Bunyi dentingan sendok memecah kesunyian ruangan, sedari tadi Elisse terus mengaduk makanannya tanpa berniat memakannya. Sedangkan kedua orang yang di jadikan koki sudah berkeringat dingin dan terus menunduk.
Darius yang berada di ujung meja tampak mengernyit bingung namun kemudian sebuah seringaian tercetak jelas di wajah tampannya.
"Ada apa Elisse....? Apakah makanan-makanan ini terlihat tidak enak....? Jika iya maka kedua makhluk itu akan berada di posisi tidak aman..... "Ucapnya dingin
Elisse mengangkat wajahnya dan langsung melihat kearah kedua pria yang meneguk ludah kasar juga gugup.
" Aku...... Bukan begitu maksudku.... "
" Ahhhh sepertinya kau masih trauma dengan makanan yang di sajikan iblis sialan itu. Tenang saja makanan ini tidak akan berubah namun jika memang tidak nyata maka bisa di pastikan daging mereka lah yang tersaji disini....... "
Wanita itu menatap Darius horror lalu secepat mungkin melahap makanannya. Dia sempat tertegun ketika merasakan kenikmatan pada makanan itu dan langsung melahap habis semua yang ada di piring nya.
"Menggelikan tapi juga terlihat lucu.... Shittt..... Darius apa yang kau pikirkan..... ?"
Selesai makan Elisse kembali teringat dengan rencananya, dia tersenyum terpaksa ke arah Darius hingga pria itu kembali merasa heran. Sebenarnya apa yang sedang dia mainkan....?
"Emmm Darius aku merasa tidak sehat dan sepertinya aku harus ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan ku.... "
Darius tersenyum sinis dan menumpu dagunya dengan kedua tangannya.
"Lalu jika aku membiarkan mu pergi, apa imbalan yang akan kau berikan....? "
Iblis tetaplah iblis, jika Elisse ingin mempermainkan nya maka dia akan dengan senang hati mengikuti permainan wanita itu, tapi juga harus ada keuntungan di dalamnya.
"Imbalan......?" tanya Elisse bingung
"Elisse apa kau lupa.... Tidak ada yang gratis di dunia ini..... "
Kedua bawahan itu menatap bingung tuannya, untuk kedua kalinya membiarkan wanitanya berada dalam bahaya. Namun saat melihat seringaian Darius keduanya langsung mengerti dan saling mendengus.
"Aku tidak memiliki apapun... Kau tau itu.... Memangnya apa yang harus aku berikan padamu.....? " ucap Elisse jengkel, bagaimanapun juga dia harus mendapatkan kesempatan ini
"Tubuhmu..... Mungkin sepuluh ronde cukup tapi jika kau masih memiliki tenaga, kita lakukan lebih juga tak apa..... " terlihat santai juga sesekali menjilat lidahnya sensual, kebiasaan nya setiap kali berdekatan dengan Elisse, rasa laparnya terus saja muncul....
Luke juga Leo terbelalak dan hampir saja tersedak air liurnya sendiri. Nafsu mereka memang besar tapi tidakkah tuannya terlalu mengerikan. Bisa di pastikan Elisse tidak akan sanggup melayaninya bahkan 4 ronde saja belum tentu tuntas.
Elisse rasanya ingin pingsan saja. Menghadapi iblis mesum ini dirinya selalu di buat geram.
"Aku tidak akan pernah melakukan hal menjijikkan itu meskipun hanya satu ronde saja........ " sambil menggebrak kuat meja dan berdiri dengan wajah marah
"Hmmmm benarkah..........? "
Tubuh Elisse terasa melayang juga bergerak mendekati Darius dengan sendirinya.
"Apa yang kau lakukannnnnn????..." jerit nya takut
Setelah tubuh Elisse berada tepat di hadapannya, Darius meremas kuat payudara wanita itu sehingga Elisse menggigit kuat bibirnya agar tidak mendesah.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Devil's Grip
RomanceStory 18+ Melarikan diri dari kejaran pria-pria brengsek dan setelah sampai ke tengah hutan dia melihat sebuah rumah tua yang terlihat tidak terurus. Tanpa pikir panjang dirinya langsung memasuki rumah itu. Namun siapa sangka rumah yang di kiranya...