Roti

277 43 0
                                    

Chenle memijakkan kaki nya di supermarket langganan dia. Chenle berlari kecil memasuki supermarket itu dan di susul oleh Jisung.

"Stop Le, jangan lari-lari. Capek gua". Jisung ngos-ngosan sambil sedikit membungkuk dengan tangan yang di taruh di lutut nya.

"Hehe, sorry bang. Gua udah lapar". Chenle berlari ke bagian cemilan dan mengambil semua cemilan yang ia inginkan.

Jisung mengambil keranjang lalu menghampiri Chenle. Ia menyodorkan keranjang itu sembari melihat-lihat beberapa snack.

"Nih, yakin sebanyak itu cukup di tangan lu?". Chenle mengambil keranjang itu dan menaruh semua cemilan yang ia ambil tadi.

"Makassihh banggg !!!". Chenle membentuk gummy smile nya dan melihat-lihat beberapa cemilan yang akan ia ambil lagi.

Jisung tersenyum kecil melihat gummy smile Chenle dan mengusap rambut Chenle pelan. Ia mengikuti Chenle di belakang, itung-itung jagain bayi yang lagi belanja juga.—ups, bayi.

"Bang! Lu mau roti nya juga ga?". Chenle menyodorkan roti isi coklat ke arah Jisung. Jisung menggeleng dan menjawab,

"Ga Le, lagian gua udah punya roti sendiri". Chenle menaruh roti tersebut kembali ke tempat asal nya dan menatap Jisung dengan antusias.

"Mana?!! Mana roti nya? Liat dongg!!". Jisung justru tertawa kecil akan tingkah polos Chenle. Ia lalu mengangkat baju kaos nya hingga ke dada. Menampakkan 6 kotak yang tercetak di perut nya.

Hal itu justru membuat Chenle membulatkan bola mata nya dan menarik baju kaos Jisung kembali ke bawah.

"Apa-apaan dih?! Bukan roti itu bego!". Chenle mendengus kesal. Sedangkan Jisung mengangkat 1 alis nya dan menyolek dagu Chenle.

"Kan lu yang mau liat Le". Chenle justru memukul kepala senior nya itu. Ia malu jadi pusat perhatian satu supermarket ini. Dengan insiden Jisung memperlihatkan perut kotak-kotak nya itu, semua orang justru langsung melihat nya dengan tatapan lapar, menggoda, bahkan juga ada yang memotretnya.

"Uh ! Udah ah ! Ayo pulang !!". Chenle menarik lengan senior nya itu menuju kasir. Sesampai nya di sana, ia menaruh keranjang nya dengan kuat dan membuat sang kasir terkejut.

"Waduh, santai dong neng". Ujar kasir itu sembari mengambil barang untuk ia scan.

"Nang neng nang neng !! Saya lanang ya !!". Chenle menatap sinis kasir itu yang mana membuat kasir itu menyengir.

Kasir itu memberi kan kantong plastik besar yang di dalam nya terdapat cemilan Chenle tadi.

"Semua nya Rp300.0000 ya". Chenle mengeluarkan black card nya lalu memberikan nya ke kasir itu.

"Kartu siapa Le?". Tanya Jisung

"Kartu gege hehe. Ketinggalan di hoodie Lele. Tapi nda papa dong, rejeki nda bole di tolak !!!". Chenle menyeringai. Setelah proses pembayaran selesai, Chenle dan Jisung pergi keluar dari supermarket.

Jisung lalu memakai helm dan memakaikan helm kepada bayi jumbo nya itu. Ia lalu naik di susul bayi jumbo nya dan menyalakan mesin lalu menjalan kan nya.

"Gambaran gua nemenin Chenle belanja bulanan waktu udah berumah tangga nih".

▢ ▱ ▰

maybe, i love u »jichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang