kemejanya dan memperlihatkan tubuhnya yang panas juga siap menerkam.
"Ka...... Kau mau apa.....? " tanya Elisse tercekat dan berjalan mundur
"Selalu saja berlagak jual mahal padahal aslinya sangat ingin kutiduri..... " kekehnya sinis
"Tutup mulutmu brengsekkk..... Aku bukan jalangmu dan kau yang selalu mengendalikan tubuhku.... "
"Kau sama munafiknya dengan mereka. Kalian para wanita selalu bersikap seolah menjadi korban. Padahal desahan kalian menunjukkan jika kalian sama berhasrat nya....aku tidak mengatakan mu jalang tapi jika kau merasa begitu maka tidak masalah selagi aku bisa menyetubuhi mu setiap waktu...... "
"Aku bilang diammmmmmmm....... "
Menutup kuat telinganya juga memandang benci Darius.
"Lihat Ini Elisse......... " sambil memperlihatkan tanda yang sama persis seperti milik Elisse hanya saja itu berada di bagian punggungnya dan lumayan besar.
Perempuan itu menutup mulutnya shock dan juga berusaha untuk tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.
"Ini adalah bukti jika kita telah terikat. Kau telah menjadi mateku dan sejauh apapun kau pergi maka aku akan tetap bisa menemukan mu..... "
"Itu tidak mungkin........ "
Menggelengkan kepalanya juga air mata telah mengalir membasahi pipi nya. Dia sudah benar-benar terikat dan tidak bisa keluar lagi. Kenapa nasibnya sangat buruk....?
"Terimalah kenyataan Elisse..... Kau telah menjadi mate dari seorang iblis dan tidak ada yang bisa mengubahnya hahahhhhhh....... "
Darius menghilang dengan tawanya yang mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Devil's Grip
RomanceStory 18+ Melarikan diri dari kejaran pria-pria brengsek dan setelah sampai ke tengah hutan dia melihat sebuah rumah tua yang terlihat tidak terurus. Tanpa pikir panjang dirinya langsung memasuki rumah itu. Namun siapa sangka rumah yang di kiranya...